03. Know You

330 50 4
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Siang itu Taehyung berada di kebunnya, sedang berbicara dengan salah seorang pekerja yang terlihat sibuk memangkas ranting-ranting pada sebuah pohon persik. “Kali ini saja, Paman,” kata Taehyung sambil mendongak, menatap pada seorang pria yang menaiki tangga di depannya.

Pria paruh baya itu menoleh sejenak pada Taehyung. “Tidak boleh, Tuan Muda. Kalau sampai Nyonya tahu, kita berdua bisa dimarahi.”

“Tidak akan ketahuan,” balas Taehyung. Detik berikutnya dia mendekat dan memegangi ujung kemeja si pria. Dengan raut wajah memelas dia kembali memohon, “Ya? Biarkan aku melakukannya—hanya hari ini.”

“Tuan Muda, Anda sebaiknya tidak melakukan sesuatu yang tidak biasa Anda lakukan.”

“Aku tahu caranya, Paman.”

“Tidak, Tuan Muda.”

“Paman,” Taehyung mulai merengek.

“Tuan Muda, Anda bisa memetik, menanam, menyiram—atau apa saja—tapi tidak memangkas ranting. Kumohon, ya? Nyonya sudah melarang Anda, bukan? Anda bisa terluka.”

“Ranting pohon tidak akan melukaiku.”

“Anda bisa jatuh dari tangga.”

“Aku tidak akan mati karena itu, kan?”

“Tapi ada kemungkinan Anda akan patah tulang.”

Raut wajah Taehyung yang sudah cemberut terlihat kian tertekuk setelah itu. Dia merasa sebal sekaligus sedih. Dalam benaknya—untuk yang kesekian kali dalam hidupnya—dia bertanya-tanya kenapa semua orang di rumahnya selalu memperlakukan dirinya secara berlebihan. Saat sejenak Taehyung tak bersuara lagi, pria di tangga menoleh. Melihat raut wajah majikannya yang tak senang, dia lantas mengatakan, “Tuan Muda, Anda bisa memberi instruksi seperti biasa saja.”

“Tapi …” Taehyung terlihat ingin berkata-kata lagi, hingga suara lain menyela dan menyudahi perdebatan kecil tersebut.

“Tidak bisakah Paman biarkan dia melakukannya untuk hari ini?”

Suara tersebut tidaklah asing. Taehyung dan pekerja kebun itu pun menoleh bersamaan, untuk kemudian menemukan sosok Jungkook berjalan ke arah mereka di antara deretan pohon persik. Tak dipungkiri Taehyung terkejut dan bingung. Jungkook? Dalam hati dia sempat ingin menanyakan apa yang dilakukan alpha tersebut di tempat ini, tapi satu sisi dari dirinya juga menebak-nebak dan segera tahu.

Honey Peach | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang