******************
HAPPY READING
******************
Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Adira. Dia telah menantikan hari ini sejak beberapa bulan yang lalu. Sejak subuh, dia sudah sibuk menyiapkan segala persiapan. Pernikahan Adira dengan kekasih hatinya, Rafiq, akan berlangsung hari ini.
Adira memandang cermin. Dia puas tersenyum melihat gaun pengantin yang mempesona. Gaun itu membuatnya terlihat seperti seorang putri dari dongeng. Seiring langkahnya memasuki lorong menuju pelaminan, jantungnya berdebar-debar. Semua orang di ruangan itu memandangnya dengan penuh kagum, tetapi matanya hanya melihat satu orang: Rafiq.
Rafiq, dengan senyum penuh cinta di wajahnya, menatap Adira. Pandangan mereka bertemu, dan semuanya terasa sempurna. Saat upacara berlangsung, kilau cinta di mata mereka tidak bisa disembunyikan. Mereka berjanji untuk saling setia dan saling mencintai, dalam suka maupun duka.
Setelah acara pernikahan, di tengah kebahagiaan, tiba-tiba sebuah berita mengerikan mengguncang suasana. Terdapat berita kecelakaan di jalan raya, dan keluarga besar Rafiq menjadi korban. Rafiq mengulanginya, wajahnya pucat dan penuh kekhawatiran. Tanpa pikir panjang, Adira segera menggandeng tangannya. "Kita harus pergi ke sana," katanya, mencoba menenangkan Rafiq.
Mereka dikerahkan menuju rumah sakit. Di sana, keadaannya kacau. Adira mencoba menenangkan keluarga Rafiq yang histeris. Dia membagi senyumannya, berusaha menjadi pilar kekuatan bagi semua orang di situ. Dia menghibur, mendukung, dan berusaha menenangkan mereka. Kegigihan dan keberanian Adira membuat semua orang terkesan.
Malam itu, mereka kembali ke rumah dengan hati yang berat. Rafiq merasa hampa, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun Adira tetap tegar. Dia memeluk Rafiq erat dan berkata, "Kita akan lewati ini bersama-sama, percayalah."
Hari-hari berlalu, dan Rafiq masih merasa kehilangan. Adira selalu berada di sisinya, memberikan dukungan dan cinta tanpa pamrih. Meskipun cinta mereka diuji oleh cobaan yang begitu berat, mereka tetap bertahan. Adira selalu menunjukkan senyumannya, tetap menjadi pilar kekuatan bagi Rafiq.
Lambat laun, keceriaan mulai kembali. Rafiq mulai menemukan cahaya di ujung terowongan. Dia menyadari bahwa cinta sejati adalah ketika seseorang tetap berada di samping kita, bahkan dalam kesulitan terbesar sekalipun.
Suatu pagi, ketika matahari terbit, Rafiq memandang Adira dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, sayang. Kau adalah cahaya dalam kegelapan kegelapan. Kau selalu ada untukku, bahkan saat dunia terasa hancur," ucap Rafiq sambil mencium kening Adira.
Adira hanya tersenyum. Senyumannya kembali. Senyuman itu bukan senyuman biasa. Itu adalah bukti dari kekuatan cinta sejati, kesetiaan, dan keberanian yang dimilikinya. Dia tahu bahwa tidak ada yang tidak bisa diatasi jika mereka berdua bersama.
Dengan senyuman itu, Adira dan Rafiq melangkah ke depan, siap menghadapi apapun yang hidup hadirkan di mereka. Cinta mereka telah mengajarkan bahwa tak ada yang tak teratasi jika ada kekuatan cinta yang mengikat erat di antara dua hati yang saling mencintai.
END
HALO SEMUANYA!!!
Kalian hari ini apa kabar? Semoga kabar kalian sehat selalu ya..
Maaf ya baru bisa buat cerpennya
Jika ada saran atau kritikan bisa kalian sampaikan ke aku, jangan sungkan untuk menyampaikannya ya...
Untuk info lebih lanjut, kalian bisa buka di akun instagram aku
ig : wrtc_f
YOU ARE READING
Cerpenku
Short StoryCERPEN INI HANYA FIKSI ATAU KHAYALAN DARI PENULIS MOHON UNTUK TIDAK DI PLAGIAT!!!!!