"Ana, aku minta maaf. Seharusnya aku tidak membawamu ke sana kemarin," Zayn membuka pembicaraan setelah enam belas menit hening di dalam bus.
"Tidak perlu, Zayn. Aku tidak apa-apa," jawab Ana. Ana tidak menatap Zayn tepat di mata. Ia malah masih saja menatap jendela. Zayn mengetahui jawabannya dusta belaka.
"Zayn, kau bawa siapa?" tanya Niall. Ia yang menyambut Zayn, karena acara ini diadakan di rumahnya.
"Ini Ana. Ana, ini Niall, sahabatku." Zayn memperkenalkan mereka berdua.
"Anastasia Greene. Panggil Ana." Niall ikut memperkenalkan dirinya kemudian mempersilakan mereka berdua masuk.
Yang lainnya berada di halaman belakang. Niall menyiapkan banyak makanan di sana. Tapi Ana sama sekali tidak bersyukur telah meng-iyakan ajakan Zayn.
Karena di sana ada Joana. Orang yang tanpa sebab membencinya. Joana memiliki dua wajah, bisa Ana bilang. Di depan Zayn serta teman-temannya, ia bisa menjadi gadis manis sejagad raya. Kalau ia sekali membenci orang, tamatlah sudah.
Ana memisahkan diri dari Zayn. Ia beralasan ingin memanggang daging BBQ. Di sini banyak pilihan, jadi mereka bebas ingin apa saja.
Disitu pulalah terjadi sesuatu.
Joana diam-diam mendekati Ana. Sayang, ia tidak menyadarinya sebelum bunyi yang aneh terdengar olehnya.
"Whoops, lihat. Ada gadis yang sok membeli sweater yang sama seperti Zayn. Ah, sayangnya ada robekan di sini," Jo pura-pura menunjuk bekas robekan yang sengaja ia buat. Tadi ia menggunakan gunting daging untuk merobeknya.
Ana membelalakkan matanya. "Apa yang kau lakukan?!" Ia memarahi Jo, lalu mengecek sweater-nya. Sial, seragamnya juga tersobek di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweater ☂ zjm
KurzgeschichtenCerita di mana Zayn Malik bertemu seorang anak perempuan di dalam bus menjelang pulang ke rumahnya, dan ia selalu bertemu perempuan ini. Perempuan yang bernama Anastasia Greene, panggil saja dia Ana. Copyright © June 2015 by Rika.