Reborn at Boot Camp: General, Don't Mess Around!

3031 - 3050

Bab 3031 - Cemas

Saat itu sudah pukul 02.40 di Estonia. Di Tiongkok, saat itu pukul 06.40. Ye Jian, yang tertidur saat dia berbaring, tidak tahu bahwa Tuan Fu tidak dapat menemukannya di sekolah. Dia cemas dan menelepon Komandan Xia.

Terakhir kali mereka 'kebetulan' bertemu di bandara, mereka bertukar nomor telepon. Tuan Fu tidak punya urusan pribadi untuk dibicarakan dengan Komandan Xia, jadi dia tidak pernah menghubunginya. Kali ini, jika bukan karena putrinya, Ye Jian, tidak sedang bertugas di sekolah dan bahkan komandan kompinya tidak tahu ke mana dia pergi, Tuan Fu tidak akan menghubungi Komandan Xia.

Pada pukul 06.50, Komandan Xia telah selesai sarapan dan membaca koran militer yang dikirim oleh penjaga. Dia tidak mendengar telepon pribadinya ketika berdering. Dia baru menyadari bahwa seseorang telah menghubunginya ketika penjaga mengingatkannya.

Komandan Xia mengeluarkan ponselnya dan melihatnya. Dia segera meletakkan koran di tangannya ke samping dan menekan tombol jawab. Dia tersenyum cerah sambil berkata, "Insinyur Fu, ini jarang terjadi."

Bukankah itu jarang terjadi?

Demi mendekatkan kedua keluarga, Komandan Xia menelepon calon besannya pada hari keempat setelah meninggalkan nomor teleponnya. Pada akhirnya, notifikasi tersebut mengatakan bahwa pengguna telah mematikan ponselnya. Dia menghubungi Insinyur Fu beberapa kali setelah itu, tetapi setiap kali, dia mendengar suara mekanis wanita yang sama mengatakan bahwa pengguna telah mematikan teleponnya.

Baru pada saat itulah Komandan Xia menyadari bahwa sangat sulit untuk menghubungi calon besannya.

Ketika dia ingin mencarinya, dia tidak bisa menghubunginya sama sekali.

Tuan Fu berada di bidang penelitian ilmiah, jadi dia tidak memiliki banyak pemikiran yang rumit. Dia tidak pernah terlalu memikirkan sesuatu atau orang. Namun, pada saat ini, Tuan Fu tercengang.

Mengapa suara Komandan Xia terdengar seperti... dia telah menunggu panggilannya?

Mengapa dia begitu antusias?

Tuan Fu menganggapnya agak aneh, tapi dia tidak terlalu memikirkannya. Lebih penting mencari tahu keberadaan putrinya. Dia tidak berbasa-basi. Setelah menyapa panglima tertinggi, dia bertanya apakah dia bisa menghubungi kapten Ye Jian. Dia ingin tahu apakah Ye Jian pergi ke unit militer untuk pelatihan.

Karena sekolah pun tidak mengetahui keberadaannya, Tuan Fu memikirkan kapten muda di unit militer putrinya.

Tadi malam Komandan Xia mengetahui bahwa peserta Tiongkok telah meraih hasil yang baik dalam kompetisi Eka Assault. Dua jam lalu, dia menerima telepon dari Mayor Jenderal Yang. Dia tahu bahwa lutut Ye Jian telah mengumpulkan cairan selama kompetisi yang berlangsung selama lima hari empat malam. Untungnya, hal itu tidak terlihat jelas. Kondisinya bisa diobservasi selama dua hari untuk melihat apakah cairannya bisa hilang dengan sendirinya. Jika tidak, dia perlu menjalani operasi kecil untuk mengeluarkan cairan tersebut.

Saat ini, ketika Tuan Fu bertanya apa yang sedang dilakukan Ye Jian, Komandan Xia tidak bisa menjawab secara langsung. Oleh karena itu, dia tersenyum dan berkata, "Ye Kecil memang berlatih di tim. Saya tahu ini. Aku bahkan melihatnya beberapa waktu lalu.

"Dia akan tiba di ibu kota pada sore hari lusa. Setelah itu, dia akan beristirahat sampai sekolah dimulai."

Hanya tinggal beberapa hari lagi sebelum sekolah dimulai!

Masa sekolah dimulai pada awal sekolah militer. Dalam beberapa hari terakhir, semakin banyak siswa sekolah militer yang kembali bersekolah. Siswa sekolah militer tahun pertama bahkan telah mencapai akhir pelatihan militer awal mereka untuk liburan musim panas.