Three Lee

seven-three

𝐒𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐓𝐲𝐩𝐨...
𝐃𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐩𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐞𝐧𝐲𝐚:)

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 ❤(◍•ᴗ•◍)

"Jadi ada apa tuan haechan tiba-tiba ingin berbicara dengan saya?, dan ke mana kedua kakak anda?" tanya tuan na ke pada haechan, yahh tadi di saat sedang serius memeriksa keuangan kantor, tuan na kedatangan tamu yaitu lee haechan.

"Saya ingin melamar anak tuan untuk saya sendiri" jawab haechan dengan santai, padahal jawabannya membuat tuan na hampir tersedak ludahnya sendiri.

"Hah maaf tuan haechan, saya tidak mempunyai anak perempuan, saya hanya mempunyai satu anak lelaki yaitu jaemin" kata tuan na dengan nada bergetar, semoga haechan tidak mengincar anak semata wayang nya.

"Yah jaemin, saya ingin melamar jaemin tuan na" ucap haechan menekan semua omongan nya.

"Tapi anak saya masih normal tuan, saya juga tidak akan melepaskan jaemin untuk menikah di usia sekarang" kata tuan na menolak halus lamaran salah satu tuan Lee.

"Saya ga mau tau, pokoknya saya mau menikah dengan anak anda tuan, jika tidak dana perusahaan Lee akan saya cabut dari perusahaan anda" ujar haechan sebelum meninggalkan siwon sendirian di ruangan nya.

"Hahh aku harus bagaimana? " tanyanya pada diri sendiri, siwon bingung dengan pikiran nya sekarang, dia tidak ingin kehilangan anak satu-satu sekarang, tapi jika dia tidak melepaskan nana ke tuan haechan perusahaan nya akan hancur.

"Misi tuan na?, tuan lee ingin bertemu dengan anda" ujar irene sekretaris siwon yang baru saja masuk kedalam ruangan bos nya itu, kalian jangan menuduh irene ga sopan karna ga ngetik pintu dulu sebelum masuk yah, karna dari tadi irene sudah mengetuk pintu ruangan siwon beberapa kali, tapi siwon tidak mendengar nya.

"Hah tuan lee?, tapi tuan lee baru saja pergi dari ruangan saya ren" ucap siwon yang bingung dengan omongan irene sekretarisnya.

"Iyaa saya tau taun, tapi itu tuan lee haechan, dan yang datang sekarang adalah tuan lee jeno" ucap irene menunjuk ke mark yang sedang berdiri di depan pintu ruangan siwon.

"Halo tuan na, seperti nya saya telat melamar anak bapak, lee haechan lebih dulu dari pada saya tapi saya pastikan anak bapak bakal jatuh Ke pelukan saya" ucap jeno berjalan memasuki ruangan siwon dengan angkuh, setelah sampai di hadapan siwon, jeno menyuruh irene keluar dari ruangan siwon.

"Tidak saya tidak akan membiarkan kalian berdua mengambil jaemin dari saya" ucap siwon dengan berani.

"Hahaha benar kah?, tapi bagaimana jika saya yang kan merebut paksa dari tangan anda tuan?"-jeno.

"Saya akan melindungi anak saya dari kalian" ucap siwon dengan wajah memerah menahan emosi.

"Hahaha lindungilah anak anda tuan, sebelum aku datang menjemput nya" ujar jeno sebelum pergi dari ruangan siwon.

"Hahh kepala ku pusing sekali, aku harus menjauhkan jaemin dari jangkauan tiga lee itu" ujar siwon memegangi kepalanya yang sedikit pusing.

"Mengapa Anda harus repot-repot menjauhkan anak anda dari takdirnya tuan?" tiba-tiba seseorang masuk ke dalam ruangan siwon.

"Kau--

"Kenapa tuan?, jaemin sudah di takdirkan akan mempunyai tiga suami, kenapa anda mempersulit nya?" ujar mark menduduki kursi di hadapan siwon dengan angkuh. Yah benar itu mark, mark yang sekarang sedang duduk di hadapan siwon.