"Kamu mau kemana?" Tanya Ji Eun menggunakan piyama pendek yang menatap Amira sedang menatap dirinya di depan cermin.
"Aku mau cari keluarga ibu," Amira memoleskan sebuah lip cream di bibirnya.
"Daejeon? Sama siapa?" Ji Eun duduk di tepi ranjang tepat di samping Amira.
Amira diam sejenak, ia menaruh lip cream di meja lalu menghadap Ji Eun. "Sama Yoonggi oppa,"
"Hah? yang serius?" Jieun terkejut, mata sipitnya terbuka lebar.
Amira beranjak dari duduknya, ia mengambil tas selempang kecil yang berada di samping Ji Eun. "Iya, Emangnya aku mau pergi sendiri tapi Yoongi oppa mau membantuku," ujar Amira seraya memasang tasnya.
"Udah ku duga kamu pasti pulang sama Yoongi oppa," ucap Ji Eun.
Amira mengerjitkan dahinya, ia belum bercerita sama siapa dia pulang semalam. "Kamu tau darimana?"
"Mmm.. Itu," belum di jawab oleh Ji Eun sebuah suara mengalihkan semuanya. Amira segera mengambil handphone nya di atas meja, ia melihat sebuah nama yang sangat familiar tertera di layar.
"Aku duluan ya Ji Eun, Yoongi oppa sepertinya sudah di bawah," pamit Amira seraya memasukkan hp nya yang masih berdering di dalam tas.
"Hati-hati," ucap Ji Eun.
Amira tersenyum. Setelah itu, ia pergi meninggalkan Ji Eun di kamarnya sendirian. "huufh, untung aja," gumam Ji Eun.
****
Pagi yang sangat cerah, Amira tersenyum pada Yoongi yang berada di dalam mobil dengan kaca sebelah yang terbuka. Ia segera masuk ke dalam mobil, agar Yoongi tidak terlihat oleh orang-orang yang sedang berlalu lalang di sekitar depan apartment. Meskipun ia telah menggunakan topi dan masker
Yoongi tidak sendirian, ia diantar oleh supir karena Yoongi dan Amira berniat untuk menggunakan kendaraan umum. Amira sudah melarangnya agar tidak ada yang mengenali Yoongi tetapi Yoongi tetaplah Yoongi, ia tetap melakukan sesuai keinginannya.
"Nanti aku aja yang pesan tiket kereta oppa, aku gak mau oppa sampai ketahuan," ucap Amira sedikit was was.
"Kamu tenang aja aku sudah sediakan ini," Yoongi menunjukkan sebuah kartu yang biasanya digunakan ketika menggunakan kendaraan umum.
"Kamu bisa menggunakan ini, aku sudah mengisinya. Kemanapun kita pergi, kita pakai kartu ini, jadinya tidak ada yang mengetahuiku," sambungnya.
Tapi aku takut oppa, semoga kegelisahanku tidak terjadi. Batin Amira menatap Yoongi, begitu juga Yoongi. Mereka saling beradu pandang.
"Tenang aja, percaya padaku!" Yoongi seolah tau apa yang ada di pikiran Amira.
Sesampai di stasiun kereta, Amira membeli tiket untuk mereka berdua. Yoongi yang mengenakan topi baseball sedikit turun dan dilengkapi masker, nyaris tertutup sehingga orang-orang tidak menyadari keberadaan Yoongi. Begitu juga Amira ia mengenakan sebatas masker.
"Aku udah dapat tiketnya, ayo!" ajak Amira.
Yoongi dan Amira bergegas masuk ke kereta. Terlihat di dalam kereta tidak begitu penuh, Amira dan Yoongi mendapatkan duduk tak jauh dari pintu masuk.
Pertama kalinya mereka duduk bersebelahan seperti ini, hal ini membuat jantung Amira berpacu lebih cepat. Satu persatu orang memasuki kereta sampai penuh.
Ketika dalam perjalanan, Amira mengeluarkan sebuah kotak kecil yang ternyata berisi earbuds. Amira sengaja ingin menggunakan earbuds agar menghilangkan kecanggungan selama perjalanan karena jarak tempuh Seoul ke Daejeon sekitar satu jam lebih.
Ia menggunakan earbuds di telinga kanannya, ketika hendak menggunakan earbuds yang sebelahnya di ambil oleh Yoongi. Sontak Amira menoleh dan menatap Yoongi.
