Part 54

87 12 2
                                    

Happy reading

***********

Hunian yang tadinya ramai, kini menjadi sepi. Satu persatu tamu telah meninggalkan kediaman Amira. Kini tinggal orangtua Yoongi, orangtua Amira, ibu tirinya dan neneknya serta dua pasangan yang baru saja berganti status.

"Bolehkah Yoongi membawa Amira ke hotel ayah?," tanya Yoongi dengan bahasa Indonesia yang sedikit terbata-bata. Ia duduk di berhadapan dengan mertuanya di halaman belakang. Sementara para wanita sedang menyiapkan santap malam.

"Kenapa tanya ayah nak, kamu sudah berhak atas Amira sekarang. Kemana pun kamu bawa Amira tidak perlu izin ke ayah, kamu mau bawa Amira ke Korea pun, itu hakmu sebagai suaminya," jawab Pak Umar dengan duduk tegaknya seraya memandangi menantunya itu.

"Yoongi memilih menetap di sini Yah. Yoongi ingin membuka hidup baru bersama keluarga kecil di sini saja," ungkap Yoongi kembali menggunakan Bahasa Koreanya.

Pak Umar berganti posisi duduk di samping Yoongi. Ia menepuk pelan punggung Yoongi. "Pikirkan keluargamu juga Nak. Jangan kaya cerita ayah dan ibunya Amira. Karena kesalahpahaman akhirnya ibunya Amira memutuskan untuk mengunjungi orangtuanya. Ayah juga sih yang salah ketika itu, seandainya ayah tidak meminta ibunya Amira untuk menetap di sini, biar ayah selalu dekat bersama Amira. Mungkin ibunya Amira akan melihat ayahnya sebelum meninggal. Dan ayah nggak mau hal yang sama terjadi di pernikahan kalian," jelas Pak Umar.

"Yoongi akan bawa Amira pulang Yah, tapi tidak dulu. Aku gak mau Amira kenapa-kenapa nantinya. Apalagi sekarang lagi memanas begini," ungkap Yoongi.

"Maksudnya? Apa yang terjadi?," Pak Umar tubuhnya menghadap Yoongi. "Ada seseorang yang menyebarkan foto pernikahan kami. Tadi aku dapat kabar dari salah satu temanku di Korsel. Hanya dia satu-satunya orang yang aku percayai kini dan dia memberitauku apa yang terjadi di media sosial maupun berita sana," jelas Yoongi.

Ya, belum satu hari Yoongi dan Amira menikah. Sudah ada yang menyebari foto pernikahan kalian. Acara akad tadi tidak ada satu pun yang boleh memfoto maupun merekam acara itu kecuali fotografer yang disewa oleh Pak Umar dan orang itu adalah santrinya.

Yoongi sangat marah melihat foto yang tersebar di media. Sebagaimana pun dia berusaha menutupi, ada saja yang melakukan hal keji itu.

"Ayah akan membantu mencari siapa pelakunya," tawar Pak Umar. "Tak perlu Yah, nanti juga pelakunya akan menampakkan dirinya. Biarkan dia melakukannya yang membuat dia senang tapi jika sudah berlebihan sampai keluargaku celaka. Ayah tenang aja, aku sudah menunjuk beberapa orang untuk mencari tau ....?," ucap Yoongi terpotong karena seseorang yang tiba-tiba datang.

"Mencari tau siapa?," seorang wanita berbalut hijab dan dress tidur. Ia menghampiri kedua pria yang tengah berbincang. Yoongi dan Pak Umar langsung menoleh dan terdiam. "Ayah sama Oppa mau cari tau siapa?," Wanita itu kini duduk di kursi single tepat sebelah Yoongi. Ia menatap Yoongi dan Pak Umar secara bergantian.

"Ini Nak Yoongi mau beli rumah buat kalian. Ayah mau cari tau di mana rumah yang nyaman untuk kalian. Gak mungkin kan Amira tinggal sama Ibu lagi setelah menikah," sahut Pak Umar.

"Apa betul Oppa?," Amira menatap Yoongi untuk mencari jawaban. "I-iya Ayah benar, aku ingin membeli rumah untuk kita," jawab Yoongi.

"Lebih baik sekarang kita masuk aja yuk! Udah bereskan semuanya sayang? Ayah udah lapar, suamimu juga pasti udah lapar tuh," Pak Umar beranjak dari duduknya.

"Eeh iya, Amira kan mau ajak Ayah sama Oppa masuk. lupa kan jadinya. Ayo oppa!," Amira pun beranjak juga begitu pula dengan Yoongi. Pertama kalinya dia membohongi istrinya tetapi itu semua demi keluarganya.

Fairy of Love [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang