Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
「
𝖕𝖊𝖓𝖌𝖆𝖐𝖚𝖆𝖓 」 ʰᵒᵖᵉ ʸᵒᵘ ᵉⁿʲᵒʸ 💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian berdua dari masa depan kan?" Kau menunjuk 2 orang itu terkecuali Nobita, "Aku mau bertanya.."
Kau menarik nafas dalam kemudian memperbaiki duduk mu agar lebih tenang dan nyaman.
"Masa depan pasti identik dengan alat-alat canggih, termasuk si robot manis ini.." Kau memulai pembicaraan dengan senyuman tak lupa menunjuk Doraemon.
Doraemon sadar jika ia sedang dipuji tidak bisa menyembunyikan rona merah dan menggesekkan kedua tangannya malu-malu.
Oh begitu menggemaskan nya dirinya.
Sewashi bergidik ngeri melihat reaksi malu-malu Doraemon, "kenapa dengan robot ini.." itu yang ada di benak nya sekarang.
Menyadari robot biru ini sedang merasa malu kau mengelus area pipi nya, "Imut nya.." Doraemon begitu menggemaskan.
Akibatnya seluruh wajah Doraemon sekarang berwarna kemerahan, ditambah dengan ekspresi kebingungan nya ketika melihat kearahmu.
Jujur...
Cukup seru juga menggoda robot biru ini, puas pada reaksi imutnya kau menjauhkan telapak tangan mu dari pipinya, membuatnya akhirnya bisa bernafas lega.
Kau menahan senyum menyadari tingkahnya, tapi suara Sewashi mengalihkan perhatian mu, "Lanjutkan penjelasan mu, Name."
Karena terlalu keasikan menggoda robot ini, perhatian mu malah teralihkan. Kau melihat Sewashi lalu mengangguk pelan.
"Ah ya, masa depan. Nah, sebenarnya aku berasal dari dunia lain. Aku bukan asli orang sini. Aku tahu ini sulit untuk dipercaya, tapi itulah kenyataan nya."
"Aku tak tahu kenapa aku bisa sampai kesini dan sekarang, aku tak tahu cara untuk pulang." Imbuhmu dengan nada sedih.
Kau memegang tangan Sewashi dan Doraemon lalu menatap mereka berharap, "kalian pasti tahu alasan dibalik ini kan? Kalian kan dari masa depan, pasti tahu terkait teknologi."