"Sopankah kau mendengarkan musik sendirian. Sementara temanmu kau diamkan?" protes Yoongi seraya memasangkan earbuds di telinga kanannya.
"Maaf oppa aku gak bermaksud seperti itu," ucap Amira seraya memasang earbuds-nya.
Amira diam. Ia tidak tau akan putar lagu apa karena ia takut Yoongi tidak suka dengan lagu yang ia akan putar. Yoongi yang menunggu musiknya mulai tak kunjung terdengar.
"Kenapa musiknya gak kedengaran?" Tanya Yoongi.
"Bukan gak kedengaran oppa tapi aku belum play musiknya. Aku takut gak suka sama lagu yang aku play nanti," jawab Amira.
"Apapun yang kamu putar aku akan mendengarkan," ucap Yoongi.
Tanpa berpikir lagi, Amira memutar lagu-lagu kesukaannya selama perjalanan salah satunya yaitu Love yang dinyanyikan oleh Lyn dan HanHae.
*(Readers bisa play lagunya part di bawah ini, lagunya di atas ya biar merasa feelnya)*
Selama perjalanan bukan hanya lagu yang menemani mereka tetapi juga sesekali mereka berbincang-bincang dan bercanda. Tanpa disadari seseorang yang berada di samping Amira mendadak menggeserkan dirinya, sampai akhirnya Amira semakin dekat dengan Yoongi. Sontak membuat mereka beradu pandang cukup lama.
Meskipun hampir seluruh wajah Yoongi tertutup tapi Amira masih bisa melihat kedua matanya Yoongi yang memandangi dirinya.
"Eekhm.. mendadak aku ingin minum," deheman Yoongi menyadari keduanya seraya membetulkan kerah bajunya.
Amira langsung menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan pipinya yang memanas, sementara Yoongi memalingkan wajahya ke samping kanannya.
Perjalanan kereta terasa cukup lama menurut mereka, mereka ingin rasanya cepat-cepat sampai ke tujuan. Tidak ada lagi percakapan dari keduanya sampai tiba di stasiun tujuan mereka.
Ketika hendak keluar dari kereta, orang-orang sedikit desak-desakan. Amira yang juga ingin keluar, langsung di cegah oleh Yoongi. "Biarkan mereka duluan keluar, masih banyak orang," ucap Yoongi yang refleks memegang lengan Amira.
Amira yang menyadari lengannya di pegang, ia menatap tangannya Yoongi. Yoongi yang melihat sorot mata Amira, seketika menjauhkan tangannya. "Maaf, aku gak bermaksud apa-apa,"
Ya Allah.. Tenangkahlah hatiku ini. Batin Amira seraya mengelus-elus dadanya.
Beberapa menit, terlihat pintu kereta sudah cukup renggang. Mereka akhirnya memutuskan untuk keluar dari gerbong kereta.
"Akhirnya kita sampai juga," ucap Amira menghirup nafas lega.
"Kita kemana setelah ini?" Tanya Yoongi.
"Sebentar," jawab Amira seraya merogoh sesuatu di tasnya.
Tak membutuhkan waktu lama, Amira mengeluarkan secarik kertas yang telah tertulis sebuah alamat. "Nah, kita ke alamat ini," sambung Amira seraya memberikan kertas tersebut pada Yoongi.
Yoongi mengambil kertas tersebut dan menatapnya. "Kita harus naik bis lagi untuk ke alamat ini. Kita istirahat dulu sebelum cari alamat ini, bagaimana?"
"Baiklah, tadi juga oppa haus kan. Kita cari minum aja dulu," jawab Amira.
"Oke," ucap Yoongi.
Padahal kan tadi cuma meghilangkan kecanggungan Mira. Batin Yoongi.
Yoongi dan Amira pergi meninggalkan stasiun untuk beristirahat sejenak sebelum mencari alamat keluarga ibunya.
Mataram, 29 Oktober 2023
=======================================
Jangan lupa vote and komen😉
![](https://img.wattpad.com/cover/350882703-288-k226398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy of Love [Hiatus Sementara]
DuchoweAmira Fathiya Kanza adalah seorang gadis blasteran Korea Selatan-indonesia. Gadis usia 24 tahun ini adalah penggemar salah satu idol grup terkenal asal Korea Selatan. Siapa sangka, Amira bisa dekat dengan sang idol. Lama kelamaan cinta itu tumbuh d...