Just Fanfiction ya guys.. Jadi ngarang beneran dan mustahil sih emang tapi gapapalah, hepi. Ganyata, jadi jangan komplin bilang itu kan ga ada atau semacamnya, tapi plis komen kalo ada yang typo atau kalian just inform.
------
"Dan untuk acara selanjutnya, bagaimana kalau kita undang salah satu teman baikku keatas panggung?!" Ucapku keras-keras lewat mic dari atas panggung. Terdengar sorakan-sorakan keras dari para penonton.
Acara ini diadakan oleh salah satu sekolah ternama di L.A yang sedang mengadakan acara Performing Arts, acara ini mengundang banyak sekali orang-orang terkenal.
Terdengar penonton tambah histeris saat teman baik yang ku maksud melangkahkan kakinya naik keatas panggung.
Dia datang menghampiriku, penonton tambah histeris lagi melihat apa yang teman baikku ini lakukan padaku. Dia memelukku dan mengecup keningku. Aku tergelak singkat dengan perlakuannya. Aku melepaskan pelukannya tapi dengan tangannya yang tetap merangkul pundakku. "Nash Grier everybody!!" Ucapku, dan dibalas sorakan-sorakan lagi.
"Okey, sebenarnya aku tidak tahu harus apa disini, aku tidak bisa menari, menyanyi, atau bahkan melawak" ucap Nash melewati mic nya, "tidak bisa melawak kau bilang? Dengan kau menampilkan wajah mesummu itu semua orang akan tertawa" ucapku memutar bola mataku kesembarang arah. "Kenapa malah tertawa? Bukankah malah tergoda?" Tanya Nash mulai memasang wajahnya yang tidak dikontrol-_-. "Hentikan wajah konyolmu itu, aku tidak tertarik" kataku menempeleng wajah tampannya itu, pelan, tapi ditanggapi lebih olehnya. Gelak tawa mulai terdengar dari arah penonton.
"ohiya karna aku sendiri tak tahu apa yang akan kulakukan disini, bagaimana kalau kita semua disini ber-curcol ria dengan Sam" kata Nash kesemua penonton dan diakhiri dengan mengacak-ngacak rambutku saat dia menyebut namaku.
Kita berdua mulai berbicara dari A-I dan saat memasuki J dia langsung membawa-bawa Justin Bieber, aku langsung bersemangat mendengar nama itu. "Look at her! She's always excited hearing that name" seru Nash. "Kalian tahu? Sam selalu mengomeliku bila aku pergi bersama Justin tanpa mengajaknya, dia tergila-gila dengan Justin" aku langsung melotot kearah Nash. Nash yang aku pelototi malah bertambah semangat. "that's why her snapchat is s-a-m-b-i-e-r sambier Samantha Bieber Rivera, i'm just sayin'" "Nashhh stop itttt" teriakku tanpa menggunakan mic, oh yatuhan sekarang semua orang yang hadir disini akan mengetahui fakta tentangku itu-_-. Misalkan dihitung aku mulai masuk kebidang ini belum genap tiga bulan dan semua orang tau tentangku.
Banyak sorakan terdengar dari arah penonton. Aku mengeluarkan ponselku, dan membuka aplikasi snapchat lalu mengambil gambar Nash dari belakang. Dan mengetik 'iiii hatee youuuu' dan menpostnya, kurasa tak masalah karna temanku di snapchat hanya teman-teman dekatku.
Aku melihat jam tanganku. Yes. Waktunya habis. Aku langsung mendekati Nash dan menarik-narik nya, "waktu mu sudah habis pak" kataku. "waitt, im not done yet" balas Nash. Kita berdua beraksi berlebihan diatas panggung. Ini tak apa selama penonton tetap betah menonton kami. Gelak tawa terus terdengar.
"dan Sam tidur dengan guling bergambar Justin" ucap Nash dengan paksa. "Nashhh oh my god u screwed everything!" suaraku melengking. Dan dia terbahak-bahak turun dari panggung. Aku merasa semburat kemerahan dipipiku. Oh yatuhan, sekarang semua orang tau aibku.
Aku menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan lalu kembali ketengah panggung. "I'm sorry you all have to hearing all that crap. That is not-- ah who I'm kidding to, all the things he said is true" entah kenapa aku malah berbicara seperti itu, ya mau bagaimana lagi, itu semua benar adanya.
****
Aku sedang berada ditaxi dalam perjalanan pulang, aku ingatkan aku masih enam belas tahun, jadi aku belum diizinkan untuk mengendarai kendaraanku sendiri oleh kedua orang tuaku. Yah begitulah, it's really not cool.
Aku mengecek ponselku dan mendapati notif dari snapchat, aku buka dan itu balasan Nash, dia mengirim fotonya yang sedang memonyongkan bibirnya dan dengan tulisan 'iii lovee uu too'. He's nuts, haha.
Tak lama kemudian ada pesan singkat dari Nash.
"ayee gurl"
aku mengetik balasan untuknya "whatsup moron" tak perlu menunggu lama Nash sudah membalas lagi.
"wanna hangout?"
"No" balasku singkat, aku tersenyum menyadari, jahatnya aku. Pikirku.
"with Justin?"
-------
Absurd ya? Maafkan daku-_-
Tapi makasi ya buat kalian yang udah ngebuang waktu berharga kalian buat baca this crap.
Keep waiting for the chapter one, k?
Gua sayang kalian mwamwa;*
VOTE! VOTE!! VOTE!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MC (Master of Ceremony)
Fanfictionshe's fifteen years old. dia memulai karirnya mulai dari hal biasa, menjadi host diacara-acara kecil. lalu menjadi bintang iklan berbagai produk. sampai akhirnya menjadi host terkenal yang mendatangi berbagai acara bergengsi. . . . "can't you just b...