~End~ Kekayaan Jin Xiu

Bab 172

Bab 172

"Tuan Qi, katakan saja apa yang kamu katakan. Mengapa repot-repot mengadakan pertunjukan besar seperti itu? "Dia juga ingin menikahi keponakan ini. Melihat keluarga Zhan dan putranya begitu besar dan bulat, pangeran ketiga takut dia akan dihukum jika dia mengatakan hal yang salah. Dia masuk secara vertikal dan keluar secara horizontal, jadi dia tidak punya pilihan selain menahan desahan ini, diam-diam menatap Zhan Gong, pria yang telah menipunya, dengan ekspresi jujur ​​di wajahnya. , dan berkata dengan sangat ramah.

“Jika Anda tidak menelepon lebih banyak orang, saya merasa takut.” Guru kedua melirik Zhan Gong, yang matanya tertutup untuk beristirahat, dan sangat puas.

Anak ini nampaknya sangat sadar, mengetahui bahwa istrinya masih tinggal di rumah Duke, mengapa dia tidak naik ke tiang dan membantunya?  Berpikir bahwa dia datang ke sini hari ini tanpa memberi tahu kakak tertuanya, kelopak mata majikan kedua berkedut, dan dia hanya meminta putranya, keponakannya, dan yang lainnya untuk menyingkir dan berkata dengan hangat, “Yang Mulia, Yang Mulia ada di sini hari ini, tetapi ini hanya untuk masalah kecil.." Melihat pangeran ketiga tersenyum pahit, tuan kedua tidak merasakan simpati sama sekali, dan hanya berkata perlahan, "Berhenti mengirim barang ke rumah kami, oke?"

Pangeran ketiga cukup bisa diandalkan. Bahkan saat dia mengirimkan sesuatu, dia memberikannya atas nama membawakan sesuatu yang baik untuk seorang teman baik karena persahabatan mendalam yang dia kenal selama bertahun-tahun. Adapun di tangan siapa barang ini berakhir, ketika pangeran melihat Manchu Perasaan yang tak terkatakan setelah memegang manisan camilan di tangannya berada di luar kendali pangeran ketiga.

Namun, tuan kedua tidak menyukai perhatian pangeran ketiga, lagipula, sebagai seorang veteran dengan pengalaman hidup yang kaya, dia tidak menganggap tinggi pangeran ketiga.

Keluarganya bukan pelacur miskin, jadi mengapa repot-repot mengirimnya ke keluarga kerajaan untuk mencari hukuman?

“Aku serius.” Melihat orang-orang di meja itu tidak setuju dengannya, pangeran ketiga menatap tajam ke arah tuan kedua dan mencoba mempengaruhinya dengan mata tulusnya.

Matanya yang tulus bertemu dengan gunung es, dan dia melihat tuan kedua mencibir dengan ekspresi acuh tak acuh di wajahnya.

Tidak peduli seberapa pangerannya Anda, Anda tidak bisa memaksa orang lain melakukan hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan, bukan?  Melihat pangeran ketiga mengerutkan kening, sang pangeran berkata dengan hangat dari samping, "Kami sangat terkesan dengan kesopanan Yang Mulia, tapi," dia berhenti sejenak, lalu berbisik, "Yang Mulia juga tahu bahwa Xiaoqi-ku selalu menjadi gadis yang sederhana. Saya hanya ingin menjalani hidup bahagia, dan jika Yang Mulia tidak bisa menjaminnya, biarkan dia pergi." Meskipun dia mengatakan ini, makna mendasar di balik kata-katanya adalah menyuruh pangeran ketiga untuk melepaskannya.

“Saya pikir Yang Mulia adalah orang yang baik.” Sebagai teman baik, Zhan Yao harus membantu tuan kedua. Pada saat ini, dia berkata sambil tersenyum, “Yang Mulia selalu menghormati pemerintahan Duke. Jika tidak, selama Yang Mulia meminta pernikahan, dia akan melakukannya. Jika Anda tidak mau, siapa yang berani mengatakan apa pun? Yang Mulia belum melakukannya, yang menunjukkan niat sebenarnya."

Orang-orang ini telah mengatakan semua hal baik dan buruk, apa lagi yang bisa saya katakan?  Pangeran ketiga menggosok keningnya dan memandangi panci daging kambing yang menggelegak di depannya. Dia merasa kesal dan bertanya dengan suara rendah, "Mengapa kamu tidak percaya padaku sekali pun?"

"Keluarga kami percaya pada pangeran keempat. Dia adalah adik laki-laki Yang Mulia, kan?" Melihat mata pangeran ketiga berkedut, tuan kedua berkata dengan percaya diri, "Bagaimana kamu bisa merendahkan sikapmu ketika kamu ingin menikahi gadis dari keluargaku?" keluarga? ? Si jahat di keluargaku juga disukai untuk sementara waktu. Tapi terus kenapa?" Dia terkekeh, dengan ekspresi dingin di wajahnya, dan bertanya perlahan, "Yang Mulia, bisakah Anda memberi tahu saya, siapa saja gadis-gadis di keluarga saya lakukan sekarang? Hari apa sekarang?"