part 6

227 11 0
                                    

_

_

_

" Taehyung-ah " Panggil Jungkook, Taehyung menoleh dan tersenyum. Jungkook duduk di samping Taehyung yang duduk di balkon kamar, malam ini Taehyung nginep di rumah Jungkook.

" Belom tidur? " Tanya Jungkook.

" Belom, aku gak bisa tidur " Jawab Taehyung, Jungkook menatap Taehyung.

" Apa lebamnya sakit? " Tanya Jungkook khawatir.

" Gak, udah diobatin sama dr.Jung. semua baik-baik saja tidak perlu khawatir, dan Jungkook-ssi kau tidak perlu merasa bersalah " Ujar Taehyung tersenyum.

"No, it's my fault. Kamu hampir saja " Jungkook tidak bisa melanjutkan kalimatnya, rasa bersalah menggerogoti Jungkook sekarang.

' Gue, harus bisa manfaatin rasa bersalah Jungkook. Bukankah semua adil dalam cinta dan perang ' Batin Taehyung.

" Tapi aku sangat berterima kasih sudah menolong aku,  dan soal aku mengakui mu sebagai suami aku panik saat itu " Ujar Taehyung, Jungkook tertawa.

" It's ok, saya tidak masalah " Sahut Jungkook, Taehyung harus bisa merebut hati Jungkook sebelum Jihoon berbuat lebih jauh lagi.

" Ini sudah tengah malam tidurlah, besok saya ingin mengajakmu dan Guwon untuk sarapan di luar " Ujar Jungkook beranjak dari duduknya, Taehyung menatap Jungkook.

" Good night."

" Good night and sweet dreams."

Jungkook berjalan keluar dari kamar, Taehyung tersenyum dan ingin rasanya menjerit Taehyung langsung mengipas wajahnya dengan tangan karena pipi Taehyung merona.

" Mimpiku pasti sangat indah, Jungkook-ssi " Monolog Taehyung tersenyum salting.

Keesokan harinya rencana sarapan ala keluarga kecil bahagia hancur, karena rumah Jungkook ramai ada Jin,Jeonghan, Hoseok, Jimin, Hyunjin, dan Taemin juga ada.

" Darimana kalian tahu gue disini? " Tanya Taehyung pada Hyunjin dan Taemin dengan tangan bersidekap.

" My lovely dr. Jung Hoseok " Hyunjin menjawab sambil menangkup kedua pipinya dan tersenyum, Taehyung mengernyit melihat tingkah Hyunjin.

" Emang dr. Jung namanya ada my lovely nya? " Tanya Taemin dengan polos.

" Itu panggilan sayang dari gue " Sahut Hyunjin, Taehyung geleng-geleng kepala melihat tingkah Hyunjin.

" Kalian ngancurin rencana gue, mau makan bertiga sama Jungkook dan Guwon " Taehyung cemberut rencana date keluarga kecil hancur sudah.

" Ya mana kita tahu, kita khawatir sama lu makannya kita dateng pagi-pagi. Lu pikir lu doang yg mau pdkt gue juga mau tahu " Ujar Hyunjin.

" Jadi tujuan utama lu kesini bukan buat gue, tapi dr. Jung? " Tanya Taehyung.

" Of course " Sahut Hyunjin dengan santainya, Taehyung melempar Hyunjin dengan bantal, Hyunjin tentu saja menghindar.

" Temen laknat lu!!."

" Itu bukan laknat namanya, tapi memanfaatkan kesempatan dengan baik you know."

" Ngomong apa sih kalian dari tadi nggak ngerti aku " Ujar Taemin dengan tampang innocent nya.

" Gak perlu ngerti! " Sahut Taehyung dan Hyunjin secara bersamaan, Taemin mendengus.

" Kalian menyebalkan! " Taemin keluar dari kamar setelah mengatakan itu. Taemin pergi tapi tersesat Taemin celingak-celinguk Taemin melihat seseorang sedang berenang.

Duda impianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang