Pov Della
"Kalian tidak papa sepertinya kita harus selalu bersama " ucap zayan kepada kami yang memang sedang duduk di sofa bersama sama terlihat sudah bangun akuhanya bisa diam dengan wajah santai ku buka tas dan ku letakan semua yang ku ambil ke dalam tas
"Tunggu tunggu aku jadi penasaran kenapa kau bisa membawa benda benda aneh ini " tanya cika kepada ku, aku terdiam sebentar lalu tersenyum wajah mereka terlihat menatap ku geri ah mungkin mereka pikir aku sedang kesurupan
"Ah ini memang selalu ku bawa ngomong ngomong semua keturunan dari keluarga ku dulu adalah pengusir setan " ucap ku kepada mereka terlihat wajah zayan cika bahkan vino yang di dekT ku menjauh seakan akan aku hantu, aku menghela napas kesal
"Hai aku manusia hanya karena pekerjaan orang tua ku dulu bukan berarti aku seorang setan aku masih manusia okey " ucap ku pada mereka zayan yang sadar langsung menggangguk aku hanya diam saja melihat mereka yang sibuk melihat lihat apa yang ku bawa.
"Ah bagaimana kita pergi saja aku merasa jika rumah ini bukan rumah yang baik pemilik asli rumah ini menentang kita untuk tinggal di sini " ucap ku ketika ingat tentang kata kata anka kecil tadi aku merasa jika rumah ini tidak cocok untuk kami
Terlihat wajah tidak setuju cika jika di pikir pikir cika terlihat sangat suka dengan rumah ini aku hanya bisa diam melihat wajah tidak setuju cika sedangkan lexa terlihat sangat setujh karena merasakan kemarahan langsung oleh hantu itu
"Tidak tidak rumah ini terlalu bagus buat gak di beli " ucap cika kepada zayan yah memang zayan ketuanya di sini terlihat wajah bimbang zayan
Aku dan lexa saling pandang dengan wajah datar kami entahlah mungkin pemikiran kami sama ya itu cika ingin membuat kami tidak tenang hidup ri rumah mewah ini walapun murah
"Gak gak kita harus pergi gue gak mau tingal di sini rumah ini berhantu cika gue gak mau mati muda gue belum nikah sam lexa" ucap vino yang terlihat kesal bahkan cowok itu menghempaskan HP miliknya aku hanya diam dengan mata yang kututup terdengar perdebatan antar cika dan juga vino beberapa kali zayan menyuruh vino diam namun vino tidak diam diam
"AKKKHH BISA DIAM GAK SIH KALIAN " teriak lexa cewek cantik di samping ku itu terlihat kesal aku membuka mata dan melihat wajah kesal lexa
"Kita ikutin arahan Della karena dia yang paling tahu tentang setan dan lu zayan jangan terlalu percaya diri " ucap lexa kepada zayan yang dari tadi membela cika
Aku hanya diam benar kata lexa aku yang lebih tahu kenapa aku harus mengikuti perintah zayan aku mendengus membuat mereka melihat ke arah ku
"Kita akan pergi jika kau ingin hidup di sini dengan para hantu yang memiliki dendam jangan salahkan aku jika kau mendapatkan masalah " ucap ku pada cika, terlihat wajah cika yang memucat sahabat ku itu emang keras kepala dan kekanak-kanakan membuat ku sering sekali merasa kesal namun hanya dia yang menjadi teman ku di sekolah
Pov bella of
Della terlihat sudah mengambil keputusan mereka semua setuju dengan Della pemimpin dari mereka terlihat wajah cika yang tidak Terima karena gadis cantik itu sangat menyukai rumah ini begitu juga dengan zayan yang menatap sang pacar tidak berdaya
"Ayok ambil tas kalian kita harus pergi sekarang" ucap della pada keempat temannya mereka mengambil tas masing-masing dan pergi ke luar della membuka panggar tinggi itu dan kelurahan bersama yang lain tiba tiba panggar itu tertutup sendiri membuat della dan yang lain terkejut
"Sialan aku kaget " umpat vino mengelus dada nya kaget lexa menepuk-nepuk kepla sangat pacar dengan gemas astagah tidak tahu apa mereka jika della jomblo
"Sialan kalian janganlah bermanja-manja di depan ku, aku jomblo tahu " ucap della kesal sambil berjalan keluar dari gang luas itu
"Cik jika iri carilah pacar nanti ketika kita bisa kelur dari dunia aneh ini " ucap lexa dengan wajah sok peduli della hanya mendengus lalu berjalan 🏃💨💨
Setelah mencari cari lestoran yang sepi kini keempat orang itu duduk di lestoran dengan wajah di Tekuk kecuali gadis cantik dengan nama della itu yang terlihat sibuk dengan makanan nya
"Sekarang kita tinggal di mana sepertinya ini sudah malam dan kita akan tinggal di mana bodoh " ucap cika kepada della dengan kesal dehi indah itu berkerut samar samar lalu tertawa entahlah kenpa sifat asli dari della muncul tiba tiba yah itulah della gadis cantik namun aneh memiliki sifat yang lumayan membuat orang ngeri
"Banyak tempat di kota ini yang aman lagi pula aku melihat hotel di sana mungkin kita bisa menginap beberapa hari " ucap della santai terlihat memasukan makanan ke dalam mulutnya mengunyah pelan dengan wajah datar
"Ada apa dengan mu kenapa sifat mu berbada sekali" tanya lexa terkejut della tidak membalas malah tersenyum aneh membuat lexa memeluk tangan vino erat karena takut dengan della yang seperti kesurupan padahal egak sama sekali
"Hahhaa " tawa della seperti orang gila membuat cika dan lexa takut memeluk tangan pacar mereka masing-masing
"Uhuk ibu " batuk della memukul mukul dadanya yang terasa sakit karena tersedak "della apa kau baik baik saja " tanya zayan kawatir cika terlihat cemburu dengan perkataan della
"Tidak papa aku hanya kangen ibu ku ayok kita pergi ke hotel " ucap della ambigu membuat cika dan lexa teridam dengan pikiran kotor
Sesampainya di hotel mereka memesan kamar 3 yah cika dan zayan satu kamar lexa dan vino satu kamar sedangkan della tidur sendiri
"Jangan manja della " ucap della pada dirinya sendiri lalu tidur tidak sadar jika ada sebuah mata melihat ke arahnya dengan pandangan penasaran
YOU ARE READING
Tejebak Di Kota Dulu
Short StoryAku della ini kisah ku walaupun agak sedikit tidak masuk aku aku seorang mahasiswi di smk yang lumayanterknal ketika aku dan teman teman kelas smp ku libur bersama aku dengan ke 4 teman ku malah terjabak di dua pilihan ke hutan atau masuk ke dalam k...