01. POSESIF BOYFRIEND

516 26 17
                                    

Haii peneman setia Pie
Sudah siap untuk membaca part dari Galvin Mahendra S2 ini?🤩

Jangan lupa vote dulu dong!!!
Maaf ya lama update, nanti akan di usahakan rajin update🤩🤩

Happy reading
Hope enjoy reading my story

Suasana siang hari yang sangat terik, cahaya matahari sedang terang benderang menerangi bumi. Panas kota saat ini, membuat orang-orang menjadi malas untuk berpergian.

Berbeda dengan Alana yang harus menuju rumah sakit, untuk bekerja pada shift siangnya hari ini. Dengan di antarkan oleh sang pujaan hati, yang memaksa untuk mengantakan Alana.

"Kamu kerja di rumah sakit ini?" tanya Galvin, membuka kaca jendela mobil. Untuk melihat situasi rumah sakit, dimana tempat Alana bekerja.

"Iya, kenapa?" Alana balik bertanya, memasukkan beberapa barang ke dalam tasnya. Sebelum matanya menatap Galvin, yang masih meneliti setiap inci depan rumah sakit tersebut.

"Ada apa? Kayak curiga banget aku kerja disini," kata Alana, membuat Galvin langsung mengalihkan pandangan ke arah Alana.

"Awas kamu macem-macem, nanti jam 6 sore aku jemput kamu disini," ujar Galvin, dengan tatapan tajamnya.

"Aku pulangnya jam 10 malam," balas Alana, dia menggelengkan kepala melihat wajah Galvin. Alana menguap lembut rambut Galvin, yang sudah lama tak dia pegang.

"Gak di jemput juga gak apa, aku biasanya juga pulang sama Andres,"  sambung Alana, membuat Galvin menarik tangan Alana yang tengah mengusap rambutnya.

"Andres?" Beo Galvin heran.

Alana mengangguk. "Andres itu temen aku dia--"

"BU ALANA!"

Mata Alana langsung menoleh ke luar mobil, terlihat seorang dokter pria melambaikan tangan ke arahnya. Dan menyuruh Alana untuk mendekat, dengan isyarat gerakan tangan.

"Nanti aku ceritain, sekarang aku kerja dulu. Daaa, love you!" Alana keluar dari mobil dengan tergesa-gesa, dia berlari menghampiri dokter pria itu dan memasuki rumah sakit secara bersamaan.

Raut wajah Galvin menatap mereka dengan sinis, hingga mereka hilang dari pandangan Galvin.

"Siapa lagi tu curut, ganggu aja!" kesal Galvin, dia mengambil ponsel yang berada di saku bajunya.

Aodra Gang

Zayyan
| @Galvin Lo udah pulang kan? Sini markas rindu sama Lo.

Galvin tertawa kecil, membaca pesan yang di kirimkan oleh Zayyan. Dia pun akhirnya menacapkan gas, untuk mrnuju tempat yang dia tuju.

Lain halnya dengan Alana, kini dia tengah berada di ruangannya. Bersama dengan dokter pria, yang bernama Dr. Andres.

"Lo tadi di anterin siapa?" tanya Andres sembari tangannya, membersihkan sebuah alat-alat yang akan mereka gunakan nanti.

"Pacar gue," jawab Alana dengan tenang, dan menaruh alat-alat lainnya di hadapan Andres. Alana menatap Andres yang nampak termenung, menatap dirinya.

Alana melambaikan tangan di hadapan Andres. "Kenapa Lo? Jangan bengong! Kerasukan nanti!" ejek Alana, menepuk pundak Andres sebelum Alana kembali memeriksa obat-obatan yang sedang dia butuhkan.

"Gue baru tau Lo punya pacar," balas Andres dengan suara sedikit tertawa.

"Dia tugas lama banget, jadi ya dari gue kuliah sampai selesai kuliah dia baru bisa pulang," balas Alana. "Udah kan? Yuk, ke ruangan sekarang."

GALVIN MAHENDRA [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang