Siang itu, ketika jam makan siang, teman SMP Arshi yang masih berhubungan akrab dengannya, Monica, datang untuk menjenguk Alka. Dia membawakan banyak sekali buah mahal seperti anggur shine muscat dan kiwi kuning sebagai buah tangan. Tentu saja, sebagai budak korporat yang sudah memiliki jabatan di kantor tanpa harus membiayai keluarga karena bapaknya pensiunan petinggi militer dengan pangkat melati satu di pundak, hidup Monica jauh lebih makmur dibanding Arshi yang hanya pekerja ilustrator lepas.
Alka sendiri sudah sadar tadi pagi setelah Subuh, tetapi masih menolak untuk diajak bicara. Mungkin dia sendiri masih shock karena usahanya mengakhiri hidup digagalkan oleh keluarga sendiri. Alka hanya terdiam memandang kosong ke arah langit-langit kamar hingga tertidur. Meski begitu, dia sudah mau makan menu yang disediakan oleh pihak rumah sakit dan minum obat oral yang disediakan.
Bunda datang sejak tadi pagi membawakan baju ganti dan selimut untuk Arshi, yang otomatis membuatnya tersadar jika semalam ia datang ke rumah sakit memakai kaus oblong yang sudah molor di sana-sini serta celana training bekas seragam sekolah. Mungkin dari situ pula Mas Eri mengenalinya, sebab Arshi berhenti tumbuh sejak di bangku SMP, jadi pakaian lamanya masih muat hingga sekarang. Beliau sedang di masjid rumah sakit untuk menunaikan salat sejak waktu dhuha tadi dan belum kembali hingga sekarang. Mungkin untuk menenangkan diri karena melihat kondisi Alka, atau mengadu pada Tuhan meminta pertolongan.
"Jadi gimana?" tanya Monica setelah Alka pulas tertidur karena efek obat siang. "Yang kemarin kamu beneran ketemu His Royal Highness?"
"Bener, kok! Papan namanya tertulis 'dr. Herdian Rizal Hargowinangun'. Masa ada orang lain lagi yang namanya sama persis kayak dia?"
"Ya kan aku cuma mau memastikan," gerutu Monica. Dini hari kemarin, setelah Alka diantar perawat menuju ruang rawat inap di paviliun anggrek nomor 2 dan rasa kantuk mulai menyerang Arshi karena kelelahan. Tetapi, ia tidak boleh tidur karena khawatir akan kondisi Alka, jadi ia mengetik pesan untuk bertanya pada Monica tentang kabar Mas Eri. Namun, pertanyaan darinya malah memantik rasa penasaran Monica akan sosok Mas Eri sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breadcrumbing #NANOWRIMO 2024
RomanceBreadcrumbing /v/ perilaku orang yang kerap melakukan berbagai interaksi singkat, sporadis, namun juga bisa tiba-tiba menghilang untuk kemudian muncul lagi berbasa-basi. Awalnya, Arshi pikir Mas Eri terlalu keren buatnya yang biasa saja. Bagaimana t...