Bab 11

1.3K 94 3
                                    

••••••Happy reading guyssss ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Happy reading guyssss ❤️










*Plak

"KALAU AKU JADI JALANG ITU JUGA BUKAN URUSAN KAMU, aku benci kamu jer" setelah adegan itu, Naufa pergi meninggalkan club itu.

Disitu sudah ada heva dan kawan kawan, dan ada Mario, glan and jepan

"Maaf ya jer, tapi mulut lu kaya sampah" walaupun heva takut takut tapi dia merasakan apa yang dirasakan oleh temannya itu, atau sahabat nya maybe

***

Naufa berlari ke sembarang arah dengan menangis, setelah iya sadar dia tidak tau itu dimn, tapi tiba tiba saja ada motor yang mendekat ke arahnya

"Loh elo kan yang pas itu ke markas itu, aduh lupa nama lu, oh ya Naufa kan" ucap seseorang yang membawa motor itu

"K-kamh hiks anu kan haje hiks" Naufa ingat orang yang kurang ajar kepadanya saat ia datang ke markas milik jeron

"Lo ngapain anjir malem malem disini, Lo mau pulang? Ikut sama gue aja, biar gue antar ke jeron" ucap haje

"JANGAN, eh maaf t-tapi boleh ga numpang antar aku kerumah, nanti aku ongkos suer, boleh ya" Naufa mengeluarkan ekspresi lucunya

Jujur haje ingin menggigit makhluk didepannya ini

"Ya udah naik aja" Naufa yang mendengar itu langsung tersenyum puas dan naik ke jok belakang milik haje

***

"Loh kok berhenti je" muka kebingungan Naufa itu sangat lucu

"Bentar gue beliin susu, biar Lo enakan, lihat no mata Lo, udah kaya cina baik hati aja sipit gara gara nangis" setelah mengatakan itu haje tertawa dan Naufa yang cemberut

*Plak

Naufa memukul lengan haje ya lumayan terasa sih, tapi itu bukan apa apa bagi haje

Setelah itu haje, memasuki toko itu dan membelikan Naufa susu, setelah selesai haje lanjut mengatakan Naufa pulng

***

Setelah sampai rumah, haje langsung pamit pulang saja, karena dia ada urusan lain

Setelah itu Naufa masuk kerumah dan di sambut oleh Buna dengan wajah panik nya

"Astaga anak ini dari mana aja kamu, ga ngabarin, baru pulng jam segini, siapa yang ngantar kamu tadi" ucap Wilda

"Temen aku Bun, yang penting kan Naufa udah nyampe" Naufa berusaha agar Wilda percaya padanya

always with you [NOMIN] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang