07. Kemah..

379 35 12
                                    

WARNING!!⚠️
- kata kata kasar
- karakter hanya milik Mineyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura.
- gambar di ambil dari pinterest.
- typo bertebaran.

Jangan lupa vote dan komen!!

!!Happy reading!!

.
..
...

Pagi itu, Rin sedang merapikan pakaian dan memasukan beberapa pasang kedalam tas ransel.

Diakhir pekan ini, ia berencana untuk liburan bersama bachira, hanya berdua. Mereka memutuskan untuk hiking disebuah pegunungan yang cukup populer oleh para pendaki.

Mereka tidak lama digunung, mereka hanya akan berkemah di gunung selama 3 hari. Rin tak ingin lama lama di gunung karena ia tak terlalu suka suasana gunung yang dingin.

Ia menyiapkan beberapa pasang baju, dan beberapa jaket tebal, berjaga jaga jika nanti suhu udara terlalu rendah.

Selama mengemasi barang barang nya, Rin tampak senyum senyum tak jelas.

Ia sudah selesai mengemasi barang-barang nya, ia membawa tas hiking itu, kelantai bawah lalu menaruhnya di sofa, dan pergi menyiapkan mobil.

Saat kembali dari menyiapkan mobil, Rin melihat sae yang sedang bersama shidou duduk berdempetan di sofa.

Terlihat raut wajah Rin seketika kesal, dan mood nya yang awalnya baik, muaku buruk.

"Sofa luas deck, gak perlu dempet dempet juga kali" ucap Rin sewot. Sae memutar matanya malas, 'mulu lagi deh' batinnya menebak hal yang akan terjadi berikutnya.

"Sirik ae lu deck" ucap shidou menyeringai remeh. Rin yang terpancing pun menunjukkan tanda tanda kesal.

"Alah bacot lu, awas ae Lo y. Kagak gw restuim Lo Ama bang sae" ancam Rin seperti biasanya. Biasnya shidou akan tampak langsung panik, namun kali ini seringai shidou semakin besar.

"Aduh duh, sayang banget dek, mama sama papa Lo udah ngerestuin kami, ah dan sebagai info aja nih. Bulan depan kamu mau tunangan, dan kalau sae udh wisuda, kami bakal nikah deck" ucap shidou dengan wajah jengkel.

Rin tampak terkejut, dn menatap sae meminta penjelas. Dn sae hanya menatap seadanya, memang sudah begitu bukan?. Seketika Rin menjadi lemas, misinya untuk menjauhkan kecoak gosong satu ini harus terhenti karena ia sudah kalah.

Shidou yang melihat wajah lemas Rin seketika tertawa terbahak-bahak, "yaelah dek dek, emang Napa sih kalau gw nikah Ama Abang Lo. Terima aja kali dek" uco shidou tertawa.

Rin menatap shidou dn memutar mata malah, "dah lah, capek gw. Mending gw jemput my sweety." Ucap Rin menyandang tas hiking itu lalu beranjak menuju keluar, sebelum Rin keluar sae terlebih dahulu bertanya.

"Lo mau kemana dek?, Pake acara Bawa bawa tas Segede gaban lagi. Mau minggat Lo?" Tanya sae datar.

"Gw mau pergi kemah bareng dedek pacar, btw Lo shidou, jagain Abang gw y, awas kalau lecet dikit aja. Lo yang gw bunuh ntar" ucaop rin dengan tatapan tajam. Sae hanya menghela nafas panjang.

"Iye iye, Lo juga jaga tuh anak nya Tante Yui" ucap shidou malas. "Jangan sampe lecet anak orang. Ntar Lo kenak gentayangan emaknya, nangis ke ayank beb gw" sambung shidou memeluk sae dari samping.

Love In Autumn. - BachirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang