03. MAKSUDNYA APA?

325 17 6
                                    

Haii peneman setia Pie
Sudah siap untuk membaca part dari Galvin Mahendra S2 ini?🤩

Jangan lupa vote dulu dong!!!
Maaf ya lama update, nanti akan di usahakan rajin update🤩🤩

Happy 400 readers!!
800 readers kita next!!
Biar cepat jangan lupa share/tag teman kalian agar membaca cerita apa yang kalian baca💗

Happy reading
Hope enjoy reading my story

12.00

Sekarang adalah waktu jam makan siang Alana, begitu juga Alana sudah akan menyelesaikan shift satu. Mungkin dia akan pulang lebih awal hari ini, namun situasi juga mungkin akan di perhitungkan.

Alana membereskan narang-barangnya yang dia gunakan, untuk memeriksa pasien. Dia meregangkan sedikit otot tangannya,tubuhnya terasa sangat lelah.

"Al!" panggil Andres, membuat Alana menoleh ke samping dan terlihatlah Andres berdir di sampingnya bersama dengan seorang wanita.

"Iya, Ndres?" tanya Alana, pandangannya juga tertuju kepada seorang gadis yang memakai pakaian yang sama kepadanya. "Kamu bukannya yang tadi di tabrak sama Galvin bukan?" tanya Alana, melihat seorang perawat tersebut, kini berada di depan matanya.

Perawat itu mengangguk. "Iya Buk, Alana. Sebelummya saya Relia, boleh sama ngobrol sebentar sama ibu?" tanya Relia--nama perawat itu.

Alana nampak bingung, dia melirik Andres yang mengisyaratkan Alana untuk menyetujui permintaannya.

"Bicarain apa ya?" Tanya Alana, dia tidak mungkin mau membuang-buang waktu untuk membicarakan hal yang tidak penting. Terlebih lagi, jadwalnya yang sangat padat tidak memungkian dia untuk membuang waktu begitu saja.

Relia menghela nafasnya dengan panjang, dia sedikit menunduk sebelum menatap Alana untuk menjawab pertanyannya. "Ini soal yang tabrak saya tadi pagi, namanya Galvin Mahendra, kan?"

Deg!

Seketika tubuh Alana sedikit membeku, otaknya menjadi sedikit berputar keman-mana. Dia pun langsung mengangguk dengan pelan.

"Boleh, mau bicarakan dimana?" tanya Alana, jantungnya berdetak sangat kencang. Dia benar menjadi bingung, tentang apa yang akan di pertanyakan oleh gadis ini.

"Disini saja kak, sebentar saja kok," ujar Relia. "Andres, kamu keluar aja ya? Kita butuh bicara," balas Relia, menbuat Andres menghela nafas dan berdecak dengan sebal

Andres pun berjalan keluar dari ruangan Alana, Relia menutup pintunya dengan rapat. Sementara Alana, benar-benar menjadi bingung, apa yang akan di bicarakan oleh Relia?

Relia menatap Alana, dia tersneyum degan sinis. "Lo gak tahu siapa gue?" tanya Relia, seketika tubuh Alana langsung membeku, dia kaget mendengar nada bicara dan raut wajah Relia yang tidak seperti tadi

"Maksud kamu, apa ya? Saya tidak mengerti," ujar Alana, dia benar-benar bingung. Siapa sebenarnya Relia? Dan apa maksudnya

Relia mendekati Alana, bahkan jarak mereka saat ini sangatlah dekat. Bahkan Alana sedikit memundurkan tubuhnya, menjaga jarak dari Relia.

"Gue Relia, adiknya Delta. Musuh bebuyutan geng motor Lo itu."  Relia dengan santai berucap, namun tidak dengan Alana yang nampak kaget.

"Delta punya adik?" batin Alana, dia benar tidak tahu bahkan sama sekali tidak tahu.

"Emang gak ada yang tahu kalau gue adiknya Delta, tapi Gue tahu, Lo ratu Aodra"  sambungnya.

"Gak usah ngaco!" kesal Alana, dia merasa jengah dengan perkataan Relia yang seolah memancing emosinya.

GALVIN MAHENDRA [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang