🐣Bab2 pergi

2 2 0
                                    

Ku langkahkan kaki ku ke dalam mobil itu ku dudukan diri di depan karena semuanya tidak mau duduk di depan dengan ikhlas cika memberikan tempat duduk di depan untuk ku Padahal yang menyetir pacarnya zayan

Zayan terlihat fokus ke jalan yang sangat sepi aku hanya sibuk dengan luri kucing manis ku ,luri sangat manis membuat ku tersenyum lebar ah luri kau memang terbaik dari pada kucing kucing yang pernahku temui di dunia ini

"Uh dell ku dengar kucing hitam membawa petaka kenpa kau malah memelihara nya "tanya lexa kepada ku seperti ya lexa tidak bisa diam untuk tidak mencari gara gara dengan ku ,ku tolehkan kepala ku ke belakang dengan wajah datar mood ku sedang tidak buruk bahkan sangat sangat  buruk karena perasaan ini membuat ku takut

"Yah aku tahu hanya saja dia terlalu lucu untuk di biarkan ke dunia luar yang mengerikan"ucap ku menjawab perkataan lexa terlihat wajah kesal lexa dan wajah bangga cika huh seperti ya cika sangat senang aku membela diri

Ngom ngom kami pergi ber10 lima orang satu mobil sedangkan mobil satu ya mengikuti dari belakang

Mobil tiba-tiba berhenti di jalan membuat zayan kaget begitu juga dengan kami para cewek bahkan mobil di belak kami tidak ada membuat ku tambah takut apa ini Arti kecemasan ku

"Tunggu lihat ke depan "ucap vino kaget menujuk ke arah depan kami tentu langsung menoleh tubuh ku membatu aku kenal kota ini kota yan dulu pernah di tunjuk oleh kakek kata kakek ini kota yang berbahay bisa membu mu berada di dunia lain ya itu dunia dulu  dunia para roh roh

"Ini adalah kota dulu "kaget lexa bahkan wajahnya memucat siapa yang tidak tahu kota dulu yang terkenal angker di perbatasan kota g dan h antar dua kota itu bahkan ada 4 mobil yang hilang dalam satu tahun karena kabut

Ku tutup mata ku merasakan aura yang tidak enak kspla ku sudah Pusing terlihat zayan yang turun bersama cika melih sekitar dengan kagum aku hanya bisa membuka mata sedikit namun tiba-tiba kalung ku bercahaya kecil dan masuk ke dalam kepal ku dan kepala ke 4 teman ku itu

Rasa sakit itu hilang ku lihat luri yang menatap ku kawatir aku mengelus bulu hitam nya yang bersih "aku tidak Papa jangan kawatir luri "ucap ku membawa luri ke dalam pelukan ku lihat ke samping mereka tetap melihat kota indah itu dan zayan yang sibuk mencari cari sinyal hp

"Ck tidak ada sinyal di sini kita harus apa sekarang"ucap zayan terlihat memijat kepalanya

"Bahkan kita hanya membawa barang barang yang biasa di bawa ketika liburan "ucap cika membuka lexa panik hati ku bersyukur karana membawa banyak makanan kaleng dan juga bahan bahan bertahan hidup

"Kalian santai saja aku membawa perlengkapan bertahan hidup "ucap ku tersenyum kepada mereka ,wajah mereka yang panik berunsur unsur menghilang

"Pantas saja tas mu berat"ucap vino yang membawakan tas milik ku ,aku hanya terseyu canggung ku buka pintu mobil dan turun dengan sedikit melompat ku lihat sekeli yang hanya hutan dan di depan sebuah kota yang sibuk

"Ha sepertinya ini emang kota yang kita cari Padahal aku cuma bercanda mau cari kota ini huh apa ini di namakan omongan bisa jadi nyata "ucap lexa pada kami ,aku merasa omongan lexa benar Padahal kami hanya bercanda tapi malah kesampaian

"Apa yan harus kita lakukan ini tempat yang aneh "ucap cika pada kami terlihat cewek imut itu bersembunyi di balik tubuh kekar sang kekasih ada rasa sakit di hati ku ah ternyata perasaan itu masih ada yah ku pikir perasaan itu sudah hilang ternyata masih membekas

Ku lihat lexa juga memeluk tangan kekar vino yang memang pacar nya sepetinya di sini aku saja yang jomblo pikir ku ,kaki ku berjalan ke gerasi dan mengambil tas milik ku cukup berat namun tidak Papa aku sudah terlatih dari membantu sang ayah di ladang ternyata dengan cara ku membantu ayah di ladang membuat ku menjadi cewek yang berani dan juga kuat bahkan mandiri

"Apa itu tidak berat biar aku saja yang membawanya"ucap zayan setelah selesai menurunkan koper milik lexa terlihat vino juga menurunkan koper milik ya dan juga milik lexa

Kenpa aku tidak memakai koper saja hai koper terlalu mahal untuk ku lebih baik tas bisa di gunakan nanti

"Tidak aku sudah terbiasa membantu ayahku di ladang membuat ku sudah terbiasa dan tidak merasakan berat "ucap ku menjelaskan entah kenpa ini sangat gelap Padahal kami pergi pagi hari bukan malam hari

"Apa tadi kita pergi malam hari "tanya lexa polos cika yang berada di samping lexa langsung menabok bahu kurus lexa aku hanya melihat saja cika memang orang yang bar bar

"Tidak kita pergi pagi hari tapi kenapa di sini gelap seperti malam della apa kau membawa sintar"tanya cika pada ku ,aku yang dari tadi melihat perdebatan kedua lagi itu menggangguk ku buka tas dan mengambil sintar yang ku bawa 5 buah bahkan aku sampai membeli 10 untuk cadangan lima nanti aku bahkan membongkar tabungan panda ku demi membeli bahan bahan bertahan hidup

"Banyak sekali kau membawa 10 sintar "kaget zayan aku hanya diam apa lagi melihat wajah kaget vino juga

"Baiklah baiklah siapa sangka kau pintar ngomo ngomong dari mana kau tahu jika kita akan terjebaak di sini samping sampai kau mempersiapkan semuanya

"Aku memiliki instig yang kuat instig ku bilang akan ada hal buruk nanti tpi aku tidak tahu kapal jadi aku bersiap-siap saja "ucap ku dengan wajah meyakinkan aku tahu vino orang yang tidak mudah percaya pada siapa pun

"Sekarang apa yang harus kita lakukan pergi ke kota sana dengan berjalan kaki atau pergi ke hutan yang gelap itu "tunjuk zayan ke dua arah berbeda itu

Aku merasa jika kami pergi ke hutan akan tidak baik apa lagi aura di hutan itu sangat mengerikan begitu juga dengan ada yang di kota tapi yang ku lihat aura di kota lebih tenang seperti aura yang suci namian sedikit dendam

"Hutan" cika

"Kota "aku

"Tetap di sini"lexa

"Tidak tahu " vino

Ucap kami berempat secara bersaman terlihat mereka melihat ke arah ku dengan wajah bertanya ada apa kenapa mereka melihat ku seperti itu apa mereka merangukan ku lagi hah benar-benar sialan

"Kenapa kau memilih ke arah kota dulu yang jelas jelas terkenal gara gara angker itu "tanya zayan kepada ku ,aku tersenyum tipis merasa zayan akan mendukung ku namun hanya bertanya kenapa diri ku malah memilih kota yang jelas jelas angker itu

"Karenaaaa"

Lanjut episod 3 gue bakal posting Bab baru 1 Bab satu hari karena gue lagi sakit kepala akhir akhir ini jadi mohon di maklumi

Tejebak Di Kota Dulu Where stories live. Discover now