Chapter 1

470 44 3
                                    

"selamat datang di amazing digital circus!" Ucap MC yang tak lain adalah Caine.

"Namaku Caine!" Lanjutnya berseru sembari melayang dengan menunjuk diri menggunakan ibu jari.

"Aku pimpinan sirkus di sini, dan Akan kutunjukkan padamu perlengkapan yang mencengangkan, mendebarkan, dan menakjubkan yang pernah kamu lihat." Ucap Caine panjang lebar.

"Bukan begitu Bubble?" Caine bertanya sembari tirai sirkus di buka.
"Bener banget, Caine!" Jawab Bubble yang keluar dari topinya Caine.

"Aku gak sabar banget pengen ngeliat apa yang kamu siapin buat hari ini." Ucap Bubble.

"Oke, tanpa lama lama mari kita mulai pertunjukannya!" Seru Caine.

Musik elegan:v

"Gengle, and Zooble, and the Kinger, Ragatha, jaxture(Jax), And cosmo."

"Hari, ke hari demi hari, ke hari kita terbang, melewati bulan dan juga matahari."

Lalu munculah 2 orang di saat musik intro berlanjut. "Tunggu." Gadis itu keheranan .

"Ha?" Gadis rambut merah itu semakin heran, merasa tak asing juga.

"Hah? Aku di mana?" Gadis itu kebingungan, bertanya tanya kepada dirinya.

"Huoooh!"

Ia melihat pintu keluar, kW maksudnya.

Gadis itu berlari ke pintu namun pintu exit itu hilang, pot bunga jatuh, gadis itu menghindar dengan cara mundur dduk.

Lalu ia jalan mundur dan gak sengaja menabrak yang lagi intro.

"Aw!" Jax. Semuanya jatuh berbarengan..

"Caine, si dua culun ini NPC-mu atau dia anggota baru?" Jax bertanya dengan datar

"Karena kalau dia karakter baru, lagu temanya terpaksa harus kita ulang dari awal." Ucap jax, lalu Zooble menganggapi.

"Aku gamau ya ngulang dari awal lagi." Ucap Zooble malas.

"Wah wah, sepertinya dia manusia baru yang masuk ke dunia ini!" Ucap Caine

"Ini kok headsetnya ga bisa dilepas sih?" Ucap Gadis itu pusing sembari menarik headset yang ia maksud?

"Nih headphone kok juga gabisa dilepas, sial!" Kesal gadis itu juga sembari menarik paksa headphone.

"Tarik aja terus, tapi belum ada yang berhasil sih." Ucap Jax.

Gadis itu menarik matanya.
Gadis di sebelah gadis yang berambut hitam itu juga sedang menarik paksa headphone nya.

"Ahhh!" Geramnya.

Gadis badut itu melepas tarikan matanya dan melihat ke tangannya.
"Ini kenapa jadi begini?"

"Sial, kok luntur banget?"

"Aku tadi pake headset aneh terus tiba-tiba aku di sini." Ucapnya, lalu ia menatap lamun.

"Iya nih, aku pake headphone aneh dan tiba tiba langsung di sini." Gadis rambut merah itu memainkan pipi karetnya.

"Kalian siapa? Kenapa ini gabisa dilepas? Ini di mana?" Gadis itu panik.

"Benar, aku itu di mana sih?!" Gadis itu kesal.

"Coba tenangin diri kamu dulu. Semua bakal baik baik aja." Ucap Ragatha, ia menghampiri dua gadis itu.

"Kita semua pernah begini kok." Ucap Ragatha.

"Kamu berdua cuma perlu tenang-" langsung mereka berdua berteriak panik.

"Ini kenapa (sensor) banget sih, kenapa aku--"

(Yang sensor itu, anjrit)

"Ei jangan! Gaboleh nak, kita gaboleh ngomong kasar di sini. Amazing Digital Circus adalah tempat untuk dinikmati oleh berbagai usia." Ucap Caine.

"Dan kamu berdua telah memasuki dunia yang penuh keajaiban yang apa pun bisa terjadi!" Ucap Caine berseru.

"Y-ya, kecuali ngomong kasar."

Lalu dua gadis toxic itu berkata kasar namun kena sensor digital. Mari kita sebut pomni dan (name).

"Hah, aduh." Cicit Pomni.

"Sia- bang- anj-, bego!!" Kesal (name).

"gimana caranya aku... Keluar?" Pomni bertanya ke Caine.
"Ya... Gimana?!" (Name) bertanya.

"Uh."

"Em, y-ya. Kamu tenang dulu, tapi kenyataannya kita gak bisa--" ucapan Ragatha terpotong oleh Jax.
"Gak bakalan." Ucap jax santai.

"Apa?" Beo pomni.
"What?!" (Name) terkejut

"Diem, Jax." Suruh Zooble.

"Tapi dia benar. Selamat datang di rumah dan tubuh baru kamu." Ucap Zooble sembari menunjuk tuh duo gadis.

"R-rumah baru?" Ucap pomni.

(Name) memainkan pipi karetnya karena masih penasaran.

"Maksudnya apa?"

"Guys, jangan jahat dong." Ucap Ragatha Malas.

"Kita sudah lama di sini. Liat aja tuh kinger, dia yang paling lama di sini." Kinget keluar dari benteng bantalnya dan berkata "hah, apa ada yang bilang soal koleksi serangga?" Ia bertanya

Lalu Jax menyenggol pomni, "gak heran kalau dia gila." Ucap nya

"Hehe." Ia terkekeh.

"Gila?" (Name) keheranan, ia berdiri di sebelah pomni.

Pomni mulai frustasi dan terengah engah namun ia segera menggantulnya.
"Ouh, oke, aku ngerti sekarang. Ini mimpi, kan?" Ucap pomni.

"Ini mestinya mimpi, aku dan gadis ini perlu ngikutin aja sampe aku bangun, ya, kan?" Ucap (name) yang ikut menyangkal, ia mengira ini adalah Lucid Dream.

Mereka terdiam
"Terserah kamu lah." Ucap jax malas.

"Mereka ngerusak topeng komediku.." lirih Gingle.

Lalu dengan watadosnya, Jax berjalan santai dan menginjak topeng komedi Gingle dan berkata "oh iya, Caine, apa bakal ada petualangan baru"

Gingle merengek sedih.

"Buat si pemula dua ini gak?" Jax bertanya tanpa peduliin di Gingle.

To be continued

Pendek dulu, sakit kepala akuu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The amazing digital circus x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang