bab 9

122 15 2
                                    

Pgi yg cerah matahari telah bersinar menerangi bumi

Zayyan pov

  Zayyan sudah rapi dengan pakain rumahan karena hari ini bertepatan dengan hari minggu

" zayyan!! " ujar sang kakak.

" iya apa kk " ujar zayyan.

" ke sini kamu sekarang juga!! " ujar sang kakak.

Zayyan pun berjalan menuju kamar sang kakak.

" ada apa kak? " tanya zayyan.

" gosok baju ini cepet " ujar sang kakak sambil melempar sebuah gaun ke zayyan.

" oke kk " ujar zayyan.

Zayyan pun segera menggosok baju sang kak. Setelah baju sang kk selesai ia gosok, ia pun mengembalikan nya pada sang kakak.

" kak nih baju nya udah selesai " ujar zayyan.

" lama banget sih " ujar sang kakak sambil mengambil bajunya dengan kasar.

" maaf kk " ujar zayyan.

" hmm nih cuci baju gue sampai bersih " ujar sang kakak sambil memberi keranjang kain kotor pada zayyan.

  Zayyan pun berjalan menuju dapur memasukkan semua pakain ke dalam mesin cuci, sesudah itu zayyan berjalan menuju kulkas untuk mengambil bahan masakan untuk sarapan. Pgi ini ia akan memasak nasi goreng.

  Dengan telaten ia mengambil bahan masakan yg akan ia buat setelah itu ia memasak nasi gorong untuk sarapan.

  Beberapa menit setelah itu nasi goreng buatan zayyan telah jdi dan ia hidangkan di meja makan dan zayyan memanggil sang mama dan kakaknya untuk sarapan.

   Setelah itu Ia menjemur kain sang kakak di halaman belakang. Sesudah menjemur semua kain zayyan lanjut mencuci piring kotor, tak lama setelah itu mamanya datang.

" kamu jaga rumah jangan kemana-mana saya dengan anak saya akan keluar dan pulang nanti mlm " ujar sang mama.

" baik ma " ujar zayyan.

" jangan lupa bersih kan seluruh rumah ini termasuk kamar saya dan anak saya " ujar sang mama dan berlalu pergi keluar dri dapur.

" ya allah padahal zayy cape tpi kenapa zayy harus di suruh-suruh lgi, dan sampai kapan zayy harus nutupin penyakit ini dengan senyum.  Zayy cape ya allah, beri zayy waktu untuk iastirahat. Ayah, bunda zayy kangen jemput zayy bun,yah " ujar zayyan tampa ia sadari air matanya telah meluncur bebas di pipi nya.

Pov hyunsik

Pgi ini hyunsik telah sibuk dengan buku-bukunya

" huh... Cape banget padahal cuma baca buku doang " keluh hyunsik.

" apa gue kaluar aja ya jengukin si gyumin kan hari ini dia udah di perbolehkan pulang " ujar hyunsik.

  Lalu ia bersiap-siap untuk kerumah sakit menjenguk gyumin.

   Setelah bersiap-siap ia pun turun kelantai satu, saat melewati ruang keluarga ia bertemu dengan kedua orang tuanya

" mau kemana kamu hyun " ujar sang mama.

" mau kerumah sakit ma jengukin gyumin " ujar hyunsik.

" udah belajar blm " tanya sang mama.

" udh kok ma " ujar hyunsik.

" Ooo ya udah pergi aja " ujar sang mama.

   Hyunsik tersenyum melihat sang mama mengizinkan nya untuk keluar tpi ia ragu dengan sang papa.

" SELANGKAH KAMU KELUAR DARI RUMAH INI MAKA SIAP SIAP AJA AKAN PAPA HUKUM!! " ujar sang papa.

  Tiba-tiba tubuh hyunsik membeku di tempat setelah mendengar ucapan sang papa.

" mas kamu apaan sih, biarin dia keluar sesekali jangan kurung dia di kamar terus dengan semua buku " bela sang mama.

" merak gak baik untuk dia sayang, dan jangan terlalu manjain dia " jawab sang papa.

" tap- " ujar sang mama terputus oleh ucapan sang papa.

" GAK ADA TAPI TAPIAN, HYUNSIK SEKARANG KAMU MASUK KAMAR " ujar sang papa.

" pa hyun udah besar bukan anak kecil lgi yg bisa papa atur kayak dulu, hyun juga punya dunia hyun sendiri, sekali aja papa liat hyun jangan egois pa, hyun juga manusia hyun bukan boneka yg bisa papa gunain untuk apa aja, hyun juga butuh ke bebasan pa tolong ngertiin hyun sekali aja pa. " ujar hyun panjang lebar.

" UDAH BERANI NGELAWAN YA KAMU SEKARANG, APA INI YANG KAMU DAPAT DARI TEMAN TEMAN KAMU ITU " ujar sang papa.

" enggak pa, malah hyun dapet kebahagiaan sama mereka, hyun bisa berbagi cerita sama mereka hyun bisa senyum dan tertawa bersama mereka kalau di rumah hyun pernah dapetin itu? Enggak pa! Yang ada hyun stres kalau di rumah, papa pernah liat hyun ketawa atau pun seneng sampai lompat lompa di rumah ini? " ujar hyun.

  Mendengar itu sang papa dan mama terdiam.

" enggak kan tpi hyun sering tertawa dan bahagia bareng mereka mama sama papa gak pernah utamain hyun mama sama papa cuma sibuk kerja kerja dan kerja terus maksa hyun untuk selalu di rumah dan baca buku, hyun butuh kasih sayang kalian bukan uang, hyun butuh kebahagiaan bukan buku tolong ngertiin hyun sekali aja hyun cape, asal kalian tau kalau mereka gak ada mungkin kalian udah gak liat hyun di dunia ini " ujar hyunsik mengeluarkan semua unek unek di dalam hati nya kepada kedua orang tua nya.

" maafin mama nak mama gak bisa jadi orang tua yg baik untuk kamu " ujar sang mama dengan derayan air mata.

" hyun pamit hyun minta maaf  hyun banyak salah sama kalian hyun pergi " ujar hyun berlalu pergi keluar rumah.

DEG

   Jantung kedua orang tua nya terasa berhenti saat mendengar perkataan terakhir hyunsik.

" kenapa firasat ku buruk saat mendengar ucapan terakhirnya " batin sang papa.

" ya allah tolong lindungi anak ku entah kenapa aku merasa ada yg akan terjadi, jaga lah anak hamba ya allah " ujar sang mama.

••••
  
  Gimana dengan bab ini? Bgi kalian mengandung bawang atau enggak? Ada yg mau double up gak nih?kalau mau Jangan lupa votenya ya

 

Bersama Sampai Kapan Pun | XODIACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang