prolog-00

88 3 0
                                    

Notes: semua ini hanya karangan, mohon jangan dibawa serius. Harap baca desk!

𐙚۫wellcome𐙚۫
Happy reading all🙇🏻‍♀️
.
.
.
.

Laut sangat lah indah, tapi juga menyeramkan. Seperti arus dan ombak Laut yang menyuruh siapa pun untuk mengikuti, sama seperti taufan manzyalae  lelaki berambut biru dan bermanik safir itu benar benar sangat takut dengan Laut ia selalu bilang 'gua takut Laut, gua takut Laut bakal ngambil nyawa gua.' Setiap ia berucap seperti itu keempat saudara nya tertawa riang kecuali halilintar  aiden(anak sulung) dan gempano nadzanoa(anak ketiga)

Suatu hari ketujuh anak kembar itu kian ingin berlibur semua nya setuju untuk pergi kepantai untuk melihat indah nya Laut, hanya saja taufan tidak setuju dengan itu

"Ga, gua ga setuju" taufan langsung memalingkan muka nya kearah lain "apalaa, ngapa si ka?? Kalo kepantai lu selalu gamau ikut" ucap blazea anovayna(anak keempat)

Taufan mendengus kesal "gua uda berapa kali bilang kalo gua gamau ke pantai, gua takut ama yang nama nya Laut aze" blaze bisa melihat wajah sang kaka yang nampak nya kesal. "Kalo lu semua mau kepantai silahkan, gua lebih milih dirumah" sambung nya

"Gabisa dong kaaa, kaka harus ikut juga!' Ucap thornie muskyana(anak ke enam)  sembari menarik narik lengan taufan

"Ihh thorn, tangan kaka jan ditarik tarik"

"Hehe sorii"

Akhirnya suasana hening, mereka semua bingung ingin liburan kemana sekarang(?) Sebenernya mereka ingin sekali ke pantai hanya saja salah satu dari mereka sangat menghindari pantai, mereka ga mungkin pergi tanpa taufan disisi mereka. "Gimana kalo kita ke dufan" icelyn cinuskya membuka suara, yang membuat semua nya menengok kearah nya secara bersamaan

"Ide yang bagus!" Seru si bungsu siapa lagi kalo bukan solar naskisky, dan pada akhirnya mereka semua pergi ke dufan. Tiada yang pernah tau kenapa taufan selalu takut dengan Laut, kecuali halilintar.

🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️

Halilintar pergi menuju kamar sang adik biru nya, "dek, mau ikut kaka ga?"

"Kemana?" Tanya taufan sembari memainkan ML dihp nya "ada deh, uda gc ikut aja"

Taufan mendengus pasrah ia terpaksa harus AFK karena ingin ikut dengan halilintar, padahal sudah malem tapi halilintar tetep kekeh mau keluar. Taufan sedang menunggu halilintar yang lagi memanaskan motor nya. "Ayo" ucap halilintar dan dibales deheman dari taufan

Saat dijalan tidak ada yang membuka topik, jadi suasana sangat lah hening. Seperti halilintar yang fokus nyetir dan taufan yang sedang merasakan angin dimalam hari, akhirnya mereka sampai ditempat, tempat nya adalah. Pantai, saat melihat itu rasa takut taufan muncul sekujur tubuh nya bergetar, tapi, ia harus terlihat biasa saja saat bersama sang kaka

Halilintar dengan gercep menarik lengan taufan, dan duduk dipasir pantai. Mereka saling menikmati hembusan angin malam yang menyejukan "laut nya indah yakan fan."

"Iya, indah banget malah. Tapi laut juga semenakut kan itu"

"Apa nya yang ditakutin? Cemen banget si lu"

Taufan mendengus kesal dan mata safir nya itu menatap laut "secara ga langsung laut bakal semanakutkan itu, karena laut sering menelan manusia dan membawa tubuh manusia ke dasar nya. Ka" halilintar menatap sang adik, lalu ia mengelus puncak rambut taufan. Ia tau bahwa taufan sekarang sangat takut jadi halilintar mencoba untuk menenangkan taufan. "Pada dasar nya emang lu trauma kan? Gua tau fan. Lu trauma gara gara bunda meninggal karena tsunami, dan itu yang ngebuat lu trauma dan takut banget sama laut, yakan.

Taufan mengangguk lemah, ya, benar kata sang kaka bahwa ia masih trauma dengan kejadian dimana sang bunda meninggal karena terbawa arus tsunami itu. Sejak itulah taufan takut dengan yang nama nya lautan, menurut nya Laut sangat jahat, karena telah merenggut nyawa bunda nya

"Ka, ayo pulang, gua uda ngantuk" halilintar hanya menatap taufan dan ngangguk, halilintar dan taufan berdiri lalu berjalan kearah parkiran "gc naek, kata nya lu ngantuk" taufan hanya menatap halilintar dengan tatapan sebel "Ck, bawel banget lu"

"Ya lagian lu lelet banget"

"Nyenyenye bacot banget"

Taufan naik ke motor, dan halilintar langsung mengendarai motor nya. Entah lah kali ini taufan benar benar senang karena ia bisa melawan ketakutan nya walau masih gemeteran ketika melihat ombak dan arus laut.

*Prolog end*

YEYYY, aku nerbit kan wattpad baru aku niii!!! Vote and commend yaaaaaaaa, dadahhh

Masing - masing char mempunyai kisah mereka tersendiri.

Halilintar aiden: anak pertama dari tujuh bersaudara, ia dikenal sebagai orang yang pemarah dan pintar ia juga adalah orang yang terkenal dikampus nya, walau kaya gtu halilintar adalah panutan bagi adik adik nya ia yang menjadi garda paling depan ketika semua adik nya terluka, tentu. Jadi halilintar tidak semudah itu karena dia harus melindungi 6 adik nya itu sangat lah susah, tapi bagi halilintar demi adik nya ia rela mengorbankan nyawa nya.

Taufan manzyalae: anak kedua dari tujuh bersaudara, ia adalah anak yang sangat ceria, always smile. Taufan tidak terlalu pintar seperti kaka nya, di dikenal sebagai happy bagi orang lain tapi dibalik itu semua banyak yang ga suka dengan taufan karena sifat nya yang kekanak kanakan, makanya banyak yang membully dia tapi taufan ga pernah cerita ke kaka atau pun adik nya, ia hanya memadam nya sendirian. Anak bersurai biru itu mempunyai banyak trauma yang sangat mendalam.

Gempano nadzanoa: anak ketiga dari tujuh bersaudara, gempa dikenal sebagai orang yang ramah, pintar, dan rajin. Gempa juga terkenal dikalangan temen sekolah nya, walau kadang ada yang membuat gempa risih tapi gempa tidak pernah bilang apapun kecuali ada yang membully atau apa apain saudara nya, ia bisa saja membogem orang itu. Gempa saat kedua orang tua nya masih ada ia paling disayang karena bisa membantu apapun yang dilakukan orang tua nya.

Tiga dulu yaaaa, seee youuu🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tenggelam Ke Dasar LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang