chapter 3

2K 156 7
                                    


Typo.

Rangga sedang melamun kearah jendela yang sedang berada di pikiran nya adalah bagaimana alur cerita ini? Sudah sampai mana? Dan dia tidak pernah ketemu prontagonis wanita, hanya sekali itupun pas dia menumpah kan kuah baso ke bajunya

Terlalu fokus ngelamun rangga tidak sadar bahwa dia di panggil oleh guru untuk mengerjakan soal yang ada di papan tulis sampai teman sebangku nya rizky (ada di bab 1)
Menepuk bahunya

Puk

"Ah.. Ya? " tanya rangga canggung

"Dipanggil guru" ucap singkat rizky

"Rangga saputra permana maju dan kerjakan soal yang ada di papan tulis" titah gurunya

Tanpa ragu rangga maju ke depan dan mengerjakan semua soal yang ada di papan tulis itu, padahal gurunya cuman nyuruh satu soal, udah lah lagian rangga emang pinter cuman ketutup bandel nya aja

Lagian ini itu pelajaran kelas 10 padahal di kehidupan dulu dia kelas 11 jadi cuman tua 1 tahun jiwanya dari tubuh ini

"Sudah bu"ucap nya ketika sudah selesai

" baiklah kamu bisa duduk kembali, dan rangga nanti pas istirahat kamu keruang guru untuk menemui ibu"

"B-baik bu"
'Duh kok gue di panggil ke ruang guru ya? Apa jangan jangan karena tadi ngelamun masa sih? Kan kalo dihukum ke ruang bk, udahlah jangan berpikiran negatif' ucap rangga didalam batin saat sudah duduk di meja nya

Kring!!
Kring!!
Kring!!

Bel istirahat berbunyi, rangga keluar kelas dan menelusuri lorong untuk ke ruang guru

"Ruang guru dimana sih? Ini sekolah luas banget" gumam nya pelan

Dan entah keberuntungan atau hanya kebetulan dia menemukan poster peta sekolah menempel di tembok, dia melihat poster itu

"Oh.. Jadi disini tohh ruang gurunya pantes wen diteangan teh eweuh hadehh"

Rangga berjalan kembali menuju ruang guru, sesampainya di depan pintu ruang guru dia mengetuk pintu ruang guru itu

Tok
Tok
Tok

"Bu, permisi ini saya rangga kelas 10 ipa 1"

"Masuk! " ucap guru itu

"Permisi"

Rangga melihat di sekeliling dan hanya ada ibu yang tadi mengajar nya

"Ohh.. Silahkan duduk dulu rangga"

" iya bu, jadi ada apa ya bu? "

"Jadi begini rangga apakah kamu bersedia jika ibu masukin kamu ke Olimpiade matematika? "

"Ohh... Saya sih siap siap aja bu"

"Oke jadi nanti kamu ibu masukin ke kelompok yang sudah ibu pilihkan, dan maaf telah menyita waktu istirahat kamu"

"Gak papa kok bu rangga juga gak masalah"

"Kalo gitu rangga pamit dulu ya bu"

"Ohh... Iya iya"

Rangga keluar dari ruang guru itu

"Hadehh... Gue kira apa ternyata Olimpiade? Hah.... Gue ingin bolos di pelajaran selanjutnya sumpahh gue lagi males belajar hoream euyy tapi sieun di gebuk deui ku tua bangka itu"

"Mana anu jadi ketua OSIS si galen deuih, hadehh lieurr hayang ketemu si Jeno jeung si miku"

Sepanjang jalan rangga hanya mengoceh sampai tak sadar ia menabrak seseorang

TRANSMIGRASI RANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang