2

51 6 0
                                    

steve mengalah dan membiarkan miki tidur di rumah nya namun tidak sekamar, miki menempati kamar tamu yang emang kosong namun saat tengah malam ada badai karena sudah musim nya emang sering badai tiba tiba terjadi, miki berlari ke kamar steve karena biasanya kalau ia ketakutan maka ia lari ke kamar ayah dan bunda nya lalu tidur bersama mereka.

miki mengetuk pintu kamar steve dengan panik hingga steve terbangun dan segera membuka pintu namun steve melihat miki yang genetar dan air mata sudah menganak sungai di wajah nya.

"takut..... aku mau tidur dengan daddy"

"hah...... tidak, tidak boleh. sudah besar masih takut badai, badainya kan di luar"

"tapi daddy"

steve yang mengantuk dan lelah lalu menutup pintu lalu kembali tidur dan mengabaikan ketukan pintu, miki yang malang memutuskan tidur di depan pintu kamar steve meringkuk ketakutan dan untuk pertama kalinya ia menahan takut.

paginya steve kaget menemukan miki di depan pintu kamar nya hingga steve merasa bersalah karena sudah tidak percaya dan pikir miki hanya beralasan agar bisa tidur dengan nya.

"miki bangun"

miki hanya melenguh pelan dan menggeliat mengeratkan pelukan nya di boneka, steve meraba kening miki membuat steve semakin rasa bersalah lalu ia menggendong miki karena hangat dan nyaman membuat miki meringkuk di gendongan steve.

🐰

miki bingung saat bangun ia sudah di kamar nya sendiri dan ada bunda yang memeras konplres lalu kembali di letakkan di dahi miki, tenggorokan miki sakit hingga ia hanya diam.

"sayang kenapa mengganggu tetangga seperti itu?"

"tidak kok bun"

"steve tetangga yang baik, tapi bunda tahu miki pasti senang mengganggu nya karena miki suka dengan steve kan?"

miki tersipu dan manggut manggut.

"sudah bunda duga dan itu alasan miki numpang tidur di rumah sebelah, lain kali izin dulu sama bunda karena ayah dan bunda panik saat pulang tidak menemkukan miki di manapun"

"maaf bun"

bunda mencium pipi chubbynya miki dan merapikan selimut miki, bunda menyerahkan sekantung besar camilan pesana miki membuat miki ingin segera sembuh dan miki tidak sedikitpun menyalahkan steve apalagi marah toh miki malah senang tidak ada yang khilaf padanya.

akhirnya miki tidak bisa tidur memikirkan wajah steve dan miki sangat tergila gila pada steve, panjang unurnya sore hari steve datang menjenguknya dengan sebuket bunga membuat miki mendadadk sembuh hanya ia masih batuk karena tenggorokan nya masih sakit.

"minumlah miki"

steve membantu miki minum karena miki terbatuk beberapa kali dan itu terlihat menyakitkan bagi steve, steve mengusap punggung  miki dan miki merasa enakan walaupun tenggorokan nya gatal dan ingin kembali terbatuk karena steve memeluknya.

bunda bukan nya tidak suka dengan steve tapi usia steve jauh sepuluh tahun lebih tua dari miki dan bunda berharap miki memiliki pasangan yang usianya tidak terpaut terlalu jauh, namun bunda dan ayahnya tidak bisa melarang karena miki akan mengamuk bahkan menyakiti dirinya sendiri itu steve tidak tahu.

🐰

bunda meletakkan secangkir kopi di hadapan steve setelah miki tidur bunda ingin bicara dengan  nya di dapur, bunda duduk dan menikmati teh miliknya.

"nak steve apa menyukai miki?"

"eh ya ia bikin rame, hanya karena itu bukan alasan lain"

"begitu ya, maksud saya itu apa ada perasaan untuk miki..... tahu kan yang saya maksud?"

"saya tahu, tidak ada perasaan khusus sejuah ini itu yang saya rasakan. ada apa memang nya nyonya, apa anda mau saya menjauhi miki?"

"kami tidak bisa menghentikan atau melarang miki untuk suka dengan siapapun karena kami tidak akan sanggup menghadapi miki, ia akan mengamuk dan menyakiti diri nya sendiri jika tidak mendapatkan apa yang ia inginkan dan itu salah kami yang selalu memanjakan nya"

steve terdiam lalu meneguk kopinya.

"saya tidak menyangka miki memiliki sifat seperti itu, ia saya anggap hanya butuh teman karena itu saya tidak keberatan ia datang bermain di rumah"

"saya harap nak steve jangan membuat miki kecewa besar itu saja, sebaiknya nak steve membuat miki mengerti mengenai perasaan nak steve padanya karena miki masih anak anak meskipun ia seorang remaja"

"saya akan coba saat miki sudah pulih nyonya"

"syukurlah, saya harap semuanya berjalan baik"

keduanya tidak tahu miki sudah bangun lebih awal karena batuknya, mati matian ia menahan batuk nya agar bisa mendengar semuanya.

tbc

My Daddy (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang