Dengan tubuh mungilnya, gistara tertatih-tatih merapat tubuh ayahnya yang mabuk berat. Sesampainya dirumah ia segera mendudukkan sang ayah ke kursi kecil yang berada di ruang keluarga.
" Ayah bisakah ayah berhenti. " Ucap gistara dengan nada kecil.
" Atas dasar apa kau berani memerintah diriku hah!! " Bentak sang ayah.
" Ini semua salahmu, tidak becus dalam mencari uang untukku!!! " Tambahnya yang malah menyalahkan gistara.
" Ayah gistara sudah melakukan sekuat gistara, namun jika uang itu ayah gunakan untuk berjudi tidak akan cukup ayah. " Ucap gistara dengan nada lirih.
Plakk
Satu tamparan yang cukup keras mendarat di pipi mulus gistara.
" Kakak. " Panggil sang adik sambil berjalan mendekati gistara.
" Ayah!, kenapa ayah memukul kakak!! Apa salah kakak ayah!! " Tanya sang adik dengan nada yang sedikit membentak.
" Kau juga anak sakit sakitan hanya bisa menyusahkan ku, kemari kau. " Ucapnya , lalu ia segera menggenggam tangan sang anak.
Namun sebelum hal itu terjadi gistara dengan cepat segera menarik tangan sang adik.
" Tidak ayah, jangan sakiti dia ayah, cukup gistara saja " Ujar gistara dengan air mata yang mulai turun.
" Arghhh kalian sama saja. " Setelah itu sang ayah pun mulai pergi meninggalkan adik kakak yang tengah ketakutan.
" Kakak... " Lirih sang adik dengan mata yang berkaca-kaca.
Sedetik kemudian ia segera memeluk erat sang kakak, begitu pula dengan gistara yang juga membalas pelukan sang adik.
" Sudah tidak apa-apa, tidurlah kembali. " Ujar gistara.
" Tapi kak... "
" Tak apa adikku, ayah sudah pergi, kakak akan ada disini menjagamu. " Ucapnya sembari mengelus surai hitam sang adik.
Tak terasa malam kini telah berlalu, tugas sang rembulan kini tlah digantikan oleh sang surya.
Para masyarakat pun mulai bekerja, begitu pun dengan gistara yang kini sudah sibuk di toko. Tak kalah sibuk kini di Kerajaan pun juga sama seperti saat ini diruang kaisar dua orang dewasa ini nampaknya tengah sibuk membicarakan sesuatu yang sangat amatlah penting.
" Keyra tidak akan menikah dengan pangeran lain selama Liam belum menikah " Ujar lady mishil.( penasehat kerajaan)
" Kau tau sendiri kaisar bagaimana putri mu terobsesi dengan liam. " Lanjutnya
" Aku sudah kehabisan cara untuk membujuk keyra." Ujar kaisar di sertai helaan nafas pasrah.
" Keyra bukan anak kecil lagi kaisar, kita harus bisa memikirkan cara yang terbaik untuk masalah ini. " Tutur mishil
" Berbagai cara tlah kulakukan untuk menghentikan obsesinya terhadap Liam, tapi dia tetap saja bersikeras ingin menikah dengan Liam. " Ujar kaisar
" Menikahinya dengan Liam sama saja mencoreng wajahku sendiri. " Monolog kaisar
" Aku tak ingin kejadian 20 tahun lalu akan terulang kembali. " Ujar kaisar dengan nada khawatir
" Hm... Kejadian 20 tahun lalu..." Gumam mishil sembari mengingat kejadian 20 tahun silam di Kerajaan ini.
' Deggg'
Seketika sebuah nama terlintas di benak mishil.
" Gistara... " Ucapnya tanpa sadar
" Gistara? " Beo kaisar
" Ya dia solusinya kaisar " Ujar mishil dengan nada penuh keseriusan
" Ada apa dengan gistara? Apa yang kau pikirkan? " Tanya kaisar kebingungan, kala nama gistara terucap
" Jika kita tidak bisa mencegah keyra, maka kita nikahan saja Liam dan gistara. " Ucap mishil memberikan ide.
" Dengan begitu keyra tidak akan mengejar Liam lagi. " Tambahnya
" Tidak itu sama saja aku mengorbankan keponakan ku sendiri. " Tolak kaisar
Seketika ruangan tersebut hening, mishil yang tengah berkutat dengan pikirannya , dan kaisar yang tengah pusing memikirkan hal ini
" Pernikahan ini hanya sementara kaisar, sampai keyra bisa menikah dengan pangeran Romawi. " Ucap mishil memberikan ide.
" Ini adalah cara satu-satunya untuk tetap menjaga kehormatan Kerajaan. " Tambahnya
Semoga kalian suka dengan cerita ini
Janlup vote & komen
Sampai jumpa di chapter selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET KINGDOM [ On Going ]
Fantasy" Walaupun hanya pernikahan kontrak aku akan berusaha mengembalikan gelar kebangsawanan mu" Janji seorang kapten perwira kerajaan ------------------------------------- Cerita berlatarbelakang kerajaan Kedkaisaran eropa & romawi Hanya cerita fiksi ...