Rocky Maestro Sistem God Of Football [𝗗𝗿𝗼𝗽𝗽𝗲𝗱]

7: Empat besar!

"Lihatlah umpan panjang ini!"

"Mahrez menangkap bolanya! Satu tembakan! Tembak!"

"Gol dicetak! Assist dari Rocky, Mahrez mencetak gol!"

"Leicester City memimpin Black Cats Sunderland 1-0!"

Di dalam studio, kedua komentator tidak sempat mengambil nafas dan sebelum sempat membaca iklan, mereka melihat Leicester City melancarkan serangan kilat, Rocky mengoper bola, dan Mahrez mencetak gol.

Bersemangat, komentator 1 bahkan suaranya pecah, tetapi dia tidak bisa mengendalikannya, dia melihat informasi di tangannya dan berteriak keras.

"Rocky! Seperti yang diharapkan dari dia."

“Ini adalah pertama kalinya para pemain India kami mencapai data di lima liga besar setelah beberapa kali gagal.”

Saat melihat Rocky yang tampil begitu tenang di Premier League.

Sulit bagi mereka membayangkan pemain seperti itu akan dikeluarkan dari timnas.

"Ya, orang ini memiliki umpan panjang, dan hanya sedikit orang di sepakbola saat ini yang bisa melakukannya."

Iniesta dihitung satu, Pirlo dihitung satu, Xavi sebenarnya bisa, begitu juga Messi dan Ronaldo.

"Tapi untuk bisa mengoper bola seperti itu di usia 18 tahun, saya sebutkan nama-nama di atas, tidak ada yang bisa melakukannya."

Kata-kata besar seperti itu dikomentari sambil tersenyum.

"Brengsek! Rocky luar biasa! Umpan panjang ini membuatku bergidik."

"Luar biasa! Tendangan ini sungguh ekstasi, seperti memasukkan kue ke dalam mulut Mahrez."

“Orang seperti itu benar-benar dipecat oleh tim? Apakah ada sekrup di dalam kepala mereka?”

“Malam ini sungguh tidak sia-sia.”

"Rocky! Aku akan menjadi penggemarmu mulai sekarang."

Bukan hanya komentator di studio yang heboh.

Bahkan penonton yang duduk di depan TV dan telepon tidak mampu menahan emosi batinnya.

Lagi pula, siapa yang tidak ingin negara/pemainnya tampil lebih baik di liga internasional?

Bayangkan saja Anda bangun dan menemukan pemain dari negara Anda yang bisa bermain seperti pemain legendaris seperti Zidane, Ronaldo, Messi, Neymar, Pirlo, dll.

Bagaimana bisa seseorang tidak bersemangat??

Tentu saja, itu mungkin hanya kilatan kembang api, tapi masa depan tidak bisa diprediksi.

...

Di Stadion King Power.

Ranieri berdiri di pinggir lapangan dengan senyum puas di wajahnya.

Dia mengepalkan tinjunya, merayakan gol tersebut, dan juga merayakan bahwa taktiknya berhasil.

“Bos, taktikmu benar-benar berhasil.”