High Society School
Siapapun yang mendengar nama sekolah itu untuk kali pertama pasti akan terbayang orang orang penghuninya.Mapan,bukan orang kaleng kaleng,anak pejabat,pintar bahkan genius.Dan,pikiran itu tepat sasaran.
Kerap menjadi sorotan netizen karena fasilitas lengkap,pemilik piala terbanyak,sekolah terfavorit,tentunya anak anak artis terutama.
Disinilah Irtheas Bladedancer atau biasa dipanggil Caiden itu menimba ilmu.Terkenal karena ketampanannya dan merupakan anak tunggal dari mafia terbesar membuatnya memiliki sisi buruk yang sangat ditakutkan tanpa berani dilawan.
Kejam.Satu kata yang membuat nyali orang lain menciut setelah mengenalnya.
Namun,akhir akhir ini,Caiden dikabarkan sedang mendekati gadis cantik yang ternyata adik kelasnya sendiri.
"Caiden,Claireia.Yang cowok panggilannya Kai,ceweknya Kia.Widih,,,jodoh emang gak jauh ya".
Itu suara Third Senio,panggilannya Io.Ucapannya tadi tentu tak digubris,baik oleh teman temannya apalagi oleh sipemilik nama.
"Gak jauh cuman dari segi fisik,segi Tuhan jauhnya minta ngalah salah seorang".Ucap Karl menimpali
Karl Austin,teman kecil Caiden.Paling bijak dari pada Io.Selain bijak Karl juga sangat peduli dan penyayang.Kalian pasti mengira ucapan Karl tadi adalah sebuah kebencian,dan itu salah besar.
Caiden dan Claireia satu hati dua agama,itu yang menjadi alasan Karl kerap mengungkit ungkitnya untuk sekdear mengingatkan bahkan menyadarkan.
"Bacot Kar!!!".Bentak Caiden tak terima.
Saat hendak melayangkan pukulan pada Karl,tak sengaja mata Caiden melihat Claireia diambang pintu kantin.Niat memukul Karl langsung diurungkan dan segera bergegas menghampiri Calireia.
"Kia".
Iris mata coklat itu menatap sang pemilik bariton,dengan sedikit mengangkat alis.
"Gue mau nga- ".
Ucapan Caiden terpotong oleh kedatangan seseorang yang tak santai dan sukses membuat pasang mata menatap kearahnya.
"Wow!!!Berita hot,anak mafia yang terkenal sangar dan kejam kini menjadi bucin pada adik kelasnya sendiri."Suaranya dibuat buat agar seperti pembawa berita pada umumnya.
Ucapannya itu tentu tak luput dari tawa remeh serta tepuk tangan ria.
Dia adalah Salvanse Azdrol.Kecantikan bak bidadari membuatnya cukup disegani.Genius,berdarah biru menjadi perisai saat membuat masalah.Itulah mengapa Salvanse selalu dianggap benar walau nyatanya bertolak belakang.Memiliki sifat angkuh dan kejam,tak pandang bulu.Satu satunya orang yang yang berani mencari gara gara dengan dengan Caiden.
"Bacot anj**g!!!"Umpat Caiden tak terima.
Tangan Salvanse hendak mencekal Calireia,saat itu pula Caiden dengan sigap membawa Claireia berpindah kebelankangnya.
"Jangan sentuh dia,ANJING!!!".
Caiden menekan kata terakhirnya,lanjut meludahi Salvanse setelahnya pergi dengan Claireia.
Mendapat perlakuan seperti itu,justru membuat Salvanse menyeringai,kemudian menatap nyalang seisi kantin dan berakhir dikedua teman Caiden.
"Karl,Io,kalian tau kan konsekuensinya?".
***