NOTHING WITHOUT YOU (indonesia version)

KEMBALI KEPADAKU

Fang Duobing sekarang tinggal digubug sederhana, dia menanam banyak sayuran dan untuk dijual dipasar agar dia bisa mendapatkan uang. Penampilannya sangat sederhana, dan dia terlihat lebih pucat dari biasanya.
Dia baru selesai memetik sawi, dan memilah-milah sayur itu, dan disaat itu juga dia mendengar seseorang memanggilnya

"Xiaobao...."

Fang Duobing membatu, untuk sesaat dia tidak berani menoleh kearah suara itu

"Xiaobao.... Lihat aku" Li Lianhua menanggil sekali lagi

Dia tetap membelakangi Li Lianhua, dan tiba-tiba Fang Duobing langsung lari, dia meninggalkan sayuran yang terjatuh ketanah, dan lari. Li Lianhua terlalu kaget untuk mencerna semuanya dan hanya terdiam beberapa saat

"Eh Xiaobao! Berhenti!" Li Lianhua berteriak sambil mengejarnya

Fang Duobing tetap berlari, dia berlari masuk semakin dalam ke hutan.

Li Lianhua mulai tidak sabar, dia terbang dan mendarat tepat di depan Fang duobing.

Fang Duobing melotot kaget

"Sudah cukup berlarinya, kau bahkan tidak membiarkanku melihat wajahmu" Li Lianhua menarik tangan Fang Duobing "ayo kembali bersamaku"

Fang Duobing menepis tangan Li Lianhua "lepaskan aku! Kenapa kau mencariku, aku sudah bilang jangan mencariku lagi" dia membentak

Fang Duobing berbalik, dia berjalan pergi meninggalkan Li Lianhua, tapi Li Lianhua yang sudah bosan akhirnya mengejarnya, dan menariknya, dia mengangkat Fang Duobing dan menggendongnya layaknya karung beras.

"Li Lianhua! Kau gila! Lepaskan aku!" Fang Duobing memprotes

"Tidak" Li Lianhua menjawab dengan datar

"Lepaskan aku! Aku tidak mau ikut bersamamu!" Dia memukul-mukul pundak Li Lianhua

Li Lianhua lalu menjatuhkannya dirumput, dia menarik kedua tangan Fang Duobing keatas kepalanya dan menekannya, dia lalu duduk diatas Fang Duobing, dan sekarang mereka saling menatap

"Fang Xiaobao, apa yang kau lakukan! Menghilang selama lima tahun! Lima tahun! Aku meninggalkanmu selama tiga bulan dan kau membalasku lima tahun! Kenapa kau melakukannya, kenapa kau memberikanku Qi mu, kenapa kau membuat pengorbanan yang begitu besar untukku???! Kenapa kau menyakiti dirimu sendiri!" Li Lianhua membentak

"Tanyakan itu pada dirimu sendiri kau idiot!" Fang Duobing membentak balik "kau, susah payah aku ingin menyelamatkanmu tapi kau membuang setiap kesempatan yang ada. Kau ingin mati, tapi aku tidak bisa karena kenyataannya aku jatuh cinta padamu! Melihatmu menderita setiap hari itu menyiksaku, apakah kau tau bagaimana susahnya aku pergi ke seluruh tempat untuk mencarimu, aku melakukan apapun yang dibutuhkan untukmu hanya untuk kau buang semuanya dengan percuma!"

"...." Li Lianhua hanya terdiam

"Li Lianhua..." Xiaobao memanggil dengan lirih, ada air mata terbentuk dimata indahnya, dan dengan bibir yang bergetar dia berkata "kau lah yang menjadikanku seorang pendekar, karena kau aku memiliki kemauan untuk hidup, untuk sembuh, aku menelan pil-pil paling pahit yang pernah kurasa agar aku bisa menjadi muridmu. Kau membohongiku, meninggalkanku, aku tidak peduli. Aku akan terus kembali padamu. Aku bisa menyerahkan semua mimpiku, karena kau adalah mimpiku yang sesungguhnya. Berada di dekatmu adalah mimpiku"

Li Lianhua menatap kearah Fang Duobing, kali ini mata Li Lianhua lah yang berkaca-kaca, dia melepaskan cengkramannya pada tangan Fang Duobing dan mencium bibirnya erat, Fang Duobing membelalak kaget ketika Li Lianhua menciumnya

Saat bibir mereka akhirnya berpisah, Li Lianhua berkata "Fang Duobing, aku juga mencintaimu. Aku terlalu buta dan tidak menyadari sosok sempurna didepanku selama ini, aku menyia-nyiakanmu, sekali lagi aku mengecewakan orang yang mencintaiku tapi Qi mu..." Li Lianhua meneriksa nadi Fang Duobing. Tidak ada apapun didalamnya, seluruh tenaga dalam Fang Duobing sudah habis, dia tidak bisa mengangkat sebuah pedang lagi, bahkan dia tidak akan pernah bisa melukai seekor lalat seumur hidupnya. Li Lianhua meneteskan air mata "kenapa kau memberikannya padaku, kau menyerahkan mimpimu dan masa depanmu, kau adalah seorang pendekar yang hebat, kenapa?"

"Li Lianhua lihat aku..."

Li Lianhua menatapnya tepat dimata Fang Duobing

Fang Duobing tersenyum padanya "aku tidak peduli dengan semua yang aku miliki. Aku bisa menyerahkan semuanya, semuanya. Bahkan aku bisa menyerahkan seluruh mimpi-mimpiku dan pedangku, tapi kau, aku tidak akan pernah bisa menyerahkanmu kepada kematian" air mata menetes dari matanya

Li Lianhua mengusap air mata yang membasahi pipi Fang Duobing. Dia lalu membelai lembut pelipis Fang Duobing, dan perlahan ibu jarinya membelai bibir merah milik Fang Duobing. Dia lalu mencium kening Fang Duobing, dan mengistirahatkan keningnya pada kening milik Fang Duobing

"Jangan pernah lari lagi dariku" dia berbisik lembut

"Kenapa memangnya? Apa yang akan kau lakukan padaku jika aku mencoba lari lagi?" Fang Duobing bertanya

"Aku akan menikahimu, mengikatmu, dan melakukan apapun yang aku mau padamu"

Fang Duobing tertawa "baiklah, aku tidak akan lari lagi"

Li Lianhua menatap wajah Fang Duobing, dia lalu mencium pipi Fang Duobing, hidung, dan kembali turun kemulut. Mereka berciuman cukup dalam, Li Lianhua melepaskan rindunya yang terdalam, lima tahun dia mencari bocah nakal ini, lima tahun dia tidak bisa tidur dengan tenang, lima tahun dia memikirkan apakah dia masih hidup atau tidak, dan sekarang orang yang dia rindukan berada didepannya, berada dipelukannya, dan dia menciumnya. Dia mencium kekasih hatinya yang dia dambakan.

Tapi ciuman mereka terhenti ketika dia mendengar suara batuk yang keras, bukan deheman lembut, tapi suara batuk seperti seseorang yang sekarat. Li Lianhua dan Fang Duobing menoleh dan melihat Lu Wan yang tertawa malu, dan Di Feiseng yang memutar bola matanya kearah mereka

"Apakah kalian terlalu miskin sampai kalian harus melakukannya disemak belukar? Ayo aku akan menyewakan kalian kamar, dan kalian bisa melakukan apapun yang hanya tuhan yang tau yang ingin kalian lakukan" Di Feisheng berkata datar

Wajah Fang Duobing memerah, dia sangat malu, dia menutupi wajahnya dengan lengan bajunya, tapi Li Lianhua menariknya kedalam pelukan erat dan mereka berdua tertawa geli bersama