CHAP III

123 8 0
                                    

Di Jum'at sore ini, aku berdiam diri di lantai atas sambil melihat kearah luar lewat jendela yang sudah hampir kotor dan berharap temanku, Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Jum'at sore ini, aku berdiam diri di lantai atas sambil melihat kearah luar lewat jendela yang sudah hampir kotor dan berharap temanku, Nana. Yang sudah berjanji akan mengunjungi rumah baruku ini

                             Di hari Kamis

                       Nana - Kepada - Ren

Yang aku pertanyakan didalam benakku, apakah dia benar benar akan mengunjungi rumahku? Apakah dia yakin? Secara, dia mempunyai mata batin, dan pasti dia akan tau kalau rumah ini berpenghuni juga, dan pula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang aku pertanyakan didalam benakku, apakah dia benar benar akan mengunjungi rumahku? Apakah dia yakin? Secara, dia mempunyai mata batin, dan pasti dia akan tau kalau rumah ini berpenghuni juga, dan pula.. "penghuni" itu tidak bisa dilihat oleh sembarang orang..

Aku yakin, dia bisa merasakan hawa yang kurasakan juga.

Akupun hanya melamun sejenak sambil memikirkan hal yang aku pertanyakan tadi, tiba tiba..

Tok! Tok!

Ouh? Apakah itu Nana?

(Berlari kelantai bawah) tunggu sebentar!

(Membuka pintu) eum?? Nana-!

"Ren! Aku merindukan mu, aku sedih semenjak kamu pindah kerumah barumu" - Nana

- Nana langsung memeluk Ren seerat eratnya, tidak peduli temannya tidak bisa bernafas karna dipeluk oleh Nana yang berbadan besar+berotot - Author

"Nana, ayo kita mengelilingi rumahku, agar kamu tau apa saja yang ada dirumah ini" - Ren

- tanpa banyak omong, Ren langsung menarik tangan Nana untuk diajak berkeliling dirumah ini - Author

- Yang berawal dari Ren yang awalnya tidak mau berkeliling untuk melihat rumah ini, akhirnya Ren mau mengelilingi rumah ini lagi karna ditemani oleh temannya, Nana. - Author

- Saat mereka melewati kamar mandi, Nana merasakan hawa yang mungkin bisa dibilang mencekam (?) - Author

- Ren tau jika Nana merasakan hawa yang tidak mengenakan, secara kamar mandi itu bekas "penghuni" rumah ini yang bunuh diri karna depresi dibully oleh teman sekolahnya. - Author

- Ren berusaha untuk membuat keadaan semua ini baik baik saja. - Author

"Umm, Nana! Ayo kita kekamar ku, karna kamarku yang sekarang sudah banyak foto foto kita" - Ren

- Ren langsung mengarahkan Nana ke kamarnya. - Author

- Setelah sampai dikamar Ren. - Author

"Waw, bagus sekali kamarmu, Oh! Apakah kau memotret ku?!" - Nana

"Waw, bagus sekali kamarmu, Oh! Apakah kau memotret ku?!" - Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihatlah! Ada aku yang sudah emosi gara gara kau tidak jago memainkan permainan bola voli" - Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihatlah! Ada aku yang sudah emosi gara gara kau tidak jago memainkan permainan bola voli" - Nana

"Lihatlah! Ada aku yang sudah emosi gara gara kau tidak jago memainkan permainan bola voli" - Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahahaha, lucu sekali ekspresi mu, seperti.. orang yang sedang sakit migrain" - Ren

- Mereka pun tertawa hingga terbahak bahak, kapan lagi mereka tertawa kembali setelah sekian lama mereka tidak bertemu karna Ren sudah pindah - Author

- Disisi lain.. - Author

"Ouh, lihatlah, ternyata dia mempunyai teman yang sangat dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ouh, lihatlah, ternyata dia mempunyai teman yang sangat dekat. Apakah aku buat temannya merasakan apa yang kurasakan? Lelaki itu (Ren) hanya milikku, dan hanya aku dan dia yang berada dirumah ini. Lihat saja nanti, akan kubuat nasibnya sama denganku" - ??

Apakah dia masih memperhatikan ku??

Lah kok?? Jadi Nana yang kena?? Nahloo ayoo tebak duluu, apakah pria "misterius" itu sudah jatuh cinta pada "Ren" ??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lah kok?? Jadi Nana yang kena?? Nahloo ayoo tebak duluu, apakah pria "misterius" itu sudah jatuh cinta pada "Ren" ??

HANTU GENIT (RENHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang