#2 - Butterflies

31 4 0
                                    

Beberapa hari selama masa pendekatan.

Jarum jam menuju pukul 7 pagi. Matahari terbit dan embun pagi terasa sangat menyenangkan. Anak laki laki ini bergegas pergi sekolah, sangat gembira tersenyum manis sembari menatap dinding langit. Tidak pernah merasakan pagi nya seindah ini, mengingat rasa bahagianya ketika mendekati gadis yang ia sukai, menghabiskan waktu semalaman dengan berbalas pesan, bertukar foto dan berbalas pesan suara.

____

Krrrrriiingggg......Krrrringgggg..... Dering dari handphone Novanda.

"Pagiiiiiiii, Bangun sekolahhh ntar kamu telat" Kata Putra membangunkan Novanda.

"Iyaa udah bangun daritadi, beres beres dulu, lagian beda sejam" Jawab Novanda.

"eh tau ga-" Novanda ingin memberitahu sesuatu tetapi waktu nya sangat tidak tepat.

"Yaudahhh, aku berangkat dulu udah telat iniiii" ucap Putra memasang sepatunya dan buru buru menuju sekolah.

Menarik nafas "Iyaa hati hati bye"

jawab Novanda untuk Putra yang sudah off berangkat sekolah. Benih cinta Novanda mulai tumbuh untuk lelaki ini, tetapi dia masih tidak yakin untuk bisa menaruh kepercayaan untuk seseorang lagi.

____

Setelah sampai di parkiran sekolah.

Bahkan dia belum turun dari motornya dan langsung mengambil handphone dari dalam tas hanya untuk mengabari gadis yang ia suka.

"Dah sampaiiiiiiiii di parkiran, aku masuk kelas dulu" *Mengirimfoto
lapor Putra untuk gadis yang ia suka.

"Iyaa cepet banget, btw gw juga berangkat" Jawab Novanda. langsung mematikan handphone nya dan pergi ke sekolah.

"Aku dah dikelassss, tadi waktu aku mau masuk gerbang nya hampir di tutup tapi Untung lari, sekarang dah di kelass" *MengirimFoto

Putra selalu mengabari apapun yang ia lakukan, sekecil apapun hal yang dia lakukan, dan setidak berguna apapun yang ia lakukan, karena menurut dia

apresiasi cinta untuk seseorang adalah dengan selalu memberitahukan apapun yang sedang kita lakukan.

"Kamu dimanaaaa? belum sampe yah?, Kangen" ucap Putra mengabaikan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran dikelas. Selalu mengecek handphone setiap beberapa menit, menunggu notifikasi dari gadis yang ia suka

"Gw udah di kelas daritadi, ini baru megang hp, lagi istirahat" Jawab Novanda setelah beberapa jam tidak membalas pesan Putra.

"Tadi kamu pasti telat ya?" Tanya Putra Tersenyum bahagia membalas pesan gadis ini.

"Engga telat sih, tadi aja jalan nya kecepetan" Jelas Novanda.

_____

Jauh dalam hati anak laki laki ini bahwa sebenarnya dia hanya di baluti Rasa penasaran dan bukan jatuh cinta pada gadis ini.

"Jadi sekarang kamu lagi istirahat yah?, boong kannn kalo lagi di sekolahh" Tanya Putra dengan niat modus agar gadis itu memberinya sebuah foto.

"Dih" Jawab tegas Novanda.

"Kalo emang lagi sekolah, coba bukti" ucap Putra sambil tersenyum bahagia mengabaikan orang di dalam kelas nya dan berfokus ke layar handphone.

Novanda : *MengirimFoto

Anak laki-laki ini sontak merasa diri nya di hujani bunga mawar, kesenangan, kebahagiaan, Tapi dia harus bersikap santai dan seakan akan tidak terjadi apapun agar tidak menarik perhatian sekitar nya.

"CANTIK BANGETTTT" Jawab Putra wajah memerah salah tingkah, membuat dirinya terlihat seperti anak kecil yang pertama kali mencicipi eskrim.

"Lucu banget" Ucap Novanda dalam di dalam hati.

"Wkwkwk Y" Jawab Novanda untuk anak laki laki ini, dengan Menyembunyikan perasaannya.

Sekilas Gadis ini berpikir akan membuka hati untuk Anak laki laki ini tapi jauh dalam hatinya, ia tidak bisa.

"Cantik bangetttt dygevedhdowowjgdhd" Ketik Putra dengan ngelantur karena salah tingkah.


____

Hati Anak laki laki ini sebenarnya tidak tertuju untuk Gadis ini, Dia masih melirik banyak wanita, Dia hanya bermain main.

_____

"Kuberitau kau sebuah Rahasia kecil dalam urusan ini 9 dari 10 kecemasan itu muasal nya hanyalah imajinasi kita, Dibuat buat sendiri, Dibesar - besarkan sendiri" - Tere Liye.

Sampai Sini aja yahh (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Kenapa mereka ga berenti aja kan belum kejauhan yah?

Next Chapter Soon(⁠✯⁠ᴗ⁠✯⁠)




































Beginning Without End {ONGOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang