2. RIVAL

483 28 0
                                    

Warn: Typo bertebaran, OOC, Menggunakan bahasa Baku/Non-Baku

Happy Reading~

.

.

.

Nagi Seishiro tau, sangat tau bahwa sahabatnya yang bernama Mikage Reo itu adalah kriteria suami idaman para wanita. Bagaimana tidak? Sudah kaya, mapan, tampan lagi. Nikmat mana lagi yang harus kalian dustakan wahai betina? Wanita mana yang tidak akan terpikat dengan pria yang modelannya seperti Reo. Kecuali satu orang, yaitu pacar Nagi, Isagi Yoichi.

Tetapi yang terjadi justru malah sebaliknya, Reo lah yang tergila-gila dengan Isagi. Harap maklum, Isagi memang kembang desa.

Padahal Reo tau jika Isagi adalah kekasih sahabatnya, tapi Reo justru menunjukkan rasa sukanya terhadap Isagi secara terang-terangan. Pria mana yang tidak akan cemburu jika melihat pacarnya didekati orang lain. Walaupun Nagi tau kalau Isagi hanya mencintai dirinya seorang, tapi tetap saja ia tidak suka.

Berbagai cara telah Reo lakukan untuk mendapatkan hati Isagi. Mulai dari mengajak Isagi jalan-jalan tanpa sepengetahuan Nagi, dan membelikan berbagai macam barang branded lalu mengirimkan semua itu ke rumah Isagi. Bahkan pernah sekali Isagi ditawarkan satu Card yang berisi miliyaran uang di dalamnya, tetapi dengan syarat Isagi harus putus dengan Nagi. Untungnya Isagi menolak tawaran yang menggiurkan itu, jadi Nagi bisa bernapas lega.

Nagi sudah sering menegur Reo, tapi Reo sama sekali tidak mendengarkan. Mereka memang sudah bersahabat lama, tapi ini sudah keterlaluan. Mengapa dari sekian banyak wanita di dunia, Reo harus menyukai orang yang sama dengannya. Padahal di luar sana masih banyak wanita yang mengantri untuk menjadi istrinya, tapi kenapa Reo malah tertarik dengan miliknya.

Nagi tanpa sadar terlalu terhanyut di dalam pikirannya sendiri. Ia mengusap wajahnya kasar membuat sang kekasih yang sedaritadi duduk di sebelahnya menatap khawatir.

“Kau kenapa, sayang? Apa yang sedang kau pikirkan?” Isagi bertanya sembari mengelus surai Nagi membuatnya merasa sedikit tenang.

“Aku sedang memikirkanmu.”

Isagi terkikik geli, “Tapi kenapa wajahmu terlihat cemberut? Pasti ada hal lain, kan?”

Nagi mengangguk, “Ya, akhir-akhir ini ada banyak hal yang membuatku sangat terganggu, dan ini semua ada kaitannya denganmu.”

“Apa itu?” Tanya Isagi merasa penasaran.

“Kau tau Reo, kan? Sahabatku yang menyukaimu itu.” Isagi hanya mengangguk.

“Sampai sekarang aku masih terus kepikiran, mengapa dari sekian banyak wanita yang mengejarnya, dia malah menyukaimu padahal dia tau kalau kau adalah kekasihku.”

“Dan aku benci hal itu. Aku merasa seperti di tikung oleh sahabatku sendiri, aku juga takut kalau kau akan meninggalkanku..”

Nagi tidak dapat membayangkan bagaimana hidupnya tanpa Isagi. Apalagi jika Reo berhasil merebut Isagi darinya, dunianya pasti akan terasa begitu hampa dan tidak berguna. Kalau Isagi tidak bisa bersamanya lebih baik ia mati daripada harus hidup dalam penderitaan.

Isagi tiba-tiba memeluk erat dirinya, menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Nagi. Nagi yang dibuat kaget dengan tingkah Isagi barusan hanya bisa membalas pelukannya yang tak kalah erat.

“Kau tau Sei-kun, mau sebanyak apapun pria di luar sana, jika hanya dirimu yang aku ingin, maka hanya dirimu yang aku perjuangkan.”

Ucapan Isagi terjeda sesaat, “Aku tidak bisa tanpamu, Sei-kun. Aku malah lebih takut jika suatu hari nanti kau akan berpaling dariku dan pergi meninggalkanku.”

Mata Isagi mulai berkaca-kaca, dengan sigap tangan Nagi mengusap air matanya, “Jangan menangis, sayang. Aku tidak suka melihatmu gadis cantik sepertimu menangis, apalagi jika itu karena ulahku.”

“Kau berjanji tidak akan meninggalkanku, kan, Sei-kun?” Isagi menatap lekat manik mata Nagi dengan mata yang masih berkaca-kaca.

Nagi tersenyum lalu membawa Isagi kembali ke dalam dekapannya, “Aku berjanji, sayang.” Lalu ia mencium lembut kening Isagi.

Setelah acara peluk-pelukan sekitar 10 menit, perlahan pelukan mulai terlepas. Kemudian Nagi menggenggam erat tangan Isagi lalu menciumnya, alhasil wajah Isagi merona.

“Aku sudah lama ingin mengatakan hal ini padamu, dan kurasa ini adalah saat yang paling tepat.” Nagi merogoh salah satu saku celananya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah, ia membukanya dan terdapat sebuah cincin berlian di dalamnya.

“Isagi Yoichi, maukah kau menikah denganku dan menghabiskan sisa hidup kita bersama?”

Isagi menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Isagi tidak dapat membendung air matanya lagi, Isago begitu terharu. Dari sekian banyak hadiah yang Nagi berikan untuknya, ini adalah hadiah paling indah yang ia dapatkan.

Isagi mengangguk antusias, mulutnya begitu kelu untuk mengeluarkan kata-kata karena saking bahagianya. Nagi memasangkan cincin berlian itu ke jari manis Isagi lalu membawanya kembali ke dalam pelukan.

Isagi sudah seutuhnya menjadinya miliknya. Nagi bersumpah tidak akan pernah menyakiti atau meninggalkannya, dan akan selalu menjadi tempat Isagi untuk berlindung. Sekarang tidak ada satupun orang yang bisa merebutnya dari Nagi.

‘Maaf, Reo. Aku tidak akan membiarkanmu merebut apa yang sudah menjadi milikku. Dan sekarang aku sudah membuktikan bahwa akulah pemenangnya. Ucap batin Nagi.

Fin.

Tuesday, 24 October 2023.

𝗬𝗢𝗨 & 𝗠𝗘 || 𝗡𝗮𝗴𝗶𝗦𝗮𝗴𝗶 ✓  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang