TRANSMIGRASI RANGGA

chapter 4

Typo.

"Rangga saputra Wijaya turun atau kamu abang hukum berat"  ucap pemuda itu, yap pemuda itu adalah galen

"I-iya abang, jangan dong bang masa adik mu ini dihukum berat tidak ber perikeranggaan banget bang"

"Turun"

'Bruk'

"Dadah abang "

Bukanya turun dan masuk kesekolah dia malah turun ke sisi yang lain lalu kabur tau kan?

'Hm? ,awas saja"Galen menyeringai lalu kembali patroli

*＊✿❀ 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡❀✿＊*

"Hah...... Hah..... "

"Cape banget lari,...... Hah"

"Mending telepon tu manusia jelemaan tuyul ada di mana"

Rangga menelepon riki yang entah berada di mana dia gak tau, dia kan ikan

"Woi, kalian dimana sih!! " teriak rangga ketika telepon nya udah di angkat oleh orang yang ia telepon

"Gue di warung mbak solemah tolol!! Jangan teriak lu pikir gue gak bakalan budek gitu?! " ucap riki

"Jangan marah lu, lu seharusnya minta maaf sama gue karna udah ninggalin gue waktu tadi" ucap rangga

"Iya iya kita minta maaf tadi ninggali lu, kan kita panik jadi lu ditinggal deh" ucap riki sambil menjelaskan

"Iya, gue maafin"

"Ohh iya, lu dimana? " tanya riki

"Gue ada di jalan sih deket pohon" jawab nya

"Ohh yaudah lu tinggal masuk ke gang yang deket sana aja lurus aja terus nanti ada warung mbak solemah" ucap gilang sambil memberikan petunjuk ke mana jalannya

"oke, lu emang sahabat gue yang peka banget" ucap nya pada gilang

"Lha? terus gue bukan sahabat lu gitu? Tanya riki, dia mau juga kali disebut sahabat sama rangga

" lu sahabat gue, sahabat yang gak peka sama sekitar" jawab nya seadanya

"Jahat banget" ucap riki

"Bodo, wlee gue mau jalan udahan dulu.. Bye.. " ucap rangga sambil mematikan telepon nya secara sepihak

"Oke, tadi cuman harus ke gang deket sini terus lurus," ucap nya sambil jalan

Sepanjang perjalanan rangga bersenandung ria dan nyanyi - nyanyi gak jelas

Dan akhirnya dia sampai ditujuan, lalu dia mengejutkan mereka

'Dor'

Tapi tidak ada yang terkejut mau itu riki atau rangga keduanya hanya diam seolah tidak ada orang di belakang nya

"Kok kalian gak terkejut?,Jahat banget aku gak dianggap" ucap rangga sambil pura pura sedih

Tapi tidak ada jawaban sampai rangga heran sendiri, kenapa sama mereka? Itu yang sedang ada di pikiran nya terlalu larut dalam pikirannya ia tak sadar bahwa -

'Dor'

"Aaa!! mamak!!" jerit rangga karena kaget dikejutin oleh mereka

"Hahahaha" tawa mereka berdua

"Hiks.. "

Mereka yang denger isakan seseorang pun menghentikan tawa nya dan melihat siapa yang tadi mengeluarkan isakan itu, dan mereka terkejut saat rangga menangis karena mereka yang menjahili nya