chapter 5

93 6 3
                                    


'''''
Mereka mulai menyusun rencana dan strategi untuk bisa keluar dari gedung aula.

"jadi apa rencana kita?" tanya Jihoon membuka suara.

Bomin mengamati sekitar matanya menangkap net volly juga keranjang bola,seketika sebuah ide muncul di otaknya.

"Gue ada ide" katanya.

"Apa?" tanya Sunwoo.

"Kita kumpulin keranjang bola, net volly sama apapun itu yang bisa kita jadiin tameng" jelas Bomin.

"Kalo udah kita iket net dari ujung sana kesana terus biar lebih aman kita halangin lagi pake keranjang bola" lanjutnya.

"Nah setelah semuanya beres kita kumpul di pintu samping aula,gue,Hyunjin,Jeno sama Chani yang bakal buka pintu depan"

"Buat suara sekenceng mungkin agar menarik para zombie masuk ke dalam aula kalo sekiranya di sekitar pintu samping udah ga ada zombie kita langsung keluar dari gedung ini"

"Paham semuanya?" tanya Bomin kepada yang lain.

"Siap paham paketu" jawabnya serempak.

Mereka semua mulai melakukan apa yang di perintahkan Bomin,keranjang bola satu persatu mereka tumpuk juga net volly yang mereka bentangkan dari kanan kekiri kini suap persiapan sudah selesai tinggal memancing para zombie agar berkumpul di depan aula.

"Oke udah siap semua,gue, Hyunjin sama Jeno kedepan kalian buat suara sekenceng mungkin" Semuanya mengangguk.

Dorr

Brakk

Brakk

Dorr

Bomin mulai mendobrak pintu sehingga menimbulkan suara, sedangkan Hyunjin mengawasi pergerakan zombie dari jendela.

Dirasa sudah mulai banyak zombie yang berkumpul Hyunjin memberi aba aba kepada Jeno untuk membuka pintu.

"Dalam hitungan ketiga kita buka pintunya terus lari sekenceng mungkin kita lewat sebelah kiri" Bomin menunjuk benteng pembatas yang udah mereka susun meninggalkan celah di sebelah kiri agar bisa mereka lalui.

1.. 2.. 3..

Dalam hitungan ketiga pintu terbuka, mereka segera lari ke sisi kiri bentengan setelahnya celah tersebut di tutup menggunakan lemari loker.

"Situasi aman" instruksi Jaemin yang bertugas mengawasi lorong pintu samping aula.

"Oke semua kita keluar dari gedung ini" perintah Bomin.

Mereka semua berlari keluar dari gedung aula, Bomin menggandeng tangan Sunwoo membantunya berlari.

Ternyata perjalanan mereka kali ini tidak semulus saat mereka ke ruang aula tadi,disini cukup banyak zombie yang menghadang jalan mereka.

"Oh shit" umpat Eric yang melihat segerombolan zombie di depannya.

Padahal tinggal menaiki beberapa anak tangga lagi untuk mereka bisa sampe ruang kepsek. Sial

"Puter balik di atas banyak zombi" perintah Jeno.

Karna sudah merasa terkepung akhirnya mereka memasuki ruang lab yang terlihat masih aman.

"Hah hah hah anjing cape banget gue" keluh Haechan.

"Ah sial pake ada zombie segala lagi" sambung Felix.

Mereka semua mengatur napas masing masing, ada yang lesehan,rebahan ada juga yang berdiri mengawasi dari balik jendela.

Grr rawr

"aaa Mama" teriak Hanjis, saat sedang asik bersender di tembok dia di kejutkan dengan tangan zombie yang mendarat tepat di sampingnya.

Rupanya kacanya tidak tertutup, untung aja bukan palanya yang nongol wkwk.

"Wahh bener bener lautan zombie inimah" kata Junkyu ngeri melihat lapangan sekolah yang rame oleh zombie.

"Serem banget ihh takut" Seungmin menanggapi.

"Rencana kita keruang kepsek gagal" keluh Renjun.

"Terus sekarang apa rencana kita?" Tanya Jihoon.

"Mungkin untuk sementara waktu kita disini dulu" balas Yoshi.

Hening sampai akhirnya..

Prank

"Astaghfirullah eh anak anjing eh" -Hyunjin

"Asu kaget gue" -Soobin

"Eh monyet lu ngapain bangsat" -Sanha

Tiba tiba saja Bomin memecah kaca menggunakan tongkat bisbol yang dia bawa.

"Kamu ngapain?" tanya Sunwoo berjalan kearah Bomin.

"Keruang kepsek" jawabnya enteng.

"Hah ga usah gila deh" Sunwoo terkejut mendengar ucapan Bomin barusan.

"Gausah aneh aneh deh Lo" peringat Sanha.

"Ini satu satunya cara keruang kepsek,gue bakal naik ke lante atas ngambil drone kalian tetep disini" kata Bomin memberitahu yang lain.

"Ga ga itu bahaya terlalu beresiko" larang Sunwoo khawatir, iyalah dia takut cowoknya kenapa napa kalo jatoh apa ga metong nanti.

"Tenang aja aku bakal hati hati, ga lama kok kamu disini dulu bareng yang lain" ucapnya meyakinkan Bomin.

"Gue ikut" Eric menawarkan diri untuk ikut bersama Bomin.

"Ga lo disini aja jagain Sunwoo" jawab Bomin.

Kenapa Sunwoo? Ya karna Bomin tau kalo Eric sempat menyukai Sunwoo, makanya dia bilang gitu karna dia percaya pasti Sunwoo bakal aman bareng Eric.

"Lebay banget pake di jagain segala kaya bocah aja" ucap Sanha sinis.

"Lo bisa diem ga sih?" tanya Renjun emosi.

"Napa mulut mulut gue" jawab Sanha tidak terima.

"Kalian berdua bisa ga sih ga usah adu bacot terus?" tanya Haechan, cape dia tuh lama lama dengerinya.

"Gue aja, gue tau tempat dimana drone itu di simpen" kata Baejin menengahi keributan.

"Yaudah Gue sama Baejin yang jalan, kalian disini tetep waspada jangan bukain pintu untuk siapapun itu" peringat Bomin.

"Aku ga akan lama" Bomin berucap sembari mengelus pipi Sunwoo.

"Eum hati hati" balas Sunwoo.

Bomin juga Baejin segera keluar lewat jendela naik ke lantai atas,beruntung bagi mereka karena ruang kepsek tepat di atas ruang lab.

Setelah bersusah payah mereka naik ke atas dengan mengandalkan pipa air akhirnya mereka sampe juga si ruang kepsek.

"Aman ga ada orang disini" kata Bomin setelah mengecek sekitar ruangan.

Dengan segera mereka mencari dimana letak drone itu berada.

"Disana, mereka biasa nyimpen disana" kata Baejin menunjuk laci meja di sudut ruangan.

"Yaudah Lo ambil drone nya kita harus cepet keluar darinsini perasaan gue ga enak" perintah Bomin.

Duk

Refleks mereka berdua menoleh ke arah lemari besar yang ada di ruangan itu.

"Lo denger sesuatu ga?" tanya Bomin, Baejin hanya mengangguk






''''
Haii hello annyeong
Disini aku ngambil scene yg di all of as are dead ya,
jangan lupa vote dan komen!!
Maaf kalo banyak typo

Zomapo : Rise of the Dead [00l]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang