So, you choose ; Ex or Husband [hoonsuk / kyusuk]

978 17 1
                                    

DISCLAIMER: FIKSI & BXB
cw // married life, kiss, ignore typos, baku & non baku.



Hyunsuk duduk gelisah nunggu suaminya pulang, jari tangan nya enggak berhenti dia gigit.

“Sayang mas pulang.”

Ngedengar suara yang ditunggu-tunggu hyunsuk buru-buru nyamperin sang suami.

“Mas.”

“Iya sayang.”

“Ak- aku mau peluk.”

Junkyu tersenyum kecil ngeliat suami mungilnya, langsung aja dia rentangin kedua tangannya dengan lebar, saat itu juga hyunsuk masuk dalam pelukan junkyu.

“Kenapa hm? Ada masalah?”

Junkyu paham sama situasi hyunsuk sekarang, namanya juga pasusu pasti udah ada feeling.

“Aku gak papa mas.”

Sedikit junkyu longgarin pelukan mereka, “Mas mau liat wajah kamu.”

Wajah hyunsuk tenggelam didada junkyu perlahan dia angkat, netra mereka bertemu.

Cup

Junkyu mengecup sekilas bibir tipis hyunsuk.

“Cerita sama mas apa yang bikin kamu sampe keringat dingin gini, hm?” Ucap junkyu sambil nuntun hyunsuk buat duduk di sofa ruang tengah.

Tangan hyunsuk gak berhenti junkyu elus sayang.

Hyunsuk cukup lama diam sampe akhirnya dia buka suara, “Mas inget aku apply magang di perusahaan Nusantara itu.”

Junkyu berpikir sebentar, “ah iya mas ingat, kenapa?”

“Aku keterima magang disitu mas.”

Elusan junkyu sontak berhenti, disitu juga hyunsuk ngerasa nafasnya tercekat.

Dia takut suaminya marah..

Cup

Cup

Cup

Junkyu menghadiahi banyak kecupan diwajah mungil hyunsuk, dan kembali junkyu bawa tubuh hyunsuk untuk dipeluk.

“Congrats sayang.”

“Mas..” lirih hyunsuk.
“Tapi itu kantornya mas jihoon.”

.

.

.

Kalau kalian pikir junkyu bakal marah kalian salah besar. Rasa khawatir junkyu memang besar tapi pas liat hyunsuk senyum dan bisa ngeliat hyunsuk kerja di bidang yang dia pengen itu lebih penting. “Mas khawatir, tapi ngeliat kamu kerja di bidang yang emang kamu pengen dan kamu bisa jaga diri itu udah dari cukup bikin mas tenang”. gitu kata junkyu, bucin ya.

Hari ini hari pertama hyunsuk mulai masuk kerja di perusahaan jihoon aka mantannya.

“Mas udah ih jangan ditambah terus nasi aku.” Kesal hyunsuk.

“Hari pertama kamu kerja harus makan yang banyak.”

“Yang ada aku bolak-balik toilet mas.”

“Haha, abisin makannya nanti mas anterin.”

“Tapi jarak kantor mas sama kantor aku enggak searah mas.”

Junkyu menyeka sudut bibir hyunsuk yang keliatan belepotan, “Loh gak papa dong.”

“Mas telat nanti.”

“Enggak sayang.”

Hyunsuk ngalah junkyu beneran nganter dia ke kantor, “Makasih ya mas.”

“Iya sayang, semangat kerjanya. Jaga hati oke?”

Cup

“Iyaa siap, mas juga.”

“Mas berangkat sayang.”

Hingga mobil junkyu keluar dari area kantor barulah hyunsuk masuk kedalam.

“Wahh.” takjub hyunsuk ngeliat gimana besarnya gedung kantornya itu.

“Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu.”

“Emm.. saya anak magang disini mbak.”

“Ohh junior hyunsuk, mari saya antar keruangan Pak jihoon.”

Hyunsuk denger nama jihoon disebut reflek matanya membulat lebar, harus banget ketemu jihoon? pikirnya.

Tapi gak papa hyunsuk harus professional.

Tok tok

“Masuk.” Suara dari dalam ruangan.

“Junior hyunsuk silahkan masuk konfirmasi ke pak jihoon.”

“Em mbak temanin saya masuk bisa?”

Mbak resepsionis tersenyum menanggapi ucapan hyunsuk lalu menggeleng kecil, “Silahkan masuk.”

Hyunsuk masih diam mematung didepan pintu ruangan jihoon, bukan gamon atau apa ya tapi ini lebih ke canggung, sungkan buat bisa ngomong layaknya orang biasa, dimana notabene mereka mantan.

Berkelana lautan lamunan hyunsuk sampe enggak sadar kalau pintu ruangan jihoon udah kebuka, “Hyunsuk?”.
“Ngapain berdiri diluar ayo masuk.”

Hyunsuk ngecoba buat netralin nafas dan detak jantungnya yang kerasa berdebar kencang, kenapa berisik sih ni jantung.

“Hyunsuk?”

“Em iya pak.”

Tanpa berlama-lama hyunsuk langsung ngikutin langkah kaki jihoon masuk kedalam ruangan.

Suasana ruangan jihoon kerasa tenang banget, beda waktu diluar tadi. Syukur lah setidaknya perasaan enggak nyaman hyunsuk ilang.

“Selamat bergabung hyunsuk.”

“Terimakasih pak.”

Jihoon terkekeh kecil, “Aku gak setua itu hyunsuk, panggil mas aja.”

“I—iya mas.”

“Ruangan kamu udah dikasih tau kan sama resepsionis ku?”

Hyunsuk mengangguk.

“Dan.”

Jihoon menggantung ucapannya, hyunsuk nangkap jelas jihoon ngehela nafas berkali-kali seakan berat.

“Dan selamat atas pernikahan mu, Aku harap kita bisa bekerja sama tanpa melibatkan masa lalu kita.”

Hyunsuk beraniin diri buat natap jihoon, Entah yang hyunsuk dapat cuman senyuman tulus dari jihoon harusnya hyunsuk bahagia jihoon bisa seprofesional ini tapi kenapa perasaan hyunsuk seakan terluka, sakit sama kenyataan.

.

Mulai disinilah keraguan hyunsuk terhadap pernikahannya dimulai.

.

.

Waduh kalian tim siapa nih Mas mantan atau Mas suami??


to be continued (part 2 soon)

Please Vote dan Komen😥.

Hoonsuk Kyuhoon Sukhoon Kyusuk oneshoot 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang