Pagi yang cerah di kota g aku merasa ada sesuatu yang mengganggu ku ada rasa yang aneh menyuruh ku untuk tidak pergi apa kenpa aku merasa takut seakan akan ada yang terjadi nanti
Ku lihat jam menujuk jam 7 pagi hari ini hari minggu membuat ku tidak masuk sekolah ku hela napas ku dengan dalam dalam ku gegam kuat tas selempang berwarna putih itu hari ini aku memiliki pertemu smp bersama dengan sahabat ku cika
Ku masuki mobil taksi ,taksi pun berjalan meninggalkan kos kosan yang ku tingali, ku lihat kota g yang indah gedung gedung tinggi dengan orang orang yang sibuk begitulah kota g kota kelahiran ku
Tak lama taksi yang ku tumpangi berhanti ku buka tas dan ku berikan uang sipur itu tersenyum pada ku tentu saja ku balik senyum ku lihat Cafe yang lumayan banyak orang itu dengan wajah datar andalan ku
"Eh della dah lama gak ketemu"ucap seseorang memanggil ku , ku lihat ke samping di mana orang itu memanggil ku oh ternyata lulu ketua kelas ketika di smp
"Ya begitulah "ucap ku membalas basa basi yang di berikan nya untuk ku ,terlihat wajah ya yang tambah cantik aku merasa iri karena wajahnya yang berubah banyak sedangkan diri ku masih begini begini saja
"Eh masuk masuk ngapain kalian di luar"ucap lexa pemimpin acara ini yah yang ku tahu dia anak orang kaya
Aku masuk dan melihat se isi ruangan yang penuh akan teman teman sekelas ku dulu ,ku dudukan diri di sofa yang sudah di siapkan
"Mau "ucap cika pada ku sambil menyodorkan segelas alkohol "tidak aku tidak minum alkohol "ucap ku menolak yang memang fakt ya aku tidak suka den minuman keras yang membuat orang menjadi gila dan melakukan hal hal koyol sudah kelakuan 1 tahun yang lalu dan itu membuat diri ku sendiri malu
"Cik cik kau masih sama saja berubah lah sedikit della atau kau akan tetap menjadi pecundang di kelas kita, ngomong ngomong gara yang cupu saja sudah bisa minum alkohol kau kapan "ucap vino kepada ku ,aku hanya diam tidak mau membalas karena vino yang memang mudah emosi vino terlibat kesal karena tidak ku jawab
"Sudahlah kalian jangan mengganggu sahabat ku"ucap cika membela ku , aku merasa beruntung memiliki sahabat seperti nya yang sangat pengertian cika kau yang terbaik
"Ah kau terlalu membela dirinya bukan, ku dengar dengar della dulu menyukai pacar mu loh"ucap lexa kepada cika , terlihat wajah cika yang menjadi masam aku hanya bisa menunduk seperti pecundang hah kapan aku bisa melawan mereka aku mau tapi kasta membuat ku sadar diri mereka anak orang kaya sedangkan aku seorang anak dari petani biasa
"Diam lah lexa itu dulu aku tahu jika della tidak seperti itu jangan karena dirinya dari kalangan bawah membuat kalian bisa senak jidat kalian "kesal cika ah yah cuma cika yang berbeda dari yang lain cika selalu menghormati seseorang tidak peduli dia miskin kaya atau bahan tunawisama gadis yang sangat idaman bukan cika jika aku laki laki mungkin aku sudah mengejar mu seperti orang gila hahaha apa yang ku bivarakan kenapa aku menjadi melantur
"Della jangan dengarkan mereka kota manusia hidup lah sesuai yang kau inginkan jangan berpikir yang macam macam jika kau seorang pecundang maka buktikan lah kau bukan pecundang ngomong ngom besok kau harus ikut kita akan pergi mencari mesteri kota yang katanya sudah hilang itu "ucap zayan kepada ku , yah cuma cowok ini yah baik bahan dia anak tungal dari orang kaya bahan lebih kaya dari yang lain ngomong ngomong dia pacar cika yang dulu memang pernah ku sukai
"Kota hilang kota apa di mana letaknya apa itu tidak Papa "ucap ku bertanya entahlah aku merasa jika ada yang aneh apa ini perasaan buruk yang ku Rasakanggene apa ada yang akan terjadi nanti di perjalanan seperti nya aku harus beriap siap aku harus melindungi teman teman ku terutama cika
"Kau takut tidak Papa ini hanya perjalanan gabut untuk membuktikan apa kota dulu itu emang ada "ucap zayan kepada ku ,aku teridam hah seperti ya aku harus siap siap untuk apa pun yang akan terjadi nanti ya
"Aku harus pulang "ucap ku ketika ingat jika kos kosan akan di tutup di jam 10 tepat jika kau terlambat masuk kau tidak akan bisa masuk kecuali besok
"Baiklah hati hati di jalan "ucap cika kepada ku ,aku menggangguk kan kepala lalu mengambil tas yang hanya berisi beberapa dompet dan juga hp ku yang ku beli dengan tawaran berpuluh puluh jam
Ku buka gerbang Cafe itu dan memasuki taksi kali ini supirnya perempuan aku sedikit tenang ada rasa aneh di hati untuk menyuruh berhati-hati akan sesuatu yang akan datang
Ketika taksi itu sampai ke kso kosan ku aku langsung masuk setelah membayar ku buka lemari baju ku ambil tas besar milik ku
Ku buat pisau yang tidak pernah ku gunakan dan masih tajam dengan obat dan juga perban sepatu tambahan tali dan juga makanan kaleng 50 kaleng dengan air 5 baju aku tidak peduli nanti aku akan meminjam punya cika seperti biasa hati ku tidak tenang berkata jika semua yang ku siapkan belum cukup ku buka lemari mencari sesuatu yang membuat ku tidak Yaman ku lihat sebuah kalung permata yang di berikan oleh kakek ku kata kakek itu biasa mengangkal bala dan juga roh roh jahat
Ku pakai kalung itu kalung yang sama sekali tidak pernah ku pakai rasa itu sedikit medingan ku tatap kucing hitam yang sudah besar terlibat wajah sedih dari kucing itu aku merasa tambah takut apa apa yang akan terjadi kenapa kucing yang sering mengikuti ku kini malah diam dengan wajah sedih bahkan kalu di lihat lihat mata hitam itu sudah berkaca kaca
"Ada apa luri aku hanya akan pergi beberapa hari jangan takut okey aku juga akan membawa mu "ucap ku mengelus bulu bulu hitam itu terlibat wajah yang sedih itu berganti dengan wajah senang
Malam ini aku tidak bisa tidur aku merasa panik di malam ini malam yang cukup aneh bahkan bulan terasa lebih redup sinar ya dari pada yang lalu ku rasa akan ada yang terjadi sesuatu yang berbahaya dan bisa mencancam yawa (^_^メ)
YOU ARE READING
Tejebak Di Kota Dulu
Short StoryAku della ini kisah ku walaupun agak sedikit tidak masuk aku aku seorang mahasiswi di smk yang lumayanterknal ketika aku dan teman teman kelas smp ku libur bersama aku dengan ke 4 teman ku malah terjabak di dua pilihan ke hutan atau masuk ke dalam k...