02

119 28 16
                                    

Kam, 26 Okt 2023
05.43


╭── ⋅ ⋅ ── ✩ ── ⋅ ⋅ ──╮
↻ ◁ II ▷ ↺


𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .

ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ!

.

Ayayay!
Kambek lagi bersama aku!

Aksaralangit*ੈ✩‧₊˚

Mau mengingatkan kembali sebelum lanjut berkelana di cerita Stay ini.

Sekali lagi oke, ini murni karangan aku. Imajinasi aku! Jangan sekali² disamakan oleh kehidupan Real para Bujang Neo dan tokoh lainnya ya^^.

Trigger Warning!
DON'T COPY MY STORY.

Jangan sampai membenci siapapun tokoh yang terlibat di story ini. Karena sekali lagi, ini itu karangan fiksi. Paham? Paham lah ya?

Oke gasskeun aja!































𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .
ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ!




ˏˋ°•*⁀➷

Mata Haechan memincing ketika melihat seseorang yang mungkin dikenalinya?

Pria paruh baya dengan setelah jas mahal yang melekat menutupi tubuhnya.

Sedangkan Renjun? Jangan tanya anak itu, ia tidak memperhatikan sekitar. Ia hanya fokus pada jajanannya saat ini. Bahkan ia tersandung berkali-kali. Tapi tetap saja, siomay is number one.

"Njun! Bukannya itu, bokap lo ya?" tanya Haechan membuat langkah Renjun terhenti.

Cowok Aries itu pun mengikuti arah pandang Haechan, sampai ia tersedak makanannya sendiri.

"Lah, ngapain tuh manusia disini?" bingungnya sambil terus menatap Papa nya sinis.

"Biasa aja tu mata buset!" ucap Haechan gemas.

"Ya, gimana ya," ucap Renjun membuat pose berfikir, "takut sih kagak, tapi curiga nih gue,"

"Nah lo kan! Kesini beliau!" heboh Renjun pada dirinya sendiri.

Haechan berdecak, "Aneh lo Njun!"

Tatapan mengintimidasi itu bisa Haechan rasakan kala Papanya Renjun tepat berada di hadapan keduanya, ia melirik Haechan dari atas sampai ujung kaki. Tentu sangat membuatnya risih.

'Wah apaan nih si om! Beda banget vibes nya, gak kayak dulu,' batin Haechan.

Sejurus kemudian, tatapan itu beralih pada putra nya.

"Renjun!" panggil nya dingin.

Renjun mendesah pelan, "Apa lagi pah? Ngapain datang kesini segala!?"

"Saya hanya ingin menitipkan Shushua pada kamu! Mulai sekarang dia sekolah disini!" pernyataan Chanyeol membuat rahang Renjun mengeras.

Haechan yang menyadari hal itu hanya bisa berdekham pelan.

"KENAPA HARUS DISINI SIH PAH!? KENAPA GAK DI SEKOLAH LAIN!?" Renjun kesal, ia sangat kesal.

Teriakannya itu sukses mengundang tatapan banyak orang tertuju padanya.

"Saya gak nerima penolakan! Dia berhak sekolah dimana saja, lagipula ini sekolah milik saya. Dan yah, malam sekarang kamu harus kembali ke rumah! Atau teman mu itu kehilangan beasiswanya!" jelas Chanyeol lalu pergi begitu saja.

Stay || Sirkel00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang