14 days 1

744 76 3
                                    

Tak terasa sudah setahun kami bersembilan di pertemukan dalam satu grup bernama xodiac.

Kami sembilan idol grup global yang mencakup dari beberapa negara di antaranya Hongkong, Indonesia, dan korea sendiri tentunya. Yang bernaung di agensi bernama one cool jecso entertainment* atau biasa di kenal ocj.

*Sorry kalo salah
.
.

"Bagaima Lex, apa semuanya sudah berkumpul?" Tanya manager xodiac.

"Sudah semuanya, manager-nim" Lex.

"Baiklah, jika semuanya sudah kumpul, aku langsung saja mulai ke intinya" to the point sang manager.

"Minggu depan Lex, Wain, Sing dan Zayyan akan melakukan variety show untuk acara idol*****, yang akan di lakukan di pulau Jeju nantinya. Untuk sisanya, aku akan memberikan waktu liburan selama 5 hari. Karena jadwal untuk variety show juga akan berlangsung selama 5 hari. Jadi ku mohon untuk Lex, Wain, Sing, dan Zayyan untuk kerjasamanya."

"Ne~ manager-nim" kompak Lex, Wain, Sing dan Zayyan.

Setelah manager pergi meninggalkan tempat latihan dimana mereka berkumpul. Tempat yang tadinya hening seketika menjadi ramai setelah perginya sesosok barusan.

"Wah kalian enak sekali~ kerja sambil healing. Aku jadi iri" leo, yah siapa lagi kalau bukan bontotnya xodiac.

"Ah sangat di sayangkan yang ikut hanya aku dan jayyan saja" akting Sing agar leo lebih iri padanya.

"Akh! sakit Hyung!" Teriak Sing, yang seketika mendapatkan jeweran di telinga sebelah kanannya.

"Apa kau lupa? Di sana kau bukan untuk berlibur, tapi untuk bekerja. Ingat pentingkan dulu pekerjaan mu baru liburan mu" perintah Hyungsik, yang tertua di antara mereka.

"Akhhhh! Baiklah-baiklah!!" Kesal Sing.

"Hahaha rasakan itu Mak Cung Sing" Leo

.
.

H-1

Sehari sebelum keberangkatan, beberapa member menitipkan pesan untuk dititipkan kepada Lex dan Wain.

Seperti saat ini contohnya, Gyumin yang sedang minta di bawakan oleh-oleh kepada Lex. Dia terus menerus merengek untuk di bawakan salah satu ciri khas dari tempat Jeju apa lagi kalau bukan hallabong tangerine, atau biasa di kenal dengan jeruk koprok.

"Hah.. aku bilang tidak ya TIDAK" tolak Lex mentah-mentah.

Tak kenal menyerah kini Gyumin justru malah menemplok menghampiri kamar Wain, namun sebelum ingin berbicara Wain terlebih dahulu menolak tanpa harus tahu maksud dan tujuan Gyumin datang memasuki kamarnya.

"Tidak" Wain.

"Akh!! Aku bahkan belum berbicara!!" Gyumin kesal, menghentakkan kakinya pergi meninggalkan kamar Wain.

"Ada apa dengannya?" Tanya Beomsoo, yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah mendengar hentakkan yang begitu keras.

"Hmm" Wain mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu.

.
.

Di malam harinya Sing menghampiri Zayyan yang tengah menge-cek beberapa barang yang nantinya akan di bawa selama di sana.

"Jayyan" Sing.

"Weo?" Zayyan.

Sing yang terdiam sejenak sambil memandang sejuk wajah lawan bicaranya seketika terdiam cukup lama, hingga.

"Aku tidak tahu apakah ini hanya perasaan ku saja atau bukan, tapi selama kita nanti di sana kamu harus  berhati-hati, dan selalu berada di sekitaran kami paham?" Perintah Sing dengan tegas.

Zayyan yang merasa dirinya bukan lagi anak kecil yang harus selalu digandeng tangannya merasa sedikit kesal.

"Heiii~!! Harusnya aku yang bilang begitu kepadamu. Lagipula aku lebih tua dari mu Sing. Apa engga terbalik kamu berbicara seperti itu padaku?" Omel Zayyan tak terima dirinya di perlakukan seperti anak-anak.

"Jayyan-ah ku mohon ikuti saja perkataan ku kali ini." Dengan puppy eyes yang membuat orang tidak dapat menolak ataupun menolehkan pandangannya sedikit saja, seketika itu membuat hati Zayyan merasa luluh karena pandangan itu.

"Hah.. terserah padamu" bete Zayyan karena tidak bisa menang dalam debat ini.

Puk
Puk

"Hei!! Apa yang kau lakukan" bingung dan kaget karena Sing tiba-tiba mengelus surainya mendadak.

"Hehehe selamat malam" Sing seketika berlari menuju ranjangnya yang tepat bersebelahan dengan ranjang Zayyan, menutup seluruh tubuhnya dengan selimut bermotif bola.

"Anak aneh" Zayyan.

.
.

Tbc

Maaf kalo gaje
Komentarmu sumberdayaku 🙈

(Tuberculosis)

14 days xodiac - Zayyan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang