Disaat dia mulai akan menyerah, gadis ini seolah memberikan tanda, sebuah lampu hijau agar dia bisa masuk ke dalam rumah. Tetapi, Dia sudah lelah dengan segala harapan-harapan palsu yang pada akhirnya menyakitinya sendiri. Dengan hembusan napas berat dan tatapan serius, dia bertanya. Sebenarnya kamu Ingin hubungan seperti apa? Aku sudah lelah jika harus seperti ini, berada diantara hitam dan putih, jika memang sebuah kepastian sangat berat bagimu. Maka biarkan aku mundur. Barang kali, takdir diantara kita hanya sebatas ini.
Tapi raut gadis itu tiba-tiba berubah, tampak sendu dan tak rela. Mungkinkah dia sedih karena sebentar lagi salah satu prianya akan pergi? Sialan, aku tahu mungkin saja yang mendekatimu bukan hanya aku, bagaimana mungkin kau memilihku yang serampangan ini diantara banyaknya pria lebih menawan di luar sana.
Sudahlah, Dia menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis dibalik jendela.
Short StoryTerimakasih untuk semua rasa yang kau dalam segelas cangkir kopi manis juga semangkuk salad yang kau beri perasan lemon.