4

213 15 0
                                    

Sejak mommy dan daddy mereka beranjak membereskan meja makan Taehyung dan Jennie mati kutu tak ada yang berniat untuk membuka pembicaraan atau apapun itu.

Kini posisi mereka bukan lagi di ruang makan tetapi di ruang keluarga ya,, tentu karena disuruh kedua orang tua mereka.

Saat ini Jennie sedang gugup dan gelisah karena apa? Karena Taehyung yang duduk satu kursi yang sama dengannya walapun saling duduk di ujung kursi ,Tetapi tatapan intens Taehyung lah yang membuat nya gugup dan gelisah.

Jennie makin bergerak tak tenang ketika Taehyung mengikis jarak antara mereka hingga kini tubuh bagian samping mereka menempel sempurna . Bisa ia rasakan sekarang rahangnya dicengkram  kuat oleh tangan besar berurat Taehyung

Dengan sekali hentak tangan besar itu mampu membuat kepala Jennie mengadah dan tertoleh sempurna kearah wajah Taehyung.

Tentu Jennie enggan menatap wajah Taehyung apalagi mata tajam itu, walaupun wajahnya menghadap tepat pada wajah Taehyung tetapi pandangannya ia alihkan kesegala arah yang penting bukan ke wajah handsome Taehyung.

"Tatap mataku,Jennie Kim" Perintah Taehyung dengan nada datar namun penuh tekanan tangannya pun semakin mencengkram kuat rahang Jennie.

Dengan begitu Jennie pun terpaksa menatap tepat pada mata Taehyung. Tatapan datar dan tajam yang sebenarnya menyimpan perasaan yang cukup pelik untuk dijelaskan. Dapat Jennie rasakan nafas hangat Taehyung menerpa wajahnya, apakah Taehyung merasakan juga nafas Jennie menerpa wajahnya ? Tentu tidak ,karena Jennie sedang menahan nafasnya karena gugup dan... takut?

"Dengar, selama kau tinggal disini ku pastikan hidupmu bagai dineraka. Dan, satu hal yang paling penting aku tak akan pernah menganggap mu sebagai adikku" Pernyataan yang penuh penekanan itu semakin membuat Jennie bergetar ketakutan

Sadar akan suara langkah kaki kedua orang tua nya yang menuju kearah dirinya dan Jennie dengan kasar Taehyung menghempaskan kepala Jennie juga kembali mengambil jarak .

Jangan tanya keadaan Jennie sekarang , tentu dia merasa tak percaya dengan kalimat pertama yang diucapkan Taehyung baru saja itu. Kyk hah yg bener aje , berjanda

"Hei, Jane? " Tegur Mommy Suzy.

"Ah,ya? " Linglung Jennie

"Jangan banyak melamun Jane, itu tidak baik sayang" Nasihat Suzy

Siwon dan Suzy duduk di kursi yang berhadapan dengan Taehyung dan Jennie.

"I-iya mom, maaf" Jennie menundukkan kepala nya

"Tak apa, sudah lupakan" Ucap Suzy sambil tersenyum hangat dengan tatapan penuh cinta dan kasih sayang.

Siwon yg melihatnya pun ikut tersenyum hangat sudah lama rumah ini selalu sepi, ya.. dikarenakan para penghuninya sibuk dengan urusan mereka masing-masing yang entah apa saja itu. Maid disini pun bekerja sampai sore hari saja dan jika jam kerja sudah habis mereka akan kembali pulang kerumah, yang sampai malam berjaga pun paling hanya beberapa satpam dan bodyguard. Ya,, tapi dihari-hari tertentu pun kadang para maid di pekerjakan sampai malam hari atau menginap di kamar maid yang tersediatersedia, seperti hari ini.

Berbeda dengan daddy nya yg tersenyum hangat Taehyung malah masih stay dengan wajah tripleks nya ya walaupun dihiasi dengan rollingan mata.

"Ekhem"

Deheman singkat Taehyung pun menyadarkan tujuan awal manusia-manusia disekitarnya berada disini.

"E.. ekhm "

Kini Siwon lah yang berdehem mengambil semua atensi menuju padanya.

"Jadi begini, mommy dan daddy sudah membicarakan tentang ini dan memikirkan baik-baik. Jennie akan masuk ke kampus yang sama dengan mu Taeh" Beritahu Siwon.

"Hah!, e...yang benar mom, dad? " Ujar Jennie tak percaya

"Iya, benar" Jawab pasutri itu berbarengan

"Ada masalah Jane? " Tanya mommy Suzy

"A-ah tidak kok mom hehe, aku hanya terkejut saja. Karena setahuku kampusnya Taehyung oppa itu kampus pavorit " Elak Jennie

"Iya ,betul sekali. Kampus oppa mu itu pavorit, oh ya mommy dan daddy sudah mendaftarkan mu disana dan beruntung nya kamu diterima Jane! "Suzy menjelaskan dengan senang hati dan senyuman bangga.

Jennie ikut tersenyum dan mengangguk
"Terimakasih mom, dad "

"Tentu Jane" Jawab Suzy dan Siwon kompak.

"Tae, karena Jennie sekampus dengan mu . Jadi, nanti kalian berangkat dan pulang bersama ya. Ingat juga jaga adikmu baik-baik okey" Perintah Siwon sambil me-wanti²

Taehyung yang tadinya ingin protes tapi tak jadi, bukankah ini kesempatan yang bagus untuk nya. Jadilah Taehyung hanya merespon dengan deheman dan anggukan sekilas.

"Okey, sebaiknya kalian kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat. Walaupun besok hari libur tapi jangan bergadang oke"

"Selamat malam dan selamat beristirahat Taeh, Jane" Setelah mengucapkan  kata-kata itu Siwon dan Suzy pun melangkah menuju kearah kamar mereka.

Setelah punggung kedua orang tuanya tidak terlihat lagi Jennie pun dengan tergesa menuju kamarnya yang berada dilantai dua

Tak lama setelah dia sampai dilantai dua Jennie mendengar suara pintu masuk utama terbuka, refleks Jennie menoleh kearah pintu utama, dan ya, Taehyung lah yang membuka pintu utama

Jennie kelabakan sendiri karena Taehyung balik menatap nya ditambah lagi dihiasi seringai tipis. Ingin sekali rasanya dia berlari kekamar nya lalu mengunci pintu rapat-rapat tapi tak bisa karena tatapan mata dari Taehyung seolah mengunci pergerakannya.

Taehyung memutus kontak mata nya dengan Jennie lalu berlalu pergi dari rumah besar Siwon

Setelah pintu kembali tertutup kesadaran Jennie pun seolah baru kembali lagi

Jennie berjalan dengan gontai ,dia juga tidak ingin seperti ini. Membuat dirinya dan Taehyung seperti orang asing yang baru saling kenal.

Huh~

Semoga hari esok dan seterusnya lebih baik-harap Jennie dalam hati










Howdy everyone?!, hari ini saya up 800+words loh..
Stay disini ya kalo suka, sorry ni story gj dan bosenin karena ya.. gitu deh

Oh ya , aku mau ngucapin MINAL AIDZIN WALFAIDZIN ( bagi yg merayakan ) yorobun mohon maaf lahir dan batin ya.. emng masih dua hari lagi sih lebaran tuh tapi ya gpp lah ya .

See you 👋

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang