Awalnya Taehyung tidak ingin pulang ke rumah karena masih dilema tentang kejadian kemarin. Malas rasa nya bila harus melihat orang rumah yang membuat diri nya kalut dalam kesedihan, tetapi Gong Yoo membujuk sang cucu agar pulang supaya tidak memperkeruh keadaan.
Taehyung pun tidak bisa membantah jika Gong Yoo yang memerintah, ia akan mengikuti apa yang kakek nya perintahkan.
Mobil sport milik Taehyung memasuki area depan rumah, memarkirkan rapi mobil miliknya kemudian turun.
Kedatangan nya di sambut hangat oleh para penjaga di sana, tak lupa mereka membungkuk tanda rasa hormat kepada anak majikan mereka.
“Masih tau arah jalan pulang kamu?”
Suara berat milik Je Hoon terdengar saat langkah kaki nya baru memasuki rumah, Taehyung mencoba untuk mengabaikan ucapan Je Hoon, ia memilih berjalan lurus untuk segera ke kamar.
“Berhenti Taehyung! Daddy ingin bicara sama kamu!”
Langkah nya berhenti sejenak, berbalik lalu menghadap daddy nya.
“Penting?”
Je Hoon melipat koran yang barusan ia baca, melempar nya ke atas meja kemudian berdiri menatap putra nya tajam.
“Bicara yang sopan sama daddy.” ucap Je Hoon.
“Jika daddy ingin membicarakan soal kemarin, aku nggak ada waktu, tugas sekolah lebih penting daripada membahas yang menurut daddy penting.”
Taehyung tidak memedulikan lagi Je Hoon yang sedang marah kepada nya, anak itu segera masuk ke kamar.
Suzy menghampiri suami nya, memberikan kopi yang barusan ia bikin untuk Je Hoon.
“Lihatlah, karena kemanjaan yang ayah berikan kepada cucu nya, dia menjadi berani melawan ucapan ku.” ucap Je Hoon menatap istri nya.
Suzy menghela nafas pelan lalu mengusap lembut lengan suami nya.
“Di minum dulu kopi nya nanti keburu dingin, urusan Taehyung biar aku yang tangani, kamu berhenti lah marah.” ucap Suzy menenangkan emosi Je Hoon.
Je Hoon duduk kembali sementara Suzy pergi untuk menemui Taehyung.
Suzy mengetuk pintu kamar Taehyung.
“Tae, buka pintu nya. Mommy ingin bicara sama kamu.”
“Masuk aja, nggak di kunci.” balas nya dari dalam.
Setelah nya Suzy masuk ke dalam kamar Taehyung setelah mendapat ijin.
“Lagi belajar?” tanya Suzy, lembut.
“Hmm.” balas Taehyung.
Suzy tersenyum, dia menghampiri Taehyung yang sedang belajar di meja belajar.
Banyak medali emas, piagam penghargaan, tropi, dan piala yang berjejer di lemari khusus. Sudah di pastikan bahwa itu adalah milik Taehyung, bukankah Taehyung murid pintar, jadi tidak heran jika banyak barang berharga di dalam kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖬𝖸 𝖢𝖱𝖴𝖲𝖧, 𝖪𝖤𝖳𝖮𝖲 ✦ 𝖤𝖭𝖣√
أدب الهواة"𝖦𝗎𝖾 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖫𝗈, 𝖽𝖺𝗇 𝖫𝗈 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄 𝗀𝗎𝖾, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺." - - "𝖦𝗎𝖾 𝗅𝖾𝗆𝖺𝗁..." "𝖦𝗎𝖾 𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍..." "𝖦𝗎𝖾 𝖻𝖾𝗋𝗉𝖾𝗇𝗒𝖺𝗄𝗂𝗍𝖺𝗇..." 𝖬𝖾𝗇𝗒𝗎𝗄𝖺𝗂 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗌�...