Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook : Pak Bimo nggk usah jmpt, saya sdh plng.
Setelah pesan itu terkirim, Jungkook mematikan ponsel dan memasukkan ke dalam saku jas almamaternya.
Selama perjalanan hanya ada keheningan yang tercipta di dalam mobil tersebut. Taehyung pokus menyetir sementara itu Jungkook sibuk memikirkan cara untuk mencari topik supaya suasana tidak canggung seperti ini.
"Ekhem," Jungkook berdehem pelan memulai bicara. "Kok Lo pulang, sekolah kan belum selesai?"
"Penting?"
See? Tetap dengan posisi nya yang suka irit bicara. Dasar, es batu.
Jungkook mengernyitkan dahinya bingung, "Maksud?"
"Penting bagi Lo harus tau alasan nya?" ucap Taehyung tanpa menoleh.
Jungkook tersenyum hambar setelah tau maksud yang dikatakan Taehyung, mulutnya ingin sekali mengeluarkan kata kata kasar dan umpatan, tetapi Jungkook pertahankan demi menjaga kesopanan.
Bicara dengan orang yang punya sifat es batu kaya dia itu ternyata kesalahan besar, sekali bicara langsung di buat lawan bicara nya diam mati kata.
Tidak ingin lagi bicara, alangkah sebaiknya Jungkook diam. Mengingat kepala nya masih berdenyut nyeri, meski rasa sakit nya tidak separah waktu di sekolah, Jungkook memilih menyandarkan kepala ke kursi mobil.
1 menit.
2 menit.
3 menit.
Keheningan kembali terjadi.
Jungkook benci dengan situasi ini tetapi apa boleh buat? Mereka baru dua hari kenal. 𝑅𝑎𝑙𝑎𝑡. Bahkan saling memperkenalkan diri mereka masing masing pun belum pernah.
Dan sampai akhirnya Taehyung bersuara.
"Arah jalan?"
Jungkook merogoh ponselnya, dia membuka aplikasi MAPS.
"Lihat aja lewat maps," katanya sambil memberikan ponsel kepada Taehyung.
"Kenapa nggak di arahin aja?" Taehyung menerima ponsel Jungkook.
"Males bicara, kepala gue masih pusing." Jungkook kembali memejamkan mata nya, hanya terpejam, tidak tertidur.
Taehyung mengangguk mengerti.
Mobil Taehyung berhenti tepat di depan rumah besar Jungkook, dia mematikan mesin mobilnya dan menoleh melihat Jungkook.
"Turun atau netap disini?" Taehyung menyodorkan ponsel kepada Jungkook.
Ia menerima nya, diam diam Jungkook terkekeh kecil dengan mata yang masih terpejam. Lagi lagi dia berhasil dibuat tersenyum oleh lelaki di samping nya ini, namun yang di pikiran Taehyung melihat Jungkook senyum senyum sendiri menganggap bahwa dia sudah tidak waras.
