six-three

1.5K 106 2
                                    

𝐒𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐓𝐲𝐩𝐨...
𝐃𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐩𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐞𝐧𝐲𝐚:)




































𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 ❤(◍•ᴗ•◍)









































"Hahh leganya~" ujar tuan na yang baru saja selesai membuang air besar, tadinya sih dia hanya ingin buang air kecil saja, tapi tiba-tiba saja perutnya mules jadi dia memutuskan untuk buang air besar juga.

Krekkk

"Eh kalian sudah datang?, mana semua karyawan saya?" kata tuan na saat diri nya melihat ketiga tuan lee sedang ngobrol dengan anaknya di dalam ruangan meeting.

"Ayah kenapa lama banget ke kamar mandi nya~, nana udah bosen nunguin ayah tau~" ujar jaemin dengan nada merengek mendekati sang ayahnya.

"Maaf yah sayang, ayah tadi buang air besar makanya lama" ucap tuan na mengelus rambut tebal anaknya.

"Hmm"-jaemin

"Maaf menunggu lama tuan Lee, silakan duduk kembali, saya akan telpon sekretaris saya dulu sebentar di luar" ujar tuan na meninggalkan ruang meeting lagi untuk pergi menelpon sekretaris nya.

"Iiih kok ayah pergi lagi siiih" ujar jaemin saat sang ayah pergi meninggalkan dirinya lagi.

"Na sini duduk, memangnya kamu tak cape berdiri disitu" kata mark menepuk-nepuk kursi kosong yang ada di samping nya. Agar jaemin duduk di sana.

Jaemin menuruti omongan mark untuk duduk di kursi yang tadi di tepuk-tepuk oleh mark, melihat jaemin yang duduk kembali di kursinya  jeno dan haechan berpandangan, seperti memberi peringatan bahwa kursi samping jaemin yang lain akan menjadi kursi milik salah satu dari mereka berdua.

"Iih awas Lee jeno!!!, gw mau duduk di sini" ujar haechan saat dirinya kalah cepet dengan jeno.

"Gw duluan, udah lu duduk di samping gw aja sini" kata jeno menaik-turun kan alisnya untuk mengoda haechan.

'Hahhh brengsek, kenapa bang mark sama jeno pada suka sama nana sih, gw harus Cepet-cepet lamar nana pokonya' ujar batin haechan menduduki kursi samping jeno dengan perasaan kesel, dia tidak ingin membuat jaemin memandangnya aneh karna ribut dengan jeno.

"Na boleh ga saya minta nomor telpon kamu?" ujar jeno memutuskan jarak antara nya dan jaemin, uhh itu sangat dekat.

"Emm boleh, tapi bisakah om menjauh dari tubuh nana?, nana kesempitan"jawab jaemin menjauhkan tubuh tegak pria di samping kirinya.

" hehehe maaf membuat mu kesempitan, nih masukan nomor mu di sini"kata jeno menyerahkan ponsel miliknya ke jaemin.

"Hmmm oke"-jaemin

Jaemin pun dengan polos nya, memberi kan nomor pribadi nya ke pada jeno, padahal ayahnya sudah memberi tahu kalo dia tidak boleh memberikan nomor ponselnya kepada orang sembarangan.

Haechan dan mark yang melihat kejadian itu pun buru-buru ikut meminta nomor pemuda manis tersebut,

"Nana kak mark mau juga dong nomor telpon kamu" kata mark memberikan ponselnya ke hadapan jaemin.

"Saya juga mau" haechan ikut memberikan ponselnya ke jaemin.

"Hmm?, oke deh sini biar nana masukin nomor nana di ponsel om semua"jaemin menerima dua ponsel lain untuk di masukin nomornya.

Three LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang