chapter 10

6K 418 9
                                    

Sekarang christy berada di lapangan basket, dia beberapa kali memasukkan bola kedalam ring.

Sedari tadi yang ia pikirkan hanyalah orang tuanya, bagaimana reaksi mereka ketika tau anaknya di skors, walaupun orang tuanya tau jika christy anak yang bandel tapi baru kali ini christy diskors.

Christy pun duduk ditepi lapangan basket, ia berniat untuk pergi ke kantin karena lapar, sekalian meminta maaf kepada ibu kantin karena sudah membuat kacau.

"Permisi Bu" ujar christy

"Eh christy, kok gamasuk kelas?" Ujar ibu kantin nya itu

"Christy diskors bu" jawab Christy sambil menundukkan kepalanya, ibu kantin nya pun hanya tersenyum tipis sembari mengelus punggung christy.

"Itu sebagai pelajaran juga buat kamu ya" ujar ibu kantinnya itu, christy hanya mengangguk kan kepalanya.

"Maaf ya bu, udah bikin kacau" ujar christy masih menundukkan kepalanya

"Iya gapapa udah saya maafkan, jangan diulangin ya" ujar ibu kantin christy pun mengangguk.

"Yasudah nak christy mau pesen apa?"

"Bakso sama es teh aja" ujar christy

"Siapp, tunggu yaa" ujar ibu kantin nya, christy pun mengangguk, dia langsung membuka hp nya dan melihat lihat sosmed.

Tidak menunggu waktu lama pesanan christy pun datang, ibu kantin nya langsung meletakkan mie ayam dan es teh di meja christy.

"Makasih ibuu" ujar christy sambil tersenyum

"Iyaa, selamat makan Christy" ujar ibu kantin nya, christy pun mengangguk sembari tersenyum.

Christy langsung memakan mie ayam nya karena sedari tadi ia sudah kelaparan. Beberapa menit kemudian christy mendapat notifikasi dari Chika.

Setelah mendapat chat dari chika, christy langsung beranjak dari duduknya dan memebayar makanan yang ia pesan "Bu, ini uang nya ya, christy pamit pulang dulu" ujar christy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat chat dari chika, christy langsung beranjak dari duduknya dan memebayar makanan yang ia pesan "Bu, ini uang nya ya, christy pamit pulang dulu" ujar christy

"Iya hati hati, christy" ujar ibu kantin

"Siapp Buu" ujar Christy, christy pun langsung berjalan ke arah parkiran

Ia melihat chika yang sedang menunggu christy, christy pun tersenyum.

"Dor"

"Anjir ngagetin aja lu ya" ujar chika sambil memukul lengan christy, christy pun hanya menunjukkan cengiran nya.

"Ayo pulang" ujar christy, chika pun mengangguk.

Mereka kini sedang diperjalanan menuju rumah Chika, sedari tadi christy hanya diam, chika yang melihat itu pun merasa aneh.

"Lo kenapa chris, sakit?" Ujar chika sambil memegang pundak christy

"Hah, ngga chik" ujar christy

"Bohong, lo kenapa cerita aja" ujar chika yang tidak puas dengan jawaban christy

"Gue gapapaa chikaa~" ujar christy, chika pun hanya terkekeh pelan

Setelah beberapa menit sampailah dirumah kediaman Chika. "Makasih chris" ujar chika sembari melepas helm nya, christy pun mengangguk sembari tersenyum.

"Besok gue anter kesekolah ya, tenang aja gue bakal bangun pagi" ujar christy

"Awas aja kalo lo telat bangun" ujar chika

"Tenang aja nona yessica" ujar christy membuat chika terkekeh pelan

"Yaudah gue pulang dulu ya chik" lanjut christy, chika pun mengangguk.

Christy pun melajukan motornya, lalu chika masuk kedalam rumah.

•••

Christy sudah sampai dirumah, lalu ia melihat bahwa mobil ayah nya sudah ada digarasi biasanya jam segini belum pulang jadi ia merasa aneh.

"Christy pulang" ujar christy

Plak

Ayah nya menampar pipi kiri christy, christy pun langsung memegang pipi kirinya yang terasa panas.

Orang tuanya christy sudah tau kejadian tadi disekolah karena gurunya christy memberi tau mereka dan memberi tau juga alasannya.

"Ayah.." lirih christy

"Mau sampai kapan jadi anak bandel?!!" Tanya ayah nya dengan tatapan tajam pada christy, christy pun langsung menunduk

"Maaf ayah.." lirih christy, ia sedang menahan air matanya. Ia memang anak bandel suka berantem tapi kalau berhadapan dengan ayah nya christy seperti anak lemah ia tidak bisa melawan ayah nya.

"Bukan itu jawaban yang ayah mau!" Tegas ayah nya, shani nya langsung mengelus punggung gracio untuk menenangkan nya.

"Kamu suka berantem tapi kalo sama ayah nyalinya langsung ciut ya?" Ujar ayah nya terkekeh pelan.

"Jangan nunduk, ayah gasuka" ujar ayahnya, christy pun langsung mengangkat kepalanya dan seberani mungkin ia melihat wajah ayah nya.

"Ayah ga pernah nuntut nilai, ayah gapernah ngelarang apapun yang bikin kamu bahagia, selagi kamu bahagia ayah pasti turutin, ayah juga gapernah ngelarang kamu buat keluar sama siapapun itu, dan apa yang kamu pengen pasti ayah kabulin, Iya ngga?" Tanya ayah nya pada christy, christy mengangguk samar.

"Tapi ayah mohon sama kamu, jika ada masalah selesaikan baik baik, jangan sampai bikin rugi diri kamu sendiri." Ujar ayah nya lembut pada christy

"Ayah sama bunda selama ini sabar ngadepin sifat kamu yang bandel itu, kita berusaha untuk mendidik kamu dengan cara yang tidak kasar, memberi tau kamu pelan pelan." Ujar sang ayah

"Kaget ya, ayah tiba tiba nampar kamu?" Lanjut sang ayah, christy pun mengangguk lalu gracio langsung membawa christy dalam dekapannya.

Gracio pun melepaskan pelukannya "Maafin ayah ya, ayah sayang banget sama kamu chris, ayah seneng kamu jadi diri kamu sendiri tapi tolong ubah sifat emosional kamu itu" ujar ayah nya lembut, christy pun mengangguk

"Maafin christy, maaf christy gabisa jadi anak yang baik buat ayah sama bunda" lirih christy sambil menundukkan kepalanya, gracio pun langsung membawa christy dalam dekapannya lagi, tangis christy tidak bisa ditahan, gracio yang menyadari bahwa putri nya itu menangis pun langsung tersenyum tipis lalu mengelus punggung christy dengan lembut.

"Bunda ga diajak nih?" Ucap shani, mereka pun terkekeh.

"Ayo kita pelukan bertiga" ujar christy sembari merentangkan tangannya, Mereka bertiga pun berpelukan.

































TBC
jangan lupa komen and vote nya yaaa.
see u next time👋

CH2? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang