ㅤㅤ( ★‌︭ CHAPTER 4 )

579 89 40
                                    






✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧. lookism: ptj – ⠀⠀ ݁⠀ fanfic by: odi





"Mengapa kau ingin menjadi sepertiku?" dia membentak, wajahnya berubah menjadi jijik saat dia berbicara. "Apakah kau tidak peduli dengan kemanusiaanmu─tentang fakta bahwa kau pernah menjadi salah satu ras manusia?"

Gadis itu mengernyit dalam, "Aku ingin karena kau terlihat berbeda di mataku. Mohon bantuannya, ajari aku sepenuh hatimu." gadis itu jatuh bersimpuh, "Jangan bedakan aku dengan muridmu yang lain, beri aku pembelajaran hidup yang sama dengan mereka." lirihnya.

Pemuda tersebut mendekat, mensejajarkan wajahnya dengan gadis itu, "Gila, ya? Siapa yang kau sebut 'murid'? Aku tidak pernah mempunyai murid. Sampai kapanpun aku tidak ingin mengajarimu. Sudah ya, bocah. Aku pulang dulu." pemuda itu mengambil langkah paling lebar, berniat meninggalkan gadis itu yang terduduk menyedihkan.

"Kau, sialan. Untuk apa aku jauh-jauh datang ke tempat sampah ini kalau begitu?" gadis itu, [Name] bangkit seraya menepuk-nepuk bokongnya asal. Gadis itu berjalan mendekat ke belakang si pemuda yang berhenti melangkah namun tetap memunggunginya.

"Aku tahu semua rahasiamu, Kang Dang—ah salah. Tapi Lee Jihoon." gadis itu semakin merapatkan tubuhnya pada Jihoon yang membeku, "Kau yang membunuh—" Jihoon dengan cepat berbalik dan mendorong [Name] hingga tubuhnya terjatuh membentur sesuatu yang keras dibelakang. Gadis itu meringis pelan, matanya menangkap sosok Jihoon yang menatapnya dengan wajah merah padam menahan amarah.

"Setelah tidak mendapat apa yang kau mau, sekarang kau mengancam, eh?" Jihoon tertawa sinis, "Maaf saja, kau itu sepele." Jihoon melemparkan sesuatu pada gadis itu, sebuah kalung yang sudah lama [Name] cari kemanapun ternyata ada di tangan Jihoon. Gadis itu menatap Jihoon meledek.

"Apa ini? Kau bahkan sebenarnya selalu memperhatikanku, 'kan?" Jihoon yang mendengar kalimat itu menyeringai.

"Ya, aku selalu memperhatikanmu dan berfikir caranya untuk menghancurkan mu. Dan aku ingin sekali menarik isi otakmu keluar tanpa ada satu pun yang tahu." Jihoon membuka maskernya, "Sayang sekali karena kau putri dari Steve Hong yang merupakan saingan bisnis tuan Choi Dongsoo membuatku cukup waras untuk melakukan itu semua."

[Name] menghela nafasnya, dirinya bangkit kembali, namun kali ini cukup menjaga jarak pada Jihoon karena takut-takut pemuda itu mendorongnya lagi. Bagaimana 'pun yang dihadapannya ini adalah seorang legenda generasi satu, sudah dipastikan untuk saat ini dirinya kalah telak bahkan mungkin tulangnya bisa dengan mudah dihancurkan sekarang juga oleh Jihoon.

"Aku tidak menyuruhmu membantuku secara cuma-cuma. Aku tahu pasti kau ketakutan saat ini, Jihoon. Jangan menutupinya lagi padaku, kau terlihat menyedihkan." [Name] mendekat dengan perlahan kearah Jihoon, setelahnya, gadis itu memeluk erat tubuh kekar yang tersentak akibat perlakuan [Name] yang secara tiba-tiba ini.

≛ 𝐓𝐇𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒, LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang