Stay || Sirkel00L

HR

Rab, 25 Okt 2023
14.33

Bahagia?
Sedih?
Senang?
Susah?
Marah?
Benci?
Kesal?

Entah apa yang sebenarnya ia rasakan, dirinya pun tak tahu.
Walau diluar sana sosoknya dikenal sebagai seorang ekstrovet yang riang tetapi belum tentu dengan dalamnya.

Haechan Ravindra, yah cowok tampan berkulit tan itu tengah berkutat dengan buku pelajaran nya sekarang. Bersama dengan Renjun yang sudah tertidur pulas dengan mulut sedikit terbuka dikasur kecilnya.

Bagaimana lelaki yang lebih mungil itu bisa ada dirumah nya? Ya, karena Renjun memang jarang pulang ke rumah dan lebih memilih berdiam diri dirumah kecil Haechan.

Oke, kembali lagi dengan sosok Haechan.

Haechan ya?

Ia terlihat kuat diluar namun sebenarnya rapuh didalam. Sama seperti Renjun. Bedanya, Haechan masih bisa menjalaninya dengan baik seolah tak ada masalah dalam hidupnya.

"Sshhh, " desis nya kala rasa pening mulai menyapa.

"Ah, gue harus istirahat ini. Charger tenanga buat besok sekolah terus kerja." monolognya lalu merapikan buku yang tadi dibaca.

Jika ada yang bertanya, dimana orang tua haechan?

Ntah diri nya sendiri pun tak tahu dimana keduanya. Ia sudah ditinggalkan oleh orang tuanya dari dirinya duduk dibangku kelas 1 SHS sampai saat ini. Yang mengharuskan Haechan hidup di dua dunia. Dunia sekolah dan pekerjaan.

Tapi ia bersyukur orang tuanya itu masih meninggalkan rumah kecilnya. Jadi tidak terlalu membebani pikirannya.

Biaya sekolah?

Hey, Neo High School itu sekolah swasta yang biayanya tidak bisa dibilang murah. Lantas bagaimana Haechan bisa bertahan sampai sekarang?

Jawabannya adalah, beasiswa. Yah, dia termasuk pemuda yang cerdas. Walau terkadang Haechan lelah dan ingin menyerah untuk mempertahankannya.

Jika ditanya apakah dia pernah merindukan mereka?
Tentu! Pasti saja! Namun, ntahlah Haechan tidak tahu.

Haechan membaringkan tubuhnya disamping Renjun. Beruntung Renjun kecil, jadi kasurnya masih muat. Ogah sekali katanya jika ia harus tidur di kursi atau lantai. Toh, kamar-kamar miliknya kan?

"Njun, lelah juga ya ternyata," gumamnya lalu terlelap.

Haechan Ravindra

-aksaralangit𐂂