11. Rumah Sakit.

286 30 13
                                    

WARNING!!⚠️
- kata kata kasar
- karakter hanya milik Mineyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura.
- gambar di ambil dari pinterest.
- typo bertebaran.

Jangan lupa vote dan komen!!

!!Happy reading!!

.
..
...

"Huhhh, lu kapan bangunnya sih dek, koma nya lama banget" terdengar helaan nafas panjang dari seorang ithosi sae, yang sedng duduk di sofa di ruang rawat milik adiknya, Rin.

Ia sangat terpukul saat mendengar berita bahwa adiknya mengalami kecelakaan di jalan dekat taman, tempat adiknya nge date, hari yang seharusnya menjadi indah saat Rin nge date, malah menjadi hari yang memilukan.

Sae menatap badan Rin yng sedang terbaring, hanya menatap adiknya dengan mata yang memiliki beribu arti.

Sekli lagi ia menghela nafasnya, dn membuk ponsel nya lalu mengotak Atik nya.

Beberapa menit kemudian, ia mendengar samar samar suara kecil adiknya, ia melihat ke arah ranjang Rin, dn menampakan Rin yng sudah membuka matanya, dn memandang sae sayu.

Sae beranjak dari Sofanya, dan berdiri disamping Rin untuk sekedar mengelus lembut kepala Rin.

"Bentar ya, gw mau panggil dokter" ucap sae pelan, dn berjalan keluar ruangan untuk memanggil dokter.

Rin yng ditinggal kakanya sendirian hanya melihat ruangan sekitar, ia bingung, mengapa ia bisa berada disini. Ingatan Rin samar samar, kepalanya menjadi sakit saat mencoba untuk mengingat kembali.

Rin menghela nafasnya lalu menyerah untuk mengingatnya sekarang, i memilih untuk mengistirahatkan otak dan tubuhny saat ini.

Sae datang dengan seorang dokter, dokter tersebut langsung saja memeriksa keadaan Rin, dokter tersebut juga bertanya beberapa hal.

Setelah memastikan bahwa keadaan Rin cukup oke, akhirnya dokter tersebut pamit untuk menangani pasien lainnya, lalu pergi meninggalkan ruangan.

Sae mengambil sebuah kursi, dan membawanya ke samping ranjang Rin, ia menatap Rin dalam diam, dimatanya tampak jelas kekhawatiran pada Rin.

Mereka saling diam cukup lama, hingg akhirnya sae mencoba untuk menghancurkan keheningan diantara mereka.

Rin mengambil satu buah apel, dan mengupasnya, lalu memberikan pada Rin, "ini, makan apel ini, buah ini cukup baik untuk memulihkan keadaan mu" ucap sae memberikan sepiring apel yng lumayan banyak.

Rin mengambil apel itu tanpa pikir panjang lalu langsung memakan apel ynga sudah dikupas dan dipotong itu, walaupun baru saja bangun dari komanya, Rin bisa terbilang cukup kuat.

Suasana kembali hening, bisa dibilang mereka cukup menikmati suasan hening namun hangat ini. Sae mengupas dn memotong apel untuk rin makan.

Sekitar 20 menitan mereka berdiam diri dan bertahan dalam keheningan ini.

Namun pertanyaan yng di tnyakan Rin akhirnya bisa memecah keheningan ini.

"Bang, chira mana ya? Kok dari tadi gak keliatan?" Tanya Rin sembari melihat sekitar, masih berharap jika bachira akan datang menjenguknya.

Love In Autumn. - BachirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang