chapter 8

5.2K 433 6
                                    

Ini malam terakhir mereka dibali, mereka menghabiskan waktu untuk mengobrol dan menonton film sambil memakan cemilan cemilan.

"Nonton horor aja lah" celetuk olla sambil memakan cemilan

"Kaya berani aja lo la" Sahut zee

"Berani lah, emang Adel" ujar olla meledek adel, karena adel memang tidak berani menonton film horor.

"Badan doang keker mental helokiti" sahut ashel, adel pun hanya memutar bola matanya malas

"Berisik lu pada, mending nonton stand-up comedy" jawab adel

"Yaelah, hidup gua udah komedi kali" sahut christy santai

Adel langsung melempar kacang pada christy "Sa ae lu maymunah" ujar Adel.

"Yaudah terus kita nonton apaan?" Ujar marsha

"Mending nonton JKT48 aja ga sih" sahut chika

"Nah iya tuh banyak cewek cewek cakep" ujar Adel, zee pun langsung menoyor kepala Adel

"Kalo soal cewek cakep mah cepet lu del, del" ujar zee dan adel hanya menunjukkan cengiran nya.

"Yaudah nonton JKT48 aja yaa" ujar marsha dan mereka semua pun setuju.

Jam sudah menunjukkan jam 10 malam, itu artinya mereka harus tidur karena besok pagi sudah harus balik ke Jakarta.

"Ayo turu gais, besok jam 7 pagi kita balik" ujar Adel

"Ya udah gue juga udah ngantuk nih" ujar olla sembari menguap '🥱'

Mereka semua sudah masuk kamar masing masing.

•••

Dikamar Chika dan ashel.

Chika sedari tadi bermain hp karena dia belum ngantuk, tapi lama kelamaan chika merasa bosan dia berniat untuk pergi kepantai, Pantai dengan villa adel juga lumayan Deket.

"Shel gue keluar dulu" ujar chika pada ashel yang sedang tertidur pulas.

"Orang tidur kan gaakan denger gue ngomong apaan ya, yaudah lah" ujar chika dia langsung keluar villa menuju pantai.

Setelah sampai pantai dia langsung duduk di pinggiran dan mendengar kan menggunakan headset, 'tenang' itu yang chika rasakan malam ini.

Beberapa menit kemudian ada seseorang yang duduk disamping chika dan mengambil satu kabel headset yang ada di sebelah kanan chika, chika yang menyadari itu pun langsung menengok ke arah kanan nya.

"Ngapain?" Tanya chika pada Christy. Ya, orang itu adalah christy.

"Lo yang ngapain malem malem kepantai, udah mah pake baju lengan pendek" ujar christy dan langsung memakai kan jaket pada Chika.

"Ini kalo jaket nya gua pake, lo juga bajunya lengan pendek " ujar chika

"Gapapa udah kebal gua mah" ujar christy,
Chika hanya memutar bola mata malasnya dan langsung mengalihkan pandangannya ke depan.

"Kenapa?" tanya christy pada chika, chika hanya menggeleng

"Terus ngapain disini?" Tanya christy lagi.

"Belum ngantuk" ujar Chika, christy hanya mengangguk paham.

"Masih sedih?" Ujar christy

"Sedih kenapa?" Jawab chika sembari mengalihkan pandangannya pada christy.

"Soal arash" jawab christy, chika langsung mengalihkan lagi pandangannya kedepan dan tersenyum tipis. Jika chika mengingat kejadian itu rasanya sakit sekali. bagaimana tidak, orang yang chika pikir akan menjadi obat tetapi malah memberi luka yang hebat.

Christy langsung merangkul pundak chika, seolah olah memberikan semangat pada chika dan memberitahu chika bahwa masih ada christy, chika tidak sendirian.

Air mata chika lolos begitu saja disaat ia mengingat ngingat kenangan manis bersama arash, mau gimana pun akhir cerita ia dan arash tetapi ia pernah sebahagia itu ketika bersama arash.

Christy yang melihat chika nangis ia sangat marah pada Arash. Kalo gini akhirnya percuma christy mati matian untuk mengikhlaskan chika.

Christy membawa chika dalam dekapannya christy mengelus rambut Chika, chika yang diperlukan seperti itu pun merasa nyaman dan nangis nya sudah mereda.

"Gue malu sama lo chris" ujar chika tiba tiba

"Hah, malu kenapa?" Tanya christy bingung

"Lo ngeliat gue nangis mulu" ujar chika, christy pun terkekeh pelan

"Chik liat gue deh" ujar christy sambil memegang bahu chika agar mengadap dirinya, chika pun sekarang mengahadap Christy, chika dan christy sekarang depan depanan.

"Kalo lo lagi sedih, kalo lo lagi cape temuin gue. Nangis aja, lo gaperlu malu malah gue seneng kalo lo bisa jadi diri lo sendiri kalo lagi sama gue." Ujar christy lembut sambil menatap wajah Chika.

"Lo kok tiba tiba jadi lembut gini, chris?" Tanya chika sambil tersenyum, Christy pun terkekeh mendengar itu

"Dari dulu gue peduli sama lo, cuman ya gengsi aja" ujar christy sambil melihat kearah pantai, chika hanya tersenyum mendengar itu

"Lo suka sama gue chris?" Tanya chika

"Hah, apasih ya ngga lah" jawab christy sedikit panik mendengar pertanyaan itu, chika yang melihat christy seperti itu pun tertawa.

"Haha biasa aja kali, gausah panik gitu" ujar chika sedikit menggoda christy

"Gajelas lo, ayok balik ke villa dingin anjir lama lama disini." Ujar christy langsung berdiri

"Yaudah ayo"

Mereka pun berjalan menuju villa.


























udahh sampai sini aja, makasih yang udah baca jangan lupa vote dan komen yaa.
see u next time🙌🙌

CH2? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang