bab 10

130 16 1
                                    

Pov sing

Berbeda dengan zayyan dan hyunsik, saat ini sing tengah panik di depan ruangan mamanya.

" sing.. " teriakan seseorang menghampiri.

" leo... " ujar sing yg langsung memeluk leo.

" lo kok bisa begini kenapa ha? " ujar leo melihat penampilan sing.

" mama le mama gue tdi tiba tiba kajang-kejang dan sekarang kondisinya k-kritis " ujar sing sampil menangis di dalam pelukan leo.

" ya allah tante... Sing lo harus kuat jangan lemah kayak gini lo harus kuat demi mama lo ingat lo gak sendiri masih ada kami di sisi lo jangan kaya gini ya " ujar leo menenang kan sing sambil menepuk-nepuk punggung seding.

    Pelukan mereka terlepas saat sing mulai tenang.

" makasih karena lo udah nenangin gue makasih udah ada untuk gue kalain emang temen sejati gue. " ujar sing.

" lo jangan sedih lgi mending sekarang lo berdoa semoga mama lo baik-baik aja " ujar leo.

" Aamiin " ujar sing.

" oh iya lo kok bisa sampe sini? " lanjut sing.

" gue dari ruang rawat gyumin rencana mau cari angin keluar, gue gak sengaja lewat sini terus liat lo yg kek orang linglung sendiri disini makanya gue samperin " ujar leo.

" Ooo Gue kir- " ucapan sing terputus saat dokter kekuar dari ruang rawat mamanya.

" dok gimana keadaan mama saya " ujar sing saat melihat seorang dokter keluar dri ruang rawatnya.

" alhamdulillah mama kamu keluar dari masa keritisnya sekarang mama kamu sedang istirahat setelah di beri suntikan " ujar sang dokter menjelaskan keadaan mamanya sing.

" alhamdulillah, makasih banyak dok " ujar sing.

" iya sama-sama kalau begitu saya permisi kalau ada apa apa panggil saya atau suster saja " ujar sang dokter.

" baik dok " ujar sing.

••••••

Di ruang rawat gyumin

" eh min lo pulangnya hari ini kan? " ujar wain.

" iya " jawab gyumin.

" boom lu mau kemana? " tanya gyumin saat melihat boomso berjalan lambat seperti pencuri yg takut ketauan.

" sttt gue mau ngejutin si leo " ujarnya sambil berjalan mengendap-endap ke belakang pintu.

   Tak lama setelah itu pintu pun terbuka dan....

Dorrr

" aaa anj*ng beranak 4, eh ya allah boomso!! " ujar leo.

" hahahaah ngelawak njir " ujar gyumin.

" anj*ng beranak 4 gak tuh hahahah " ledek boomso.

Sedang kan wain dan davin yg melihat kelakuan mereka hanya tersenyum.

" kaget gue ya allah " ujar leo sambil mengelus dada.

" masih ngelawak gue denger anj*ng beranak 4 haahahaha " ujar gyumin yg blm bisa berhanti tertawa.

" sabar sabar begini lah derita punya temen laknat kek mereka " ujar leo.

" udah le mereka emang gitu " ujar davin.

" mending lo duduk disini " ujar wain sambil menepuk kursi yg kosong di sampingnya.

   Leo pun berjalan menuju wain dan duduk di sampingnya. Dan sampai saat ini gyumin dan boomso masih tertawa.

" udah ketawanya? " tanya leo.

" hahaha u-udah kok haha " ujar gyumin.

" oh iya lo dari mana aja? " tanya boomso.

" udah selesai kan ketawanya? " tanya leo.

" ealah nih anak di tanya malah nanya balik, udah udah selesai kami ketawa dari 10 tahun yg lalu " kesal boomso.

" terserah kalian aja " ujar leo.

" ya ampun lele kita ngambek " ujar gyumin.

" minnn gue bukan lele bjir " kesel leo.

" bwhahahahaah " tawa gyumin dan boomso mengisi ruangan tersebut.

" lele gak tuh hahaha " ujar boomso.

" mau lele goreng atau bakar? " tanya wain.

"  wain lo ikutan kek mereka juga? Jahat bet kalian temen gue cuma davin " ujar leo sambil mendekat pada davin.

" ehhh ngapain lo kesini gue alergi lele tau " ujar davin mengikuti alur cerita gyumin.

" tau ah kalian sama aja " ujar leo sambil memanyunkan bibirnya.

•••••••

Pov lex

" lex bangun nak sarapan dulu!! " ujar sang mama.

" iya ma " ujar lex.

    Lex bangkit dari tidurnya lalu masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, setelah itu ia berjalan menuju kedapur untuk sarapan.

" ma habus ini lex pamit ke rumah sakit mau jengukin gyumin " ujar lex.

" ya udah pergi aja nak yg penting hati hati di jalan jangan ngebut ngebutan " nasehat sang mama.

" siap ma " ujar lex.

••••••

Oke udah double up ya... Sampai sini dulu, jangan lupa votenya babayy

Bersama Sampai Kapan Pun | XODIACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang