04

111 24 13
                                    

Sab, 28 Okt 2023.
02.04

Selamat pagiii.
Kembali lagi bersama
Aksaralangit

Semoga pagi kalian menyenangkan ya!

Part ini lebih panjang dari sebelumnya yaa

Selamat membaca





╭── ⋅ ⋅ ── ✩ ── ⋅ ⋅ ──╮
𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .
ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ!
╰── ⋅ ⋅ ── ✩ ── ⋅ ⋅ ──╯

Jaemin melirik keluar jendela, keningnya mengernyit samar. Rasanya, jalanan yang dilaluinya saat ini berbeda dengan yang ia lewati saat berangkat sekolah.

'Masa iya gue nyasar lagi?'

Ia meronggoh benda pipih disaku nya. Jaemin hendak melihat Google maps rute ke arah rumahnya. Namun ketika tombol power ditekan, tidak ada perubahan pada layar handphone nya itu selain hitam gelap.

Ia menghela nafas gusar mengalihkan fokus Haechan padanya.

"Lowbat ya?" tanya Haechan.

Jaemin mengangguk, "Lo, gue boleh pinjem hp lo ngga? Gue mau liat rute ke arah rumah. Kayaknya ini bukan jalan ke daerah gue deh!"

Haechan yang mendengar itu malah tertawa renyah, membuat Jaemin keheranan. Apanya yang lucu?

"Aneh lo, jalan pulang sendiri kagak hapal!" ucapnya,

Jaemin menggaruk tengkuknya canggung, ia terkekeh pelan. "Gue baru tinggal di Indo lagi.. jadi yah, belum terlalu hapal sama jalanannya. Tadi aja gue nyasar," Jelas Jaemin.

Membuat tawa Haechan meledak, usil sekali memang beliau ini. Jaemin orang baru loh padahal, dan mana yang ia tertawa kan itu kemalangan lawan bicaranya itu.

"Maaf hh hehe maaf weh! Gue agak receh orangnya, tapi serius gue gak bermaksud ledek kok! Cuma ya, lucu aja gitu. Perihal hp, sorry gue gak bisa kasih pinjam. Soalnya gak gue bawa, error pula," ucap Haechan ketika sudah merasa baikan dari bengek nya.

"Ahaha iya, gue juga gak respect kalo bakal sampai ke sasar gini. Oh, oke deh thanks ya!" balas Jaemin lalu ia kembali larut dengan pikirannya.

Bagaimana caranya kembali kerumah? Toh mau menghibungi Jeno pun, ponselnya mati. Ia mendesah pelan. Malam kemarin ia lupa mengisi ulang daya ponselnya, jadi sekarang ia sendiri yang kesusahan.

"Eh, terus lo balik kemana?" tanya Haechan bingung.

"Gatau, lo berhenti dimana? Gue ikut di pemberhentian lo aja. Siapa tau ada warung atau toko, ngadem sebentar sambil numpang charger. Soalnya, gak mungkin kalo gue terus ikut nih bus." Jawabnya tenang.

Haechan memangut, "Lo kan baru lagi nih sama suasana Indo, gimana kalo mampir ke tempat gue sebentar? Kebetulan gue juga mau part time di kedai unnie, boleh tu lo ngadem disana, sekalian charger hape lo!" jelasnya.

Jaemin melirik Haechan sebentar, ia bisa melihat wajah ceria yang dipancarkan oleh pemuda yang baru ia temui ini. Namun, dibalik keceriaannya itu seolah menyimpan rasa sedih yang ia pendam untuk dirinya sendiri.

"Boleh? Kalau lo gak keberatan, gue ikut lo aja!" balas Jaemin.

Haechan tersenyum lantas berkata, "Sans, gue gak keberatan kok! Kita kan udah jadi temen dari beberapa menit lalu,"

Sesampainya ditempat tujuan, yang tak lain adalah rumah Haechan. Sang pemilik rumah itu menyuruh Jaemin untuk istirahat sejenak, sembari mengisi daya ponselnya sebentar. Karena, mereka gak akan lama disini.

Stay || Sirkel00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang