Perkenalkan ini kamar Remous....
(Klik tulisan Gambar 2x untuk menampilkan hasil gambar kamar Remous)
---> GAMBAR <---
____________________
>
>
>
>
>
>
>
>
>_______________________
___________________________________________Remous bisa meyakinkan orang lain dengan kata-katanya tapi tidak dengan orang tuanya itulah salah satu kebisaannya Remous.
Remous bisa melakukan banyak hal dan itu juga hanya sekedar "BISA" jauh dari kata "JAGO ATAU PRO ATAU SEPUH" seperti musik,catur,memasak,bahasa asing,coding dan memahami tentang komputer secara hardware maupun software bisa juga disebut paham akan teknologi dan juga masih banyak lagi yang masih belum disadari olehnya.
Semua kebisaannya itu bermula di bilik ruangan kecil yapss betul itu toilet,
eh.. maksudnya kamarnya.
entah mengapa kamarnya itu adalah sebuah dunia yang tidak membuatnya bosan maupun jenuh padahal Remous bukan dominan seorang introvert ataupun ekstrovert, dia berada di tengah-tengah kepribadian tersebut kalo bahasa kerennya ambivert bukan amfibi.kamarnya juga tempat segala keindahan yang bermasalah karena kamarnya juga membuat Remous tidak mau pergi kemana-mana dan menjadikan Remous seorang freelancer yang pengangguran sehingga yang terancam adalah masa depannya bukan kamarnya karena yang digusur adalah masa depan Remous bukan kamar Remous.
Tempat ini juga berjasa bagi Remous ibarat kalo kamarnya ini adalah manusia pasti Remous sekarang lagi sungkeman sama pintu kamar, itu dikarenakan hampir semua ilmu kanuragan.
Eh... bukan, maksudnya kebisaannya Remous terlahir,tercipta,terbentuk disini.
Kita mulai dengan Remous belajar bermain gitar.
Saat itu Remous berusia 13 tahun masih duduk di bangku kelas 1 SMP, kadang juga Remous berdiri, kadang juga jalan kesana-kemari, gak mungkinlah Remous kerjaannya cuman duduk dibangku aja, eh lanjut....
Pada masa itu Remous masih "ARA-ARA" (Anak Remaja Awal), jadi emosinya mulai berevolusi dari emosi anak-anak menjadi emosi seorang remaja pokoknya timbul rasa caper,rasa cinta,rasa suka, rasa garam, rasa cabe,rasa nanas pokoknya campur aduk kaya rujak, begitulah emosi remaja pada umumnya saat awal mula berevolusi.
Entah kenapa tiba-tiba emosi Remous menimbulkan sebuah emosi ingin menjadi anak remaja sekolahan yang populer yang terpenting lagi ingin diperhatiin oleh ciwi-ciwi.
"Wowwowow...... Remous keren banget.., aku jadi ngefans banget.." ujar ciwi-ciwi dan ujar imajinasi Remous juga.
Pada masa itu yang populer adalah ngeband atau jadi anak band dan ngedance ala Kpop-kpop idol pokoknya joget-joget gitu...
Ketika Remous memikirkan jalan untuk menjadi populer yang terbesit hanyalah menjadi seseorang yang bisa bermain alat musik dan pilihan alat musiknya adalah gitar, kalo jadi anak band gak mungkin karena ibunya Remous adalah manusia bukan dari perwujudan seni dari kayu yang diukir indah yang merasakan getaran nada melalui serat-serat kayu pilihan serta menghantarkan alunan melodi, kalo bahasa orang awamnya Gitar.
Eh... eh ... Maksudnya, bermain gitar aja masih belum bisa dan juga Remous masih belum punya gitar, apalagi punya anak band, eh... Jadi anak band maksudnya.
Waktu itu Remous belajar gitar cuman modal mulut bukan Beatbox maksudnya minjem gitar punya temannya, Remous juga main gitarnya genjrang-genjreng gak jelas bunyinya menimbulkan suara-suara kekacauan disekitar rumah tetangganya teman Remous, anehnya hal tersebut membuat Remous semakin memantapkan tekadnya dan penuh kepercayaan diri dan juga dalam hatinya pun ikut berkata...
"ini adalah takdirku,jalanku,harapku untuk bisa menguasai cewe-cewe satu smp" ujar hatinya Remous yang mungkin lagi kerasukan setan yang mana setannya lagi kesurupan.
Tak peduli apapun itu Remous pun meneruskan bakat itu ke jenjang yang lebih serius.
Setelah satu minggu berlalu Remous pun bisa membeli gitar pertamanya dengan hasil susah payahnya menabung dan bekerja, yapss betul... Hasil jerih payah orang tua Remous bekerja, Remous susah payahnya cuman ngumpulin dari uang jajan yang diberi oleh orang tua Remous aja.
Gitar pertama Remous yang dibeli waktu itu adalah merk ternama "YAMMAHA" gara-gara huruf "M" nya yang double udah bisa diketahui bahwa produk ini tidak asli apalagi enggak ada gambar badaknya, sebutan yang sering digunakan para khalayak ramai untuk gitar seperti ini adalah "GITAR SAYUR".
Sebutan ini tercipta apakah gara-gara pada masa itu harga sayur murah sekali sampai dibilang gitar sayur, padahal kalo pergi ke pasar pun gak ada tuh orang yang bilang ke pedagang sayur:
"Bu... Tolong gitar sayurnya se-iket!!!"
kan jadi bingung Remous untuk menanggapi hal tersebut.
Ketika gitar telah terbeli, Remous pun genjrang-genjreng dengan gitar pertamanya dengan pantulan kilapan cahaya lampu kamar Remous dari arah permukaan depan gitar barunya dan ini awal mula langkah Remous untuk memulai belajar gitar diiringi dengan keluhan tetangganya Remous harus mendengarkan malaikat pencabut nyawa bermain gitar setiap saat.
-------------------Bersambung----------------------
---Padahal masih banyak cerita tentang Remous yang ingin saya ceritakan tapi saya bukan seorang penulis dan saya bingung mulai dari mana dan juga saya orang "KACAU" tambah kacau ini cerita.
kalau ingin cerita ini berlanjut,
mohon komentarnya untuk para pembaca.---
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba bisa adalah KUTUKAN atau BANTUAN???
De TodoRemous seorang remaja akhir berusia 22 tahun yang serba bisa, dihidupnya penuh dengan kebingungan akan dunia. Hal sederhana saja untuk sekarang, Remous bingung untuk menentukan dia masih remaja atau sudah menjadi seorang pria. (ini masih mikir...