NJ

163 37 8
                                    

Rab, 25 Okt 2023
16.17

Terdengar suara alunan indah yang tercipta dari tarian jemari seseorang diatas hitam putih tuts piano.
Potongan nada yang menyatu menjadi lagu river flows in you itu berakhir dengan diakhiri tepukan tangan seluruh penonton.

Sebelum akhirnya suara sang MC membuat penonton kembali diam dan tenang.

"Baiklah, terimakasih sekali lagi kepada Naresa Jaemin. Pianist cilik yang sudah beranjak remaja tampan nan gagah. Dan selamat juga atas kejuaraan nya di tingkat internasional minggu lalu. Sekali lagi.. beri tepuk tangan yang meriah , " ucap sang MC yang langsung di turuti oleh penonton.

"Silahkan Jaemin!" titah MC ramah yang dibalas senyuman manis oleh Jaemin.

Pemuda kelahiran bulan agustus itu pun bangkit dari tempatnya dan mengambil mic yang telah di sediakan.

"Ekhem, sebelumnya. Terimakasih untuk semua keluarga, teman dekat maupun jauh, juga saudara saudari seindonesia yang sudah mendukung saya selama ini, sampai saya bisa terus maju dan melanjutkan langkah ke tingkat yang lebih jauh," ucap jaemin di sahuti oleh tepukan tangan meriah dari yang hadir.

"Berkat do'a kalian semua juga saya bisa bertahan sampai di tahap ini. Saya tidak akan banyak berbicara, dan sedikit perkataan dari saya, tetaplah berjuang walau lelah menyapa. Karena semua perjuangan akan membuahkan hasilnya. Sekian dari saya, Naresa Jaemin. Terimakasih, " usai itu Jaemin pun turun dari panggung dengan tepukan tangan meriah yang terus menyapa pendengarannya.

Selesai acara, Jaemin menyusul kedua orang tuanya yang sudah lebih dulu menuju tempat parkir.

Namun, beberapa langkah lagi hampir sampai. Seseorang tak sengaja menabrak tubuhnya membuat keduanya meringis pelan.

'Sshh sakit juga ya' ujar Jaemin dalam hati

Saat keduanya menoleh.

"Jeno? Lo disini!? Kok gak bilang!" pekik Jaemin senang. Ketika ia hendak memeluknya pemuda bernama Jeno itu menghidar cepat. Ia menatap Jaemin datar. Sedangkan Jaemin? Ia sedikit tersentak dengan sikap Jeno padanya sekarang.

"Jen? Lo kenapa?" tanya Jaemin bingung.

"Minggir lo! Muak gue liat lo!" ucap Jeno ketus sambil mendorong bahu Jaemin kuat hingga pemuda Leo itu jatuh. Tak mau menambah emosi, Jeno pun segera pergi dari sana.

"JAEMIN! Yaampun, kamu gaapa kan nak?" panik bunda Yoona, Bundanya Jaemin juga Jeno. Yah, mereka adalah saudara kembar.

"Aku gaapa ko bun, " balas Jaemin lalu berdiri dengan bantuan bunda. Sedangkan Yoona menatap kearah kepergian Jeno.

"Shh anak itu memang tidak tahu malu ya! Pulang nanti biar bunda hukum!" geramnya. Jaemin yang mendengar itu segera angkat bicara.

"Jangan bun, mungkin Jeno lagi capek sama tugas sekolahnya. Katanya kan sekolah Jeno terkenal banget disiplinnya" ucap Jaemin meyakinkan Yoona.

"Hhh mungkin kamu benar Jaem, Yasudah kamu pasti capek juga, ayok kita pulang!" ajak bunda yang disetujui oleh Jaemin.

































Naresa Jaemin











-aksaralangit𐂂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-aksaralangit𐂂

Stay || Sirkel00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang